Saturday, November 29, 2008

spek Xperia




General 2G Network GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
3G Network HSDPA 850 / 1900 / 2100
Announced 2008, February
Status Available. Released 2008, October
Size Dimensions 110.5 x 52.6 x 17 mm
Weight 145 g
Display Type TFT touchscreen, 65K colors
Size 800 x 480 pixels, 3.0 inches

- Full QWERTY keyboard
- Optical trackpad
Ringtones Type Polyphonic, MP3
Customization Composer, download, order now
Vibration Yes
Memory Phonebook Practically unlimited entries and fields, Photocall
Call records Practically unlimited
Card slot microSD (TransFlash), buy memory

- 400 MB internal memory
- 256 MB RAM, 512 MB storage memory
- Qualcomm MSM7200 528MHz processor
Data GPRS Class 10 (4+1/3+2 slots), 32 - 48 kbps
HSCSD No
EDGE Yes
3G HSDPA, 7.2 Mbps
WLAN Wi-Fi 802.11b/g
Bluetooth Yes, v2.0 with A2DP
Infrared port No
USB Yes, v2.0 miniUSB
Features OS Microsoft Windows Mobile 6.1 Professional
Messaging SMS, MMS, Email, Push email, IM
Browser WAP 2.0/HTML (IE), RSS feeds
Games Yes + downloadable, order now
Colors Solid Black, Steel Silver
Camera 3.15 MP, 2048x1536 pixels, autofocus, video(VGA@30fps), flash; secondary videocall camera

- Built-in GPS receiver
- A-GPS function
- Java MIDP 2.0
- FM radio with RDS
- MP3/AAC/MPEG4 player
- 3.5 mm audio jack
- Pocket Office (Word, Excel, PowerPoint, OneNote, PDF viewer)
- TrackID music recognition
- Picture editor/blogging
- Organiser
- T9
- Built-in handsfree
- Voice memo/dial
Battery
Standard battery, Li-Po 1500 mAh (BST-41)
Stand-by Up to 833 h
Talk time Up to 10 h

xperia

Jangan kaget kalo disebut- sebut iPhone di sini, karena jagoan dari Sony Ericsson ini memang ditujukan untuk menantang iPhone. CEO Microsoft mengatakan iPhone memiliki kekurangan selain harga yang mahal, juga tidak ada keyboard. Rupanya ini ditanggapi oleh SE dengan meluncurkan Xperia X1, kecil berukuran 4.3” x 2.1” x 0.7” bahkan lebih tipis dari iPhone. Memiliki fitur keyboard QWERTY dibawah layar, berat 145g sementara iPhone 135g.

XPERIA"X1 menggabungkan layar jernih VGA 3-inci dengan keyboard QWERTY dalam balutan metal berkualitas. Dengan Windows Mobile® di dalamnya, XPERIA"X1 memungkinkan Anda untuk memilih beragam aktivitas dimana dan kapan saja, dari menikmati konten hiburan favorit Anda sampai bekerja secara efisien pada saat bepergian. Dunia pengalaman ini dapat diakses mudah hanya dengan menekan panel XPERIA" pada layar.

Sony Ericsson memperkenalkan XPERIA sebagai sebuah brand yang ditujukan untuk dikembangkan berbarengan dengan perangkat lain yang dimilikinya. XPERIA X1, dengan bentuk “arc slider” adalah sebuah device sebagai pengantar pada line up baru Sony Ericsson. X1 lebih baik sebagai mesin email, dengan koneksi GSM, EDGE dari 3G HSDPA, HSUPA dan UMTS.

Handphone Sony Ericsson Xperia x1.jpg

XPERIA X1 memiliki layar sentuh 3" WVGA, dilengkapi dengan navigasi joystick optik. Perangkat ini juga dilengkapi hampir semua sarana konektifitas yang ada saat ini, mulai dari sebuah audio jack 3.5 mm, GPS, Wi-FI dan Bluetooth v2.0 dengan A2DP, semuanya on board. Pengetikan menjadi sangat mudah dengan adanya papan ketik QWERTY slide-out. Disamping itu tersedia 9 home screen yang dapat disesuaikan dengan keinginan pengguna. Untuk fasilitas multimedia perangkat ini pula dilengkapi dengan FM radio tanpa RDS dan Media player.

Sony Ericsson XPERIA X1 juga dilengkapi dengan sebuah kamera 3.2 megapiksel dan hadir dengan media penyimpanan internal sebesar 400 MB yang dapat diexpand melalui slot kartu memori microSD. Mengenai dukungan terhadap jaringan yang tersedia, ponsel ini mendukung semua jaringan GSM dan empat band jaringan 3G dengan baik. HSDPA dan HSUPA juga dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan transfer data kecepatan tinggi. Sony Ericsson XPERIA X1 akan diotaki oleh 500MHz ARM CPU.

Walaupun disebutkan lebih murah dari iPhone, tetapi harga resmi belum tersedia. Diperkirakan ponsel ini akan hadir pada kuartal kedua tahun 2008 ini.

Kopra anjlok....kupas....terus

HArga kopra anjlok
semangat turut anjlok
tapi ba'kupas pasti
demi sesuap nasi

sunset in Enu beach


do you think isn't real....?
but i see is real...!

Wednesday, July 16, 2008

Phoenix Terancam Gagal "Menjilat" Es di Mars


Jumat, 4 Juli 2008 | 12:05 WIB

LOS ANGELES, JUMAT - Para ilmuwan yang terlibat dalam proyek peluncuran wahana Phoenix Mars Lander ketar-ketir. Sebab, kesempatan untuk memeriksa sampel tanah Mars untuk membuktikan ada tidaknya es mungkin tinggal sekali lagi.

Pada pemeriksaan pertama mereka tidak menemukan jejak air. Sampel tanah yang diambil terpanggang lama di permukaan Mars karena terlalu menggumpal untuk masuk ke dalam ruang instrumen pemanggang. Selain itu, terjadi korsleting pada instrumen tersebut sehingga tidak bekerja beberapa saat.

Percobaan kedua akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan. Kali ini partikel-partikel sampel tanahnya tidak hanya ideal dari segi ukuran, tapi juga berasal dari lubang galian yang diduga kuat mengandung es. Sampel tanah diambil dari lokasi pengerukan yang disebut Snow White.

Namun, percobaan kedua tak kalah tegang. Para insinyur NASA mengatakan, korsleting pada instrumen pemanggang yang terjadi beberapa hari setelah wahana mendarat mungkin terjadi lagi. "Sejak saat itu tidak ada alasan untuk mengabaikan kemungkinan yang sama. Kami melakukan penanganan sangat konservatif dan hati-hati pada sampel berikutnya," ujar Peter Smith, ilmuwan dari Universitas Arizona, AS, yang mengetuai misi Phoenix.

Phoenix membawa delapan oven sekali pakai yang digunakan untuk memeriksa jejak es, material organik, dan senyawa yang mendukung kehidupan. Instrumen pada oven pertama gagal mendeteksi kandungan air. Oven kedua akan dipakai minggu depan.

Meski ada risiko penggunaan oven kedua juga akan gagal, para insinyur NASA tetap mempersiapkan skenario pada oven lainnya. Mereka akan melakukan reka ulang di laboratorium untuk mencoba teknik agar oven-oven tersebut tetap bekerja baik. Selain itu, akan dipastikan cara tercepat memindahkan sampel sebelum es menguap dari sampel tanah. Jika semua usaha tersebut gagal, hanya kebruntungan untuk dapat "menjilat" es di Mars.


WAH
Sumber : NASA

Sunday, June 22, 2008

Es Ditemukan di Mars

mars
Kepingan kecil benda yang di pojok kiri bawah dari parit Dodo-Goldilocks yang muncul pada 15 Juni, hilang pada 19 Juni
Pesawat jelajah Amerika, Phoenix, berhasil menguak butki kuat tentang keberadaan es di Mars, kata badan angkasa luar, NASA.

Sejumlah bungkahan benda putih yang ditemukan dalam parit yang digali oleh pesawat pendarat itu, lenyap dalam empat hari planet Mars yang menunjukkan bahwa zat itu mencair.

Sewaktu menggali parit lainnya, tangan pendarat itu terhubungkan dengan permukaan keras pada kedalaman yang sama.

Penemuan ini mendukung dugaan bahwa air terperangkap (tersimpan) di lapisan beku yang dekat ke permukaan Mars.

Benda yang hilang

"Itu pasti es," kata Dr Peter Smith, penyelidik utama Phoenix yang berkantor di Universitas Arizona, Tucson.

"Kepingan kecil itu lenyap seluruhnya dalam beberapa hari saja. Ini adalah bukti lengkap bahwa itu adalah es," katanya.

"Ada yang menduga apakah benda putih cemerlang itu adalah garam," Smith menambahkan.

mars
Parit yang digali Phoenix

"Garam tidak bisa seperti itu."

Bungkahan sebesar ibu jari kaki itu tergali dari parit yang resmi disebut Dodo-Goldilocks, yang digali Phoenix dan dipotret pada hari ke-20 pesawat itu berada di Mars.

Empat hari kemudian, ketika parit itu difoto lagi, sebagian bungkahan itu hilang.

Sebelumnya dalam misi ini, harapan untuk menemukan es menjadi sirna sewaktu sampel tanah yang digali oleh Phoenis tidak memperlihatkan bekas-bekas air.

Sementara bukti-bukti es di Mars sudah dikumpulkan sebelum ini, bagian dari misi Phoenix adalah untuk mencari bukti yang mendukung teori bahwa kawasan kutub di planet itu kemungkinan bisa dihuni.

Sunday, June 8, 2008

XPeria


Satu lagi produk terbaru dari Sony Ericsson dengan system Windows Mobile Phones, dari sisi design memang tampak menonjolkan sisi elegan,sehingga cukup menarik perhatian.

Kehidupan terus bergerak. Bawalah segala hal penting bersama Anda setiap saat. Orang yang berarti dalam hidup Anda, Internet, musik, gambar dan video Anda.

Dengan XPERIA™ X1 Anda dapat menikmati paduan komunikasi dan hiburan. Pilih pengalaman hanya dengan menyentuh interface panel XPERIA™. Menulis lebih cepat dan mudah dengan keyboard QWERTY.

Spesifikasi
Ukuran

110.0 x 53.0 x 17.0 mm
4.3 x 2.1 x 0.7 inci

Berat
145.0 gr
5.1 oz

Warna yang tersedia
Solid Black

Layar

800 X 480TFT
warna 65.536

Memori
Up to 400 MB Phone Memory
Dukungan MicroSD

Jaringan
  1. GSM 850
  2. GSM 900
  3. GSM 1800
  4. GSM 1900
  5. EDGE
  6. HSDPA
  7. HSUPA
  8. UMTS 850
  9. UMTS 900
  10. UMTS 1700
  11. UMTS 1900
  12. UMTS 2100
di kutip dari :
http://www.sonyericsson.com/cws/products/mobilephones/overview/x1?cc=id&lc=id

Thursday, June 5, 2008

Phoenix Mulai Menggali Tanah Mars


TUCSON, KAMIS - Phoenix Mars Lander akhirnya memulai tugasnya di Mars untuk menggali tanah yang diduga mengandung es di bawah permukaannya. Pusat pengendali NASA sempat putus hubungan selama sehari sejak wahana tersebut mendarat, Senin (26/5) WIB, karena sistem komunikasi wahana pengorbit yang meneruskan sinyal dari Bumi mati.

Transmiter radio UHF pada wahana Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) yang berada di orbit Planet Mars mati sejak Selasa (27/5), padahal MRO adalah penyampai pesan dari Bumi ke Phoenix maupun sebaliknya. Fuk Li, manajer program eksplorasi Mars di Laboratorium Propulsi Jet NASA, memprediksi, hal tersebut mungkin disebabkan terjadinya pancaran radiasi sinar kosmos. Namun, ia menilai masalah tersebut tidak terlalu besar sehingga pada malam harinya sistem komunikasi MRO sudah dapat aktif kembali. Phoenix juga sudah kembali mengirimkan foto-foto pemandangan Mars ke Bumi.

Kalaupun masalah di MRO cukup pelik, NASA masih memiliki wahana pengorbit lainnya, Mars Odyssey, sebagai penyampai pesan. Wahana tersebut digunakan untuk meneruskan perintah kepada Phoenix hari ini, Kamis (29/5) WIB . Perintah pertama yang tertunda sehari dari rencana sebelumnya itu adalah manuver untuk merentangkan lengan robotik sepanjang 2,4 meter dari kotak penyimpannya.

Lengan robotik tersimpan dalam kotak sains khusus untuk melindunginya dari pengaruh getaran saat peluncuran dan mendarat. Sebelum Phoenix dapat merentangkan lengannya, ia harus memutar bagian pergelangan tangan untuk membuka kuncian antara lengan bawah dan sikunya dan bergerak menekuk seperti tangga bertingkat untuk membuka lapisan pelindungnya, ujar Bob Bonitz , manajer lengan robotic dari JPL NASA.

Lengan robotik merupakan komponen paling penting dalam misi Phoenix karena digunakan untuk menggali tanah. Phoenix akan menggali hingga menyentuh lapisan es yang diperkirakan berada pada 2,5 sentimeter hingga 30 centimeter di bawah permukaan tanah berpijaknya di dekat kutub utara Mars tersebut.

Sampel es yang diambil akan dianalisis langsung pada laboratorium mini yang dibawa Phoenix. Hasil analisis diharapkan dapat mengungkap apakah material tersebut mengandung jejak makhluk hidup atau dapat mendukung kehidupan.

Mars Lander

Phoenix Mendarat di Permukaan Mars

Setelah menempuh menempuh jarak 422 juta mil dalam waktu 10 bulan. wahana pendarat Phoenix yang dioperasikan NASA berhasil mendarat di lingkaran kutub utara Mars. Phoenix mendarat pada Senin pagi, 26 Mei waktu Indonesia.

Sinyal radio yang diterima pada 25 Mei pukul 16:53:44 Waktu Pasifik (26 Mei, 06:53:44 WIB) menunjukkan bahwa wahana tersebut berhasil bertahan dalam proses pendaratan yang sulit dan berbahaya, dan telah menyentuh permukaan Mars 15 menit sebelum sinyal diterima. Selisih waktu tersebut adalah saat yang dibutuhkan sinyal dari wahana tersebut untuk melaju dengan kecepatan cahaya menuju Bumi. Konfirmasi ini disambut sorak sorai oleh para anggota tim di Laboratorium Propulsi Jet NASA di Pasadena, California, Lockheed Martin Space Systems di Denver, dan di University of Arizona.

Citra pertama yang diterima dari Phoenix setelah mendarat adalah gambar panel surya wahana tersebut. Citra ini digunakan para pengendali di Bumi untuk memastikan panel surya tersebut telah mengembang secara sempurna. Gambar permukaan yang diterima selanjutnya menunjukkan daerah yang relatif datar dengan hanya sedikit bebatuan dan tidak didapati adanya es.


Citra panel surya Phoenix (kiri) dan pemandangan di lokasi pendaratan (kanan)
(Gambar: NASA)

Dalam misi yang direncanakan berlangsung selama 3 bulan kedepan, Phoenix akan mempelajari lapisan es yang ada dibawah permukaan tanah di planet merah tersebut. Wahana ini membawa instrumen ilmiah khusus untuk menganalisis apakah lapisan es tersebut di suatu waktu pernah meleleh dan apakah terdapat bahan kimia organik pada lapisan tanah beku di Mars. Keduanya adalah pertanyaan kunci dalam mengevaluasi apakah lingkungan Mars pernah mendukung bentuk kehidupan mikrobial.

Phoenix dikembangkan berdasarkan wahana yang semula direncanakan untuk dikirim pada 2001, namun kemudian dibatalkan menyusul kegagalan pendaratan wahana serupa pada 1999. Para peneliti yang mengusulkan misi Phoenix pada 2002 melihat wahana yang tak terpakai itu sebagai suatu kesempatan ilmiah. Sebelumnya, di tahun yang sama, wahana Mars Odyssey menemukan sejumlah besar es air yang tersimpan dibawah permukaan pada darah lintang tinggi di Mars. NASA kemudian memilih proposal Phoenix diantara 24 proposal lain sebagai misi lanjutan ke Mars.

Phoenix juga akan mempelajari aspek lainnya dari tanah dan atmosfer Mars menggunakan kemampuan peralatan yang belum pernah digunakan sebelumnya, termasuk seperangkat stasiun cuaca yang dibuat di Canada. (mars.jpl.nasa.gov)

Saturday, May 24, 2008

Taman Nasional Lore Lindu



Taman Nasional Lore Lindu merupakan salah satu lokasi perlindungan hayati Sulawesi. Taman Nasional Lore Lindu terletak sekitar 60 kilometer selatan kota Palu . Lore Lindu atau lebih umum disebut danau Lindu dengan panorama alam yang cukup indah hanya untuk dapat mencapai ke lokasi tersebut memang tidaklah mudah, ini dikarenakan hanya kendaraan bermotor roda dua saja yang bisa melintas, dengan jalan berbatu dengan tanjakan serta kelokan kelokan tajam sehingga membuat perjalanan kesana cukup berat, apalagi bila di musim penghujan. dahulu masyarakat lebih banyak menggunakan hewan kuda sebagai alat transportasi dari dan ke Lindu. dari pos atau tugu selamat datang masih harus menempuh jarak 17 km lagi untuk bisa tiba di tepi danau tersebut memang cukup melelahkan.
Kalau dibandingkan dengan taman nasional lain di Indonesia, ukurannya sedang saja,
Ribuan serangga aneh dan cantik dapat dilihat di sekitar taman ini. Layak diamati adalah kupu-kupu berwarna mencolok yang terbang di sekitar taman maupun sepanjang jalan setapak dan aliran sungai.

Wednesday, May 21, 2008

Pantai Sibualong



Berada tepat di desa Sibualong, kecamatan Balaesang berjarak 125 km dari kota Palu, dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. Kondisi pantai yang tepat berada di teluk dimana diapit oleh 2 tanjung yaitu tanjung Dampelas berada tepat di sebelah kanan dan tanjung Manimbaya tepat di sebelah kiri. Kondisi pantai ini kurang terawat dan hanya sebagai tempat beraktifitas para nelayan sekitar untuk melaut mencari ikan dengan sampan sampan tradisional.

Karena berada tepat diantara 2 teluk ombak di daerah ini tidaklah terlalu besar dan boleh dikatakan cukup teduh, sehingga para nelayan dapat beraktifitas dengan aman.

Tepat berada lurus dari pantai sibualong ini terdapat sebuah pulau kecil yang dikenal dengan pulau pasosok yang oleh masyarakat sekitar lebih dikenal sebagai pulau tempat untuk melindungi penyu laut.

Pantai Singgilian




Sebuah tempat yang cukup bagus untuk dikunjungi, daerah ini memang masih benar benar alami nature, dengan potensi alam dengan landscape yang indah dengan hamparan pasir putih disepanjang garis pantai serta riak air yang begitu tenang. Suasana alam yang tenang dengan panorama alam yang eksotis! Untuk mencapai tempat ini diperlukan waktu 3 jam dengan kendaraan bermotor dari kota Palu sulawesi tengah ke arah utara dengan jarak sekitar 115 km lebih, setibanya di kecamatan Balaesang tepatnya di desa Labean akan terdapat papan petunjuk ke arah kiri untuk ke lokasi pantai ini dengan mengikuti jalan yang belum terlalu baik karena masih dalam pengerasan tetapi sudah cukup lebar untuk kendaraan roda empat, ke depan di harapkan untuk dapat segera selesai sehingga untuk akses kesana jadi lebih singkat lagi.
Dengan jalan bebatuan yang cukup mengganggu dan sedikit berkelok kelok untuk dapat mencapai lokasi pantai tersebut. Tapi hal itu tidak cukup mengganggu dengan panorama alam yang begitu indah yang akan disuguhkan.

Pantai Molui



Sama dengan pantai Singgilian, pantai Molui juga tidak kalah indahnya dengan letak pantai yang tidak terlalu jauh untuk dicapai karena tepat berada t di jalan poros trans sulawesi tepatnya berada di desa molui. Dari Palu yang berjarak ± 118km dengan waktu tempuh sekitar 3 jam saja. Daerah ini masih satu garis pantai dengan pantai Singgilian yang berjarak ±2km saja.

Dengan pemandangan alam yang cukup bagus serta suasana alam pedesaan dimana kehidupan berjalan damai jauh dari kesibukan serta hiruk pikuk perkotaan, suatu solusi tepat untuk ….back to nature

Friday, May 16, 2008

Anoa - Binatang khas Sulawesi

Anoa adalah hewan khas Sulawesi. Ada dua spesies anoa yaitu: Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi) dan Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis). Keduanya tinggal dalam hutan yang tidak dijamah manusia. Penampilan mereka mirip dengan rusa dan memiliki berat 150-300 kg. Anak anoa akan dilahirkan sekali setahun.

Seekor Anoa Dataran Rendah
Seekor Anoa Dataran Rendah

Kedua spesies tersebut dapat ditemukan di Sulawesi, Indonesia. Sejak tahun 1960-an berada dalam status terancam punah. Diperkirakan saat ini terdapat kurang dari 5000 ekor yang masih bertahan hidup. Anoa sering diburu untuk diambil kulitnya, tanduknya dan dagingnya.

Anoa Pegunungan juga dikenal dengan nama Mountain Anoa, Anoa de Montana, Anoa de Quarle, Anoa des Montagnes, dan Quarle's Anoa. Sedangkan Anoa Dataran Rendah juga dikenal dengan nama Lowland Anoa, Anoa de Ilanura, atau Anoa des Plaines.

Dero, Tari Perdamaian Poso


Dero, Tari Perdamaian Poso


Palu (ANTARA News) - Dero, tarian dengan formasi melingkar yang diikuti ratusan orang, dikenal masyarakat Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), sebagai tarian perdamaian.

Sudah delapan tahun lebih warga Poso merindukan tarian itu. Selama itulah aparat keamanan melarang pagelaran tarian itu karena alasan keamanan.

Kini pada Festival Danau Poso ke-11, Dero kembali digelar dan dipertontonkan meski hanya beberapa jam saja.

"Masyarakat berbagai suku dan agama bersatu padu kembali. Mereka nampaknya sudah melupakan konflik yang terjadi selama ini," kata Vega Silviana, warga Tentena, Poso, Selasa.

Peserta tari tersebut juga saling berpegangan tangan yang menandakan rasa persatuan dan persahabatan, meski sebelumnya tidak saling mengenal.

Dero biasanya dilakukan pada malam hari, seusai warga menghadiri acara pesta pernikahan atau acara lainnya.

Bahkan hingga menjelang matahari terbit, Dero masih tetap berlanjut. Tarian itu biasanya diiringi musik organ tunggal dengan dua penyanyi. Penyanyinya umumnya juga melantunkan lagu berbahasa daerah atau lagu populer lainnya dengan iringan irama agak cepat.

Tempo lagu yang agak cepat membuat penari Dero lebih bersemangat, bergoyang sambil berputar serah jarum jam atau sebaliknya.

Vega Silviana, menambahkan Dero juga berfungsi untuk mencari kenalan baru.

Dalam Dero, katanya, setiap orang bisa bebas masuk ke dalam lingkaran dan langsung menggandeng tangan. "Kita tidak pernah keberatan, soalnya tujuan Dero adalah untuk bergembira dalam suasana persahabatan yang kental," ujarnya.

Dia mengaku tidak mengetahui kapan Dero pertama kali dilakukan. "Dero sudah ada sejak saya kecil. Bahkan, beberapa daerah di Sulteng Dero juga dilakukan," kata gadis berusia 20 tahun itu.(*)

Thursday, May 15, 2008

Icon kota Palu

Jembatan Ponulele

icon dari kota ini mungkin bukan pada patung kuda yang menghadap ke arah laut...
tapi jembatan ini sebaiknya yang bisa jadi icon dari kota ini
tapi sayang dan sangat disayangkan....
jembatan yang semula tampak gagah...pada waktu siang hari ini
tapi malam hari tidak lebih menjadi tempat para PSK
Lebih lagi lampu lampu yang menyala pada waktu malam yang membuat jembatan ini tampak anggun
sekarang sudah mati bahkan pecah....
sangat disayangkan sekali....
"JADI SOBAT MARI JAGA ICON KOTA INI...."

Thursday, April 10, 2008

Tanjung Karang

Tanjung Karang terletak di Kabupaten Donggala, sekitar 37 Km arah timur laut dari Kota Palu. Untuk mencapai lokasi wisata Tanjung Karang dapat di tempuh dari Kota Palu dalam waktu kurang dari 1 jam, dengan menggunakan sepeda motor, angkutan umum atau mobil carteran yang biasa berangkat dari jalan Imam Bonjol dan Pasar Inpres. Akomodasi terdekat dengan lokasi adalah Harmony Cottage.


Pantai Tajung Karang

Perjalanan dari Kota Palu juga sangat menyenangkan. Bagi yang hoby fotografi bisa disiapkan kamera, karena disepanjang perjalanan akan mendapatkan pemandangan pantai Teluk Palu yang indah disebelah kanan sisi jalan. Sesampainya di Kota Donggala, pengunjung akan mendapati suasana yang damai dengan beberapa bangunan masih menggunakan arsitektur Belanda.

Untuk mencapai Pantai Tanjung Karang, pengunjung harus melanjutkan perjalanan sekitar 3 Km lagi. Dari jalur menuju pantai Tanjung Karang, pengunjung akan dapat melihat pemandangan Kota Donggala, lengkap dengan suasana pelabuhannya. Pantai Tanjung Karang yang putih sangat cocok untuk mandi dan berjemur. Pengunjung juga dapat melakukan snorkeling dan diving, untuk ini pengunjung dapat menyewa peralatan yang telah tersedia ditempat.

Taman lautnya juga masih alami, sehingga akan dapat dijumpai karang dan ikan-ikan hias yang indah.


Tampak dalam gambar, perahu yang digunakan wisatawan untuk melihat keindahan bawah laut.



Friday, April 4, 2008

5/01/08 18:34

Gubernur se-Sulawesi Bangun Terusan Khatulistiwa



Palu (ANTARA News) - Enam gubernur se-Sulawesi menggagas pembangunan "Terusan Khatulistiwa" yang memotong leher Pulau Sulawesi, guna mendorong percepatan pembangunan di kawasan tersebut.

Gagasan itu mencuat dalam Musyawarah Sulawesi IV--pertemuan dua tahunan enam gubernur dan 69 bupati/walikota se-Sulawesi di Palu, ibukota Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Selasa.

Gubernur Sulteng, Bandjela Paliudju, mengatakan pembangunan "Terusan Khatulistiwa" yang memotong daratan sekitar 30 kilometer di wilayah Kabupaten Donggala dan Kabupaten Parigi-Moutong, Sulteng, ini akan memperpendek jarak transportasi laut dari wilayah timur Pulau Sulawesi menuju wilayah barat Indonesia, serta ke Filipina dan Malaysia.

Bahkan, lanjut dia, terbuka peluang kalau "Terusan Khatulistiwa" ke depan tidak hanya menjadi jalur lalu-lintas laut nasional yang ramai, tapi juga menjadi jalur internasional yang secara langsung memberi dampak pada pertumbuhan ekonomui wilayah Sulawesi.

"Gagasan ini akan dimatangkan untuk menjadi program bersama melalui Badan Kerjasama Regional Sulawesi," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Gorontalo, Fadel Muhammad, mengatakan investor dari Singapura dan Korea telah diundang untuk menjajaki pembangunan "Terusan Khatulistiwa" tersebut.

"Namun, sebelumnya akan disusun studi kelayakan melibatkan banyak pakar dari berbagai disiplin ilmu," katanya.

Fadel menilai gagasan ini bukan sekadar mimpi yang sulit terwujud, sebab akan memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan ekonomi daerah dan kawasan, bahkan nasional.

"Kita lihat saja nanti. Tapi, saya optimis dengan dukungan segenap pemerintah dan masyarakat Sulawesi (gagasan ini akan terwujud)," katanya.

Gagasan pembangunan "Terusan Khatulistiwa" yang memotong dari desa Tambu (Kabupaten Donggala) ke desa Kasimbar (Kabupaten Parigi-Moutong) sebenarnya pernah dilontarkan mantan Rektor Universitas Tadulako Palu dan mantan Gubernur Sulteng Prof Drs Aminuddin Ponulele MS pada tahun 1999.

Saat kampanye pemilu 1999 di desa Sausu (Kab.Parigi-Moutong) yang dihadiri Jurkam Nasional Siswono Yudohusodo dan Sofhian Mile, Prof Ponulele yang masih menjabat Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sulteng ketika itu menyatakan kalau "Terusan Sulawesi" atau "Terusan Khatuliswa" strategis untuk diadakan, guna memperpendek jarak transportasi laut menuju negara Asia Timur dan Asia Fasifik.

"Tapi ini sebuah ide `gila` sebab membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan tolong jangan dulu dipublikasikan," katanya kepada ANTARA News saat itu.(*)

Saturday, March 22, 2008

Pusat Laut

Pusentase terletak di Kabupaten Donggala. Jalan menuju lokasi wisata ini cukup baik, sehingga beragam kendaraan bermotor dapat digunakan untuk mencapai lokasi ini. Pusentase terletak ± 13 Km dari Kota Donggala, atau ± 47 Km dari Kota Palu. Pusentase sendiri adalah sebuah sumur besar (berdiameter ± 8 meter) di tepi pantai yang mempunyai terowongan ke laut, sehingga beragam ikan yang ada didalamnya adalah ikan-ikan laut.

Fasilitas yang tersedia disini adalah beberapa pondok dalam bentuk rumah adat untuk menginap dan rumah makan. Pantai yang ada di sekitarnya berpasir putih dan landai, walaupun tidak luas. Lokasi ini sangat cocok bagi pengunjung yang ingin menghilangkan penat dari segala kesibukan kerja. Lokasi yang cukup jauh adri keramaian, pepohonan yang rindang serta pemandangan laut yang masih alami akan membuat pengunjung betah untuk beristirahat di tempat ini....


Pusentase

Untuk mencapai Pusentase, dapat ditempuh dari Palu kurang dari 1 jam dengan kendaraan bermotor.


Salah satu pondokan yang ada di lokasi Pusentase


Tampak dalam gambar adalah lubang Sumur Pusentase


Pantai nan asri, dengan pasir putih dan airnya yang jernih di kompleks Wisata Pusenta

Pulau Pasoso

Pulau Pasoso yang menawarkan pemandangan yamg indah terletak arah pantai barat Kabupaten Donggala. Pengunjung yang ingin melihat penyu hijau dapat menggunakan perahu dan peralatan dari Desa Labean atau Desa Lombonga.

Kawasan ini merupakan area konservasi penyu yang memiliki Taman Laut yang indah. Panorama pantai serta pemandangan alam yang menakjubkan disaat menyaksikan sekelompok penyu naik ke darat untuk bertelur. Wisatawan juga dapat berjemur diatas hamparan pasir putih, atau juga menikmati beragam budaya masyarakat setempat yang sangat majemuk.

Pulau Pasoso terletak di Kecamatan Balaesang, 108 KM sebelah Utara dari Kota Palu, atau dapat dijangkau dengan motor 1 jam dari Desa Tambu.

Mengenal Eye Floater: Bayangan Mengambang di Penglihatan

Eye Floater, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai bayangan mengambang, adalah fenomena visual yang umum terjadi pada banyak orang. Me...