Showing posts with label malang. Show all posts
Showing posts with label malang. Show all posts

Thursday, April 1, 2021

Warung Serba Pedas Tangkilsari Tajinan Malang Jawa Timur

Berada di Malang Jawa Timur yang memiliki udara dan hawa yang cukup sejuk. Selain itu, Malang juga kerap dikunjungi karena memiliki beberapa pantai dengan pemandangan yang indah dan juga terkenal dengan kulinernya. 
Salah satu kuliner yang wajib Teman coba ketika berada di Malang yaitu Warung Tangkilsari Tajinan Malang. 

Lokasi Warung Tangkilsari




Berkendaraan kurang lebih 30 menit jika dari Stasiun Malang, dan mengarah ke arah kota Bululawang untuk menuju Warung Tangkilsari ini. 
Warung ini terletak di Jl. Raya Tangkilsari No 37, Kertowinangun, Jatisari. Tempat ini sudah buka cukup lama dan selalu ramai pengunjung! Maka dari itu, jika sebelumnya kita pernah ke Warung Tangkilsari ini dan berada di sebuah rumah kecil, seperti biasa rumah pada umumnya di desa,  sekarang warung ini sudah berubah menjadi lebih besar, lebih luas dan bangunan lebih modern.
Sekarang ini tempat makan dan tempat parkirnya jauh lebih luas. Letaknya juga tidak beda jauh dengan tempat sebelumnya, jika yang lama berada lebih masuk ke arah desa, sekarang hanya perlu menyusuri Jalan Raya Tangkilsari dan nanti akan terlihat bangunan besar disisi kiri jalan yang bertuliskan Warung Tangkilsari.

Ragam Menunya




Menu yang ditawarkan oleh Warung Tangkilsari cukup beragam dan rata-rata memiliki cita rasa pedas. Ketika sampai di sana, Kita akan melihat banyak wajan besar berderet dengan berbagai menu yang ditawarkan. Warung ini menyediakan dua pilihan nasi yang dapat kita  pilih sesuai selera yaitu Nasi Putih dan atau Nasi Jagung
Sedangkan, pilihan menu yang tersedia cukup beragam diantaranya ikan nila pedas, kikil pedas, udang pedas, ikan Pe/Pari pedas, hingga ikan tuna pedas.
Bagi yang tidak suka seafood, terdapat beberapa menu seperti bebek dan ayam. 
Warung ini sangat disarankan bagi pecinta pedas karena hampir semua makanan yang disediakan dimasak dengan bumbu berlumur cabai. Bagi yang tidak suka pedas mungkin cumi hitam di warung ini bisa menjadi rekomendasi. Nasi yang diberikan sudah termasuk dengan sayur urap-urap. Kita juga dapat menambah lauk seperti tempe mendol atau bakwan goreng.

Jam Buka Warung Tangkilsari

Warung Tangkilsari ini buka mulai pukul 10:00 hingga pukul 17:00. Tetapi untuk yang ingin mencicipi makanan disini, usahakan untuk datang tidak jauh dari jam makan siang. Jika datang terlalu sore kemungkinan lauk pauk yang diinginkan sudah habis.

Rasa pedas yang ditawarkan cukup berbeda karena menghasilkan rasa lezat yang khas. Rasa rempah-rempah yang ditawarkan juga menggugah selera. Pengunjung yang datang cukup ramai. 

Nah, itulah salah satu warung pedas yang wajib dicoba ketika berada di Malang. Rasa pedas dan rempah-rempahnya sangat menggoda lho! Jika ingin berlibur ke Malang, masukkan Warung Tangkilsari ini sebagai list destinasi kuliner yang harus dicoba.

Monday, November 24, 2014

Pantai Kondang Merak Malang Selatan


Hallo guys ... jumpa lagi di jalan jalan saya kali ini, setelah cukup lama sibuk dengan aktifitas pekerjaan maka kali ini saya coba share satu lagi spot yang cukup bagus tuk kita jadikan referensi jalan jalan bagi keluarga. Yuk cekidot guy

Salah satu keunggulan kawasan pesisir Malang Selatan adalah deretan pantainya yang banyak memberi pilihan, baik dari segi jumlah maupun suasana yang diinginkan pengunjung.Berada di kawasan Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur,Kabupaten Malang, lokasi Pantai Kondang Merak berdampingan denganPantai Balekambang dan Pantai Long Bridge yang berjajar dari timur ke barat. Dinamai Kondang Merak, karena pantai ini memiliki Kondang (muara) yang dulu banyak dihuni Burung Merak,sebelum akhirnya punah karena perburuan liar pada 1980 an.

Karena tergolong pantai wisata yang memang belum seramai Sendang Biru maupun Balekambang, Kondang Merak menawarkan suasana yang lebih nyaman jika kalian ingin melihat suasana sunrise dengan siluet karang-karang besar dan bibir pantai yang menjauh karena surut. Tentunya dengan berkemah terlebih dahulu di kawasan ini.Ketika musim hujan, pengunjung yang ingin menginap disarankan untuk tiba sebelum gelap. Dikarenakan akses jalan yang tidak mudah (berbatu dan tanah liat) harus ditempuh sekitar 4 Km mulai dari perempatan rest area sebelum masuk kawasan Balekambang. Dari jalan utama Bantur, arah kiri yang masih berupa jalan tanah adalah akses lintas selatan menuju kawasan Sendang Biru. Di arah yang sama, sekitar 3 Km dari rest area terdapat pantai yang juga digunakan sebagai lokasi wisata religi, Pantai Nganteb.

Arah kanan rest area adalah akses menuju Pantai Kondang Merak dengan jalan yang bisa dilalui kendaraan roda 4, namun bukan untuk jenis sedan.Tiket masuk yang hanya Rp.5000,- (Nov 2014), tentu sangat ramah di kantong para pelancong. Meski belum ada listrik dari PLN, namun banyak warung dan fasilitas kamar mandi yang sudah disediakan warga, termasuk banyaknya tempat sampah, hal yang harusnya mudah ditemukan di kawasan wisata pantai. Di ujung timur pantai juga terdapat perkampungan nelayan. Jika pengunjung ingin membuat api unggun, warga juga menyediakan kayu bakar yang dihargai sekitar Rp.15.000,-

Keuntungan jika tiba sebelum gelap adalah, momen sunset. Sunset di Kondang Merak tak kalah cantik dengan pantai lain.Pasirnya yang berwarna terang, serta dikelilingi banyak pohon dan bukit karang, adalah pilihan yang ditawarkan alam untuk bisa direkam.Selain itu, kita juga akan bisa melihat perjuangan para penduduk yang mencai ikan secara manual. Ketika terang bulan, menjelang pukul 3 pagi air laut mulai surut hingga beberapa ratus meter ke arah laut, saat inilah suasana pantai akan penuh dengan cahaya lampu dari para pencari ikan yang berjalan kaki.

Memang saat ini kondisi terumbu karang di bibir pantai Kondang Merak dalam kondisi rusak, hal ini terlihat jelas ketika surut. Tumpukan puing-puing terumbu karang teronggok dalam volume yang cukup besar di sepanjang pantai, termasuk hamparan tumbuhan laut dalam jumlah besar yang menghitam di atas pasir.Pemandangan seperti ini kian banyak ditemukan di banyak pantai di Malang Selatan (Baca:Terumbu Karang di 18 Pantai Malang SelatanAlami Kerusakan) .Pengunjung yang berfoto dengan memanfaatkan momen air surut, disarankan untuk tidak terlalu jauhke arah laut atau naik ke atas batu karang. Selain tumpukan karang yang cukup tajam, air juga bisa pasang sewaktu-waktu.Menjelang siang, kawasan Kondang Merak akan dipenuhi banyak pengunjung, terutama di hari Minggu. Sebelum menjelajah Pantai Kondang Merak yang cukup luas, sempatkan icip kuliner khas sate gurita yang tersedia di warung kawasan pantai. Tentunya kita harus memesannya terlebih dahulu.
So guys...sepertinya tertarik nih. yuk disiapkan dulu apa apa aja sebelum meluncur kesana, and happy weekend guys smile

Wednesday, October 29, 2014

Sejarah Alun Alun Tugu Kota Malang

Siapa sih warga Malang yang tidak tahu letak alun-alun Tugu, Ngalamers? Semuanya bahkan para pendatang pasti tahu dimana letak alun-alun Tugu karena memang tempat ini sudah menjadi icon dari Kota Malang. Hal ini juga ditunjang oleh sekeliling alun-alun yang menjadi tempat berdirinya tempat-tempat penting, seperti Balaikota, Gedung DPRD Malang, sekolah SMA Tugu, hingga Hotel Tugu.
Alun-alun Tugu saat malam hari

Alun-alun Tugu atau yang juga biasa disebut dengan alun-alun bundar ini memang terkenal indah. Rumput serta tanaman yang tertata rapi menjadikan alun-alun Tugu sebagai jujugan warga yang ingin melepas lelah sembari memandang kolam yang dihiasi bunga teratai. Keindahan alun-alun Tugu semakin mempesona saat malam tiba. Tugu berwarna hitam yang berdiri kokoh akan dibanjiri oleh sinar lampu berwarna-warni yang semakin memperindah keberadan tugu tersebut. Apalagi terkadang air mancurnya juga dinyalakan. Wah, Ngalamers pasti akan betah berlama-lama disini.

Apakah pernah terlintas di pikiran Ngalamers, bagaimana ceritanya ya kok alun-alun Tugu ini bisa berdiri? HaloMalang akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut. Silahkan disimak :)

Menurut Media Center Kendedes, taman cikal bakal alun-alun Tugu dibangun oleh Gubernur Pemerintah Hindia Belanda pada masa pemerintahan Guberbur Jenderal Jaan Pieter Zoen Coen. Pada waktu itu model taman ini masihlah sederhana berupa taman terbuka tanpa ada tugu dan tanpa dibatasi pagar. Taman ini dibangun sebagai pelengkap halaman gedung Kegubernuran Hindia Belanda.
Cikal bakal alun-alun Tugu

Kemudian, setahun setelah kemerdekaan Indonesia hasil KMB di Den Haag tepatnya 17 Agustus 1946, masyarakat Malang mendesak untuk merubah struktur pemerintahan daerahnya dengan menjadikan orang Indonesia sebagai pimpinannya. Pada saat itu pula diletakkan batu pertama pertanda dibangunnya Monumen Tugu yang ditandangani oleh Mr. Soekarno dan A.G. Suroto.

Namun sayangnya, monumen Tugu sempat dihancurkan Belanda pada saat Agresi Militer Belanda I tahun 1948. Belanda menghancurkan monumen Tugu sebagai bentuk kekesalan Belanda atas kegigihan arek-arek Malang. Pada tahun 1953 monumen Tugu dibangun kembali oleh pemerintah Malang dan diresmikan (lagi) oleh Presiden RI pada waktu itu, Ir. Soekarno.
Diresmikan oleh Soekarno

Alun-alun Tugu juga ternyata tidak dibuat dengan asal-asalan, Ngalamers. Monumen Tugu yang berada di tengah melambangkan pusat untuk kelima penjuru arah, dimana arah yang lebih diutamakan adalah yang menuju Gedung Balaikota. Sedangkan keempat arah lainnya mewakili jalan raya yang berada di luar lingkaran taman ini.

Bentuk monumen Tugu juga memiliki arti tersendiri. Puncak monumen Tugu berbentuk bambu tajam yang berarti bahwa senjata inilah yang pertama kali digunakan bangsa Indonesia untuk melawan penjajah. Ada juga rantai yang menggambarkan kesatuan rakyat Indonesia yang menyatu dan tidak dapat dipisahkan.
Puncak Tugu

Makna lainnya juga terletak pada tangga yang berbentuk 4 dan 5 sudut, bintang yang mempunyai 8 tingkat dan 17 pondasi. Jika digabungkan maka hal ini melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia yaitu 17 Agustus 1945. Sementara itu, bunga teratai berwarna putih dan merah yang berada di kolam sekeliling Tugu melambangkan keberanian dan kesucian. Hal ini sesuai dengan warna bendera Indonesia.

Wah ternyata alun-alun Tugu dibangun dengan penuh makna ya Ngalamers. Jadi ketika Ngalamers melintas di kawasan alun-alun Tugu ingatlah akan jasa para pahlawan pendahulu kita ya :)

Alun Alun Tugu Kota Malang

Alun-alun Tugu
Alun-Alun Tugu Kota Malang sering juga disebut sebagai Alun-alun Bundar karena memang berbentuk lingkaran. Dibangun pada masa pemerintahan kolonial Belanda, alun-alun ini memiliki sebuah tugu yang berdiri kokoh. Tugu yang menjadi kebanggaan Kota Malang ini dulunya merupakan Taman Gubernur Jendral Hindia Belanda J.P. Zoen Coen.

Dikelilingi oleh taman berbunga yang sangat indah serta beberapa pohon Trembesi, tepat di bawah tugu terdapat kolam yang penuh dengan bunga teratai yang selalu mekar. Tepat terletak di depan gedung Balai Kota Malang, Alun-Alun Bundar ini kerap menjadi lokasi untuk sesi foto pra-wedding. Tidak heran memang karena keindahan taman alun-alun Tugu ini memang begitu mempesona.

Meskipun terletak di tengah kota yang seharusnya di penuhi dengan polusi, tetapi udara segar khas Kota Malang tetap bisa Ngalamers rasakan. Selain terletak tepat di depan Kantor Balai Kota, Alun-Alun Tugu Kota Malang juga terletak dekat dengan beberapa sekolah menengah atas seperti SMA 1 dan SMA 4, kantor DPRD Kota Malang, Hotel Tugu, serta stasiun kereta api kota Malang. Ngalamers juga tidak akan butuh waktu lama untuk menuju beberapa pusat perbelanjaan seperti Ramayana, Mitra, Gajahmada, Sarinah, Malang Plaza, atau Matahari Department Store. Selain itu, Ngalamers hanya perlu untuk berjalan 5 menit untuk sampai di pasar hewan dan pasar bunga.

Waktu paling pas untuk datang ke alun-alun ini adalah pada pagi atau sore hari dimana sering terdapat banyak orang melakukan aktivitas olahraga. Jika malam hari alun-alun tugu akan disinari berbagai macam warna lampu yang semakin menambah keindahan alun-alun ini.

Sunday, April 20, 2014

Putu Lanang Celaket

Putu Lanang Celaket

Bila di saat sore menjelang malamSanmar'ers ingin menikmati jajanan pasar yang hangat dan nikmat, Putu Lanang-lah tempatnya. Puthu lanang buka mulai jam 5 sampai jam 10 malam ini adalah wisata kuliner tertua mulai tahun 1935.

Di tempat ini, kalian dapat memilih aneka macam jajanan seperti putu, cenil, lupis, dan sejenisnya. Berada di ujung sebuah gang di Jalan Jaksa Agung Suprapto, yang merupakan jalan utama di Malang, kalian dapat parkir kendaraan di halaman ruko sekitar lokasi. Harga yang ditawarkan juga masih dalam taraf sewajarnya. Jadi jangan khawatir masalah harga.

Friday, August 2, 2013

Mie Serdadu Rasa Jenderal

Mie Serdadu , "Harga Kopral, Pedasnya Jendral". Slogan tersebut mungkin bisa Ngalamers artikan dengan "harga merakyat, pedasnya melangit". Mie Serdadu ini sebenarnya merupakan sebuah mie ayam yang dikreasikan dengan aneka sayur dan buah sehingga memiliki citarasa yang khas dan berbeda dari kebanyakan mie, Ngalamers. Warna-warni Mie Serdadu sendiri diperoleh dari sari sayur dan buah- buahan tanpa bahan pengawet dan pewarna yang dijamin menyehatkan untuk dikonsumsi. Rasanya sendiri memiliki tingkat kepedasan yang cukup bervariasi dan patut dicoba. Rumah makan yang menghadirkan Mie Serdadu ini ada di Kota Wisata Batu, Ngalamers. Tepatnya yakni berada di Jalan Agus Salim 16 Batu, depan Hotel Batu. Informasi lebih lanjut bisa Ngalamers tanyakan langsung di: Twitter: @MieSerdadu Facebook: Mie Serdadu Email: mie_serdadu@yahoo.com Sumber & Gambar: Mie Serdadu

Depot Widari, Malang

Saat sedang " ngidam" makan Chinese food, Ngalamers dapat menjadikan Depot Widari sebagai alternatif pilihan yang menjanjikan. Depot Widari ini buka dari pukul 06.30 pagi hingga 14.00 WIB, kemudian dibuka lagi dari jam 17.00 sampai 21.00 malam setiap harinya. Lokasi Depot Widari ini berhadapan langsung dengan KFC Kawi Atas. Tempatnya memang tidak terlalu besar, jadi untuk menemukannya Ngalamers harus jeli membaca plang nama yang dipasang di atas depot ini. Menu-menu yang ditawarkan di depot ini cukup menggugah selera lo. Beberapa menu favorit pelenggan seperti bakso goreng, mie atau siomay bisa Ngalamers pesan juga. Depot Chinese Food Widari ini pun menyediakan ragam menu masakan oriental lainnya yakni, bakwan, bubur ayam, cap cay, koloke, bakmi, nasi goreng, tahu ikan, dan masih banyak lagi. Sumber & Gambar: krepektempe.blogspot.com & id.foursquare.com

Kekuatan Hijau Lidah Buaya: Rahasia Kesehatan Alami

Dalam pelukan alam tersembunyi rahasia kesehatan yang telah lama dihargai sejak zaman kuno, lidah buaya atau Aloe vera, tanaman serbaguna ya...