Friday, May 14, 2010

Bahayanya gigit kuku

detikcom - Jakarta,
Beberapa orang mungkin
suka menggigit kuku
karena alasan bosan,
cemas, stres atau perilaku
kompulsif (kebiasaan
yang berulang-ulang).
Tapi kebiasaan menggigit
kuku ternyata bisa
membahayakan
kesehatan.
Menurut studi Operant
Learning Principles
Applied to Nail Biting
yang dilakukan oleh Terry
M. McClanahan,
kebiasaan menggigit kuku
terjadi 28-33 persen pada
anak-anak usia 7-10
tahun, 44 persen remaja,
19-29 persen dewasa
muda dan 5 persen pada
dewasa tua.
Kadang-kadang kebiasaan
menggigit kuku juga
dikenal sebagai
onychophagia kronis,
yang harus dirawat oleh
dokter atau penyedia
layanan kesehatan
mental, karena sering kali
kebiasaan ini dapat
merusak.
Tangan dan kuku
merupakan sarang
kuman, bakteri, virus atau
jamur. Oleh karena itu,
kebiasaan menggigit kuku
harus segera dihentikan
karena kebiasaan buruk
ini dapat membahayakan
kesehatan.
Seperti dilansir dari Ehow,
Rabu (12/5/2010), berikut
bahaya yang ditimbulkan
akibat kebiasaan buruk
menggigit kuku:
1. Infeksi
Menggigit kuku dapat
menyebabkan infeksi kulit
di sekitar kuku, yang
dikenal sebagai
paronychia. Hal ini terjadi
karena pelindung antara
kuku dan lipatan kuku
pecah karena lembab.
Organisme kemudian bisa
masuk ke celah kuku,
yang mengakibatkan
infeksi bakteri atau jamur
di jari.
Paronychia dapat akut
atau kronis. Gejalanya
termasuk rasa sakit, nyeri,
peradangan dan
pembengkakan jari.
2. Bakteri atau virus
Kebiasaan menggigit kuku
yang dilakukan secara
konstan dapat
menyebabkan bakteri
atau virus menyebar dari
kuku dan jari ke jari
lainnya, atau ke bibir dan
mulut.
Ketika jari terus menerus
basah karena air liur, hal
ini dapat menyebabkan
infeksi ragi di kuku dan
herpes oral. Bakteri dan
virus juga dapat
menyebabkan kuku dan
dasar celah-celah kecil
kuku melemah.
Kebiasaan menggigit kuku
juga dapat menyebabkan
jari menjadi bengkak
bahkan berdarah, dimana
bakteri melakukan
perjalanan menuju aliran
darah.
3. Masalah pada gigi
Masalah oral yang
ditimbulkan karena
menggigit kuku seperti
gingivitis (radang gusi)
dan kerusakan gigi. Gigi
depan rentan menjadi
pecah, retak atau aus
karena menggigit kuku.
Menggigit kuku
menyebabkan akar gigi
menjadi pendek atau
yang dikenal dengan
resorpsi akar, yang juga
dapat berkembang dan
menyebabkan gigi rontok.
Selain itu, menggigit kuku
juga dapat memotong
gusi, dan memungkinkan
bakteri memasuki luka.
4. Kutil
Menggigit kuku dapat
menyebabkan kutil kuku,
kasar dan kuku tumbuh
keras di bawah dan di
sekitar kuku tersebut.
Kutil ini sulit untuk
disembuhkan karena
lokasi mereka yang ada di
sekitar kuku. Kutil dapat
merusak pertumbuhan
kuku dan menyebar ke
bagian lain dari tubuh.
Kutil subungual atau
periungual yang dibentuk
di bawah kuku adalah
tumor jinak. Tetapi jika
tidak diobati, mereka
dapat tumbuh dan
menyebabkan infeksi
pada jari lainnya.
Kulit periungual yang
tinggi dan tidak merata,
dapat menyebabkan
permukaan tangan
terkelupas dan kasar.
Kutil ini dapat merusak
kuku dengan
mengangkatnya dari kulit
atau menyebabkan kuku
terlepas sebagian.
Kutil dapat dihilangkan
dengan obat yang
diresepkan, prosedur
bedah, dengan
pembekuan, membakar
atau pengobatan laser.
Nah, sebelum semua hal
di atas terjadi pada Anda,
segeralah hentikan
kebiasaan menggigit
kuku, yang selain merusak
keindahan kuku, juga
dapat membahayakan
kesehatan Anda.

No comments:

Kekuatan Hijau Lidah Buaya: Rahasia Kesehatan Alami

Dalam pelukan alam tersembunyi rahasia kesehatan yang telah lama dihargai sejak zaman kuno, lidah buaya atau Aloe vera, tanaman serbaguna ya...