Saturday, May 24, 2008

Taman Nasional Lore Lindu



Taman Nasional Lore Lindu merupakan salah satu lokasi perlindungan hayati Sulawesi. Taman Nasional Lore Lindu terletak sekitar 60 kilometer selatan kota Palu . Lore Lindu atau lebih umum disebut danau Lindu dengan panorama alam yang cukup indah hanya untuk dapat mencapai ke lokasi tersebut memang tidaklah mudah, ini dikarenakan hanya kendaraan bermotor roda dua saja yang bisa melintas, dengan jalan berbatu dengan tanjakan serta kelokan kelokan tajam sehingga membuat perjalanan kesana cukup berat, apalagi bila di musim penghujan. dahulu masyarakat lebih banyak menggunakan hewan kuda sebagai alat transportasi dari dan ke Lindu. dari pos atau tugu selamat datang masih harus menempuh jarak 17 km lagi untuk bisa tiba di tepi danau tersebut memang cukup melelahkan.
Kalau dibandingkan dengan taman nasional lain di Indonesia, ukurannya sedang saja,
Ribuan serangga aneh dan cantik dapat dilihat di sekitar taman ini. Layak diamati adalah kupu-kupu berwarna mencolok yang terbang di sekitar taman maupun sepanjang jalan setapak dan aliran sungai.

Wednesday, May 21, 2008

Pantai Sibualong



Berada tepat di desa Sibualong, kecamatan Balaesang berjarak 125 km dari kota Palu, dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. Kondisi pantai yang tepat berada di teluk dimana diapit oleh 2 tanjung yaitu tanjung Dampelas berada tepat di sebelah kanan dan tanjung Manimbaya tepat di sebelah kiri. Kondisi pantai ini kurang terawat dan hanya sebagai tempat beraktifitas para nelayan sekitar untuk melaut mencari ikan dengan sampan sampan tradisional.

Karena berada tepat diantara 2 teluk ombak di daerah ini tidaklah terlalu besar dan boleh dikatakan cukup teduh, sehingga para nelayan dapat beraktifitas dengan aman.

Tepat berada lurus dari pantai sibualong ini terdapat sebuah pulau kecil yang dikenal dengan pulau pasosok yang oleh masyarakat sekitar lebih dikenal sebagai pulau tempat untuk melindungi penyu laut.

Pantai Singgilian




Sebuah tempat yang cukup bagus untuk dikunjungi, daerah ini memang masih benar benar alami nature, dengan potensi alam dengan landscape yang indah dengan hamparan pasir putih disepanjang garis pantai serta riak air yang begitu tenang. Suasana alam yang tenang dengan panorama alam yang eksotis! Untuk mencapai tempat ini diperlukan waktu 3 jam dengan kendaraan bermotor dari kota Palu sulawesi tengah ke arah utara dengan jarak sekitar 115 km lebih, setibanya di kecamatan Balaesang tepatnya di desa Labean akan terdapat papan petunjuk ke arah kiri untuk ke lokasi pantai ini dengan mengikuti jalan yang belum terlalu baik karena masih dalam pengerasan tetapi sudah cukup lebar untuk kendaraan roda empat, ke depan di harapkan untuk dapat segera selesai sehingga untuk akses kesana jadi lebih singkat lagi.
Dengan jalan bebatuan yang cukup mengganggu dan sedikit berkelok kelok untuk dapat mencapai lokasi pantai tersebut. Tapi hal itu tidak cukup mengganggu dengan panorama alam yang begitu indah yang akan disuguhkan.

Pantai Molui



Sama dengan pantai Singgilian, pantai Molui juga tidak kalah indahnya dengan letak pantai yang tidak terlalu jauh untuk dicapai karena tepat berada t di jalan poros trans sulawesi tepatnya berada di desa molui. Dari Palu yang berjarak ± 118km dengan waktu tempuh sekitar 3 jam saja. Daerah ini masih satu garis pantai dengan pantai Singgilian yang berjarak ±2km saja.

Dengan pemandangan alam yang cukup bagus serta suasana alam pedesaan dimana kehidupan berjalan damai jauh dari kesibukan serta hiruk pikuk perkotaan, suatu solusi tepat untuk ….back to nature

Friday, May 16, 2008

Anoa - Binatang khas Sulawesi

Anoa adalah hewan khas Sulawesi. Ada dua spesies anoa yaitu: Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi) dan Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis). Keduanya tinggal dalam hutan yang tidak dijamah manusia. Penampilan mereka mirip dengan rusa dan memiliki berat 150-300 kg. Anak anoa akan dilahirkan sekali setahun.

Seekor Anoa Dataran Rendah
Seekor Anoa Dataran Rendah

Kedua spesies tersebut dapat ditemukan di Sulawesi, Indonesia. Sejak tahun 1960-an berada dalam status terancam punah. Diperkirakan saat ini terdapat kurang dari 5000 ekor yang masih bertahan hidup. Anoa sering diburu untuk diambil kulitnya, tanduknya dan dagingnya.

Anoa Pegunungan juga dikenal dengan nama Mountain Anoa, Anoa de Montana, Anoa de Quarle, Anoa des Montagnes, dan Quarle's Anoa. Sedangkan Anoa Dataran Rendah juga dikenal dengan nama Lowland Anoa, Anoa de Ilanura, atau Anoa des Plaines.

Dero, Tari Perdamaian Poso


Dero, Tari Perdamaian Poso


Palu (ANTARA News) - Dero, tarian dengan formasi melingkar yang diikuti ratusan orang, dikenal masyarakat Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), sebagai tarian perdamaian.

Sudah delapan tahun lebih warga Poso merindukan tarian itu. Selama itulah aparat keamanan melarang pagelaran tarian itu karena alasan keamanan.

Kini pada Festival Danau Poso ke-11, Dero kembali digelar dan dipertontonkan meski hanya beberapa jam saja.

"Masyarakat berbagai suku dan agama bersatu padu kembali. Mereka nampaknya sudah melupakan konflik yang terjadi selama ini," kata Vega Silviana, warga Tentena, Poso, Selasa.

Peserta tari tersebut juga saling berpegangan tangan yang menandakan rasa persatuan dan persahabatan, meski sebelumnya tidak saling mengenal.

Dero biasanya dilakukan pada malam hari, seusai warga menghadiri acara pesta pernikahan atau acara lainnya.

Bahkan hingga menjelang matahari terbit, Dero masih tetap berlanjut. Tarian itu biasanya diiringi musik organ tunggal dengan dua penyanyi. Penyanyinya umumnya juga melantunkan lagu berbahasa daerah atau lagu populer lainnya dengan iringan irama agak cepat.

Tempo lagu yang agak cepat membuat penari Dero lebih bersemangat, bergoyang sambil berputar serah jarum jam atau sebaliknya.

Vega Silviana, menambahkan Dero juga berfungsi untuk mencari kenalan baru.

Dalam Dero, katanya, setiap orang bisa bebas masuk ke dalam lingkaran dan langsung menggandeng tangan. "Kita tidak pernah keberatan, soalnya tujuan Dero adalah untuk bergembira dalam suasana persahabatan yang kental," ujarnya.

Dia mengaku tidak mengetahui kapan Dero pertama kali dilakukan. "Dero sudah ada sejak saya kecil. Bahkan, beberapa daerah di Sulteng Dero juga dilakukan," kata gadis berusia 20 tahun itu.(*)

Thursday, May 15, 2008

Icon kota Palu

Jembatan Ponulele

icon dari kota ini mungkin bukan pada patung kuda yang menghadap ke arah laut...
tapi jembatan ini sebaiknya yang bisa jadi icon dari kota ini
tapi sayang dan sangat disayangkan....
jembatan yang semula tampak gagah...pada waktu siang hari ini
tapi malam hari tidak lebih menjadi tempat para PSK
Lebih lagi lampu lampu yang menyala pada waktu malam yang membuat jembatan ini tampak anggun
sekarang sudah mati bahkan pecah....
sangat disayangkan sekali....
"JADI SOBAT MARI JAGA ICON KOTA INI...."

Kekuatan Hijau Lidah Buaya: Rahasia Kesehatan Alami

Dalam pelukan alam tersembunyi rahasia kesehatan yang telah lama dihargai sejak zaman kuno, lidah buaya atau Aloe vera, tanaman serbaguna ya...