Wednesday, June 2, 2010

Sering berkedip tanda pikiran berkelana

detikcom - Jakarta, Orang
akan berkedip untuk
menjaga mata agar tidak
kering. Tapi jika
seseorang terlalu sering
berkedip maka itu adalah
pertanda bahwa ia sedang
tidak fokus dan
pikirannya sedang
'berkelana' alias kemana-
mana.
Fungsi kedipan adalah
untuk meratakan air mata
ke seluruh permukaan
bola mata terutama
kornea. Tujuannya untuk
membasahi, karena
bagian tersebut mudah
mengalami iritasi apabila
dibiarkan kering.
Fungsi lain dari kedipan
adalah sebagai refleks
untuk mencegah benda
asing yang akan masuk ke
mata. Fungsi ini didukung
oleh bulu (rambut) mata,
sebagai penghalang debu
yang akan menutup
mengikuti gerakan
kelopak mata saat
berkedip.
Tapi para peneliti
menemukan orang yang
terlalu sering
mengedipkan mata
menandakan bahwa
pikirannya sedang
'berkelana' alias tidak
fokus.
Dengan memperhatikan
frekuensi berapa kali
seseorang berkedip, kita
dapat mengetahui apakah
orang tersebut benar-
benar fokus
memperhatikan dan
mendengarkan kita atau
tidak.
"Menutup mata atau
berkedip terlalu sering
adalah tanda bahwa
pikiran seseorang berada
di tempat lain," kata Dr
Daniel Smilek, seorang
ilmuwan syaraf kognitif
dari University of
Waterloo di Ontario,
Kanada, yang memimpin
penelitian, seperti dilansir
dari Telegraph, Selasa
(4/5/2010).
Menurut Dr Smilek, ketika
pikiran seseorang
'berkelana', informasi
yang mereka terima akan
berakhir di ujung indera
penglihatan. Mereka akan
sering menutup kelopak
mata sehingga hanya ada
sedikit informasi yang
masuk ke otak.
Untuk menguji teori ini,
15 partisipan diminta
untuk membaca sebuah
buku di depan layar
komputer yang dilengkapi
dengan sensor gerakan
mata, yang digunakan
untuk merekam berapa
kali mereka berkedip.
Setiap kali komputer
berbunyi pada interval
waktu tertentu, para
ilmuwan akan memeriksa
dan melihat apakah para
partisipan fokus membaca
atau tidak.
Para partisipan ditemukan
lebih sering berkedip
ketika pikiran mereka
sedang tidak fokus atau
tidak perhatian pada
aktifitas membaca
tersebut, dan 'berkelana'
ke tempat lain. Hasil
temuan ini telah
dilaporkan dalam jurnal
Psychological Science.
Sebenarnya tidak
diketahui pasti, berapa
menit orang berkedip
untuk kondisi normal
karena ada begitu banyak
faktor yang
mempengaruhi. Makin
muda usia seseorang,
frekuensi berkedip
umumnya lebih kecil.
Tapi menurut Dr Stephen
Juan yang dikutip dari The
Register, frekuensi
berkedip adalah:
1. Pada orang dewasa
bervariasi antara 10-15
kali per menit.
2. Hingga usia 14 tahun,
frekuensi kedipan
hanya sekitar 10 kali
per menit.
3. Bayi yang baru lahir
jauh lebih sedikit yakni
kurang dari 2 kali per
menit.

No comments:

Langkah Sehat Lansia: Menuju 10.000 Langkah Harian

Hari ini, kita akan membahas sebuah topik yang sangat penting bagi kesehatan, terutama bagi para lansia. Kita sering mendengar anjuran untuk...