Friday, May 14, 2010

Mengapa orang Tibet mampu bertahan di ketinggian

HONG KONG - Sebuah
penelitian berhasil
mengidentifikasi gen
tersembunyi yang
mampu menjawab
pertanyaan mengapa
orang Tibet dapat hidup
nyaman di ketinggian
dengan udara yang
dingin.
Dijuluki sebagai atap
dunia, Tibet adalah
wilayah tertinggi di bumi,
dengan ketinggian rata-
rata 4.900 meter (16.000
kaki).
Untuk mengetahui
apakah orang Tibet
memiliki fitur genetik
khusus yang
memungkinkan mereka
bernapas dengan mudah
di tempat-tempat yang
tinggi, ilmuwan
menganalisa gen dari 31
orang Tibet yang
dipastikan tidak memiliki
hubungan sedarah.
Kemudian mereka
membandingkannya
dengan DNA 90 orang
China dan Jepang yang
tinggal di daerah rendah.
Para ilmuwan yang
berasal dari China dan
Amerika Serikat
mengatakan mereka
mencari variasi genetik di
lokasi sebelumnya studi
yang dikaitkan dengan
adaptasi akan wilayah
ketinggian.
"Dua gen tersebut,
dikenal sebagai EGLN1
dan PPARA pada
kromosom manusia
masing-masing 1 dan 22,
muncul secara
konsisten," ujar Jinchuan
Xing dari Eccles Institute
of Human Genetics di
University of Utah School
of Medicine di Amerika
Serikat (AS), seperti
dikutip melalui Reuters,
Jumat (14/5/2010).
"Peran pasti mereka
untuk adaptasi
ketinggian memang
belum bisa dipastikan.
EGLN1 dan PPARA
kemungkinan besar
mengakibatkan
meningkatnya
konsentrasi hemoglobin,"
jelas Xing.
Masyarakat Tibet
memiliki kadar
hemoglobin darah sangat
rendah yang tidak biasa,
sehingga mereka dapat
hidup di ketinggian.
Tetapi baru sekarang
para ahli berhasil
melacak fitur ini kembali
ke gen.
Ketika orang-orang yang
biasanya tinggal di
dataran rendah
mengunjungi Tibet,
kekurangan oksigen
dalam tubuh mereka
dapat menyebabkan
penyakit ketinggian, yang
dapat berkembang
menjadi penyakit jantung
fatal atau radang otak.
"Mungkin orang Tibet
telah mengembangkan
mekanisme pengaturan
untuk mengontrol kadar
hemoglobin sehingga
mampu mencegah efek
negatif," tulis Xing. (srn)

No comments:

Kekuatan Hijau Lidah Buaya: Rahasia Kesehatan Alami

Dalam pelukan alam tersembunyi rahasia kesehatan yang telah lama dihargai sejak zaman kuno, lidah buaya atau Aloe vera, tanaman serbaguna ya...