Kamis, 13 Mei 2010

Mana lebih sehat toilet duduk atau jongkok?

detikcom - Jakarta, Saat
ini sudah jarang sekali
ditemukan toilet jongkok.
Hampir sebagian besar
kantor, mall dan rumah
sudah menggunakan
toilet duduk. Mana yang
lebih sehat toilet duduk
atau toilet jongkok?
Budaya barat sebagian
besar menggunakan toilet
duduk, tetapi di beberapa
negara Asia dan Eropa
Timur masih sangat lazim
dijumpai toilet jongkok.
Meskipun kini banyak
negara-negara itu yang
sudah mengadopsi toilet
duduk.
Bagi orang barat, toilet
duduk identik dengan
sanitasi pembuangan
kotoran yang tepat dan
menurunkan penyakit
yang terkait dengan diare
dibandingkan dengan
toilet jongkok. Toilet
duduk juga kerap
diidentikkan dengan
mudahnya penyebaran
virus atau bakteri yang
bisa menginfeksi organ
reproduksi.
Seperti dikutip dari
Healthspace, Selasa
(26/1/2010) selalu ada pro
dan kontra dari setiap
metode yang digunakan
yaitu:
Toilet duduk
Toilet ini sangat baik
digunakan pada orang
yang telah mengalami
penurunan fleksibilitas
dan kekuatan otot,
kelebihan berat badan
serta orang yang
keseimbangannya buruk.
Toilet duduk juga
mencegah kontak
langsung dengan bau dan
kutu saat tersambung ke
limbah saniter yang tepat.
Kerugian dari toilet ini
adalah memicu beberapa
masalah medis seperti
wasir, panggul prolapse
(turun panggul) pada
perempuan, radang usus
buntu, inkontinensia,
masalah prostat dan
disfungsi seksual.
Selain itu toilet duduk
diduga bisa menjadi
tempat penyebaran
bakteri atau virus yang
dapat menginfeksi
manusia seperti
dermatitis atau iritasi
kulit.
Toilet jongkok
Salah satu peneliti pernah
mengungkapkan bahwa
toilet duduk sangat bagus
untuk mencegah wasir,
mengurangi tekanan yang
diperlukan saat buang air
besar serta mengobati
sembelit. Gagasan yang
menyebutkan bahwa
toilet duduk lebih
bermartabat dibanding
toilet jongkok adalah
salah.
Orang yang menggunakan
toilet jongkok lebih baik
dalam hal
mengembangkan otot
kaki dan punggung. Toilet
jongkok juga memberikan
keuntungan mencegah
kontak langsung antara
permukaan toilet dengan
tubuh, hal ini bisa
mencegah penularan
berbagai penyakit atau
infeksi.
Kerugian dari toilet ini
adalah tidak bisa
digunakan oleh semua
kalangan, terutama
orangtua, orang cacat
atau obesitas karena akan
menimbulkan rasa tak
nyaman. Selain itu toilet
jongkok diduga bisa
memicu timbulnya artritis
dan meningkatkan
tekanan pada lutut. Tapi
hal ini bisa dicegah
dengan meletakkan
sepenuhnya kedua
telapak kaki di lantai dan
postur tubuh yang tepat.
Hal terpenting yang harus
diperhatikan adalah
sistem sanitasi serta
pengelolaan limbah yang
baik untuk menghindari
kontaminasi tanah dan
air. Karena sanitasi yang
buruk bisa menjadi salah
satu penyebab utama
penyakit dan kematian
bayi di beberapa negara
berkembang.

Tidak ada komentar:

5 Makanan Sehat untuk Lansia : Menjaga Kesehatan dan Vitalitas di Masa Tua

Di usia lanjut, menjaga kesehatan dan vitalitas menjadi sangat penting. Salah satu cara yang efektif adalah dengan memperhatikan pola makan....