Senin, 03 Mei 2010

Konsumsi gula berbahaya untuj jantung?

detikcom - Jakarta, Pernah
mencoba minum kopi
atau the tanpa gula?
Mungkin terasa sulit
untuk pertama kali. Ada
baiknya mulai
mencobanya. Karena
menurut riset terkahir,
konsumsi gula berlebihan
beresiko tinggi pada
penyakit jantung.
Bagaimana bisa?
Riset yang baru
dipublikasikan oleh
Journal of American
Medical Association yang
diumumkan bulan April
lalu menyebutkan bahwa
konsumsi gula beresiko
terhadap penyakit
jantung. Tentu saja riset
yang dilansit oleh
Eatingwell ini menjelaskan
bahwa yang dimaksug
gula bukanlah gula pasir
atau gula putih biasa.
Tanpa Anda sadari semua
produk makanan dan
camilan ringan selama
proses produksi selalu
ditambahkan gula.
Bentuknya berupa madu,
molases, necktar,
fructose, glucose, sirop
jagung dan semua bentuk
olahan gula lainnya.
Karena itu sebaiknya
waspadalah dengan
segala bentuk tambahan
gula ini.
Akhir tahun
silam,American Heart
Associationmenganjurkan
agar wanita tidak makan
lebih dari 100 kalori dari
gula tambhaan atau
sekitar 6 sendok teh.
Sedangkan laki-laki
dianjurkan tidak lebih
dari 150 kalori atau 9
sendok teh per hari.
Sebagai conton 1 kaleng
(360 ml) minuman kola
bersoda mengandung 8
sendok teh gula
tambahan.
"Penemuan ini
memperkuat
rekomendasi AHA untuk
mengurangi konsumsi
gula," demikian tutur
Rachel Johnson, Ph.D.,
R.D., M.P.H, Professor
Nutrisi, University of
Vermont, anggota
American Heart
Association Nutrition
Committee dan juru
bicara AHA
Dalam penelitian yang
dilakukan terhadap lebih
dari 6.000 orang Amerika
yang makan gula
tambahan lebih banyak
memiliki tingkat HDL -
kolesterol baik lebih
rendah dan tingkat
trigliserida - lemak jahat
dalam darah lebih tinggi.
Dua hal inilah yang
memicu penyakit jantung
koroner. Hal yang
berlawanan terjadi pada
mereka yang
mengkonsumsi gula
tambahan lebih sedikit.
Sebenarnya tidak terlalu
mengejutkan bahwa gula
tidak baik untuk
kesehatan jantung. Ini
merupakan penelitian
pertama yang meninjau
lebih detil konsumsi gula
tambahan dan kandungan
lemak darah. Penemuan
baru ini membantu riset
lain pada gula tambahan
dan efeknya pada
kesehatan jantung.
Tahun silam AHA
merekomendasikan
pembatasan konsumsi
gula tambahan.
Alasannya, terlalu banyak
konsumsi gula akan
membuat pinggang
melebar dan karenanya
memicu resiko penyakit
jantung. Siapkan Anda
mengurangi konsumsi
gula?

Tidak ada komentar:

5 Makanan Sehat untuk Lansia : Menjaga Kesehatan dan Vitalitas di Masa Tua

Di usia lanjut, menjaga kesehatan dan vitalitas menjadi sangat penting. Salah satu cara yang efektif adalah dengan memperhatikan pola makan....