Sunday, June 13, 2010

7 penyakit lain pd penderita hiv/aids

detikcom - Jakarta, Orang
dengan HIV/AIDS (ODHA)
rentan terkena berbagai
infeksi karena sistem
kekebalan tubuhnya yang
menurun drastis.
Setidaknya ada 7 penyakit
lain yang menjadi risiko
ODHA.
"HIV adalah penyakit
yang sistemik sehingga
bisa menyerang organ
atau sistem apa saja
seperti darah, jantung,
ginjal, saraf perifer,
kepikunan, ortopedi dan
lainnya," ujar Prof Dr dr
Samsuridjal Djauzi SpPD-
KAI FACP dalam acara
seminar 'How to deal with
HIV/AIDS' di aula FKUI,
Salemba, Jakarta, Sabtu
(12/6/2010).
Prof Samsuridjal
menuturkan kemungkinan
infeksi yang dialami
ODHA di Indonesia adalah
tuberkulosis (tb), infeksi
jamur, toksoplasmosis,
cryptococcosis, infeksi
mata CMV dan ko-infeksi
virus hepatitis.
"Infeksi oportunistik ini
biasanya berhubungan
dengan jumlah CD4 di
dalam tubuhnya. Jika
jumlah CD4 kecil, maka
infeksi yang mungkin
timbul cenderung lebih
berat," ungkap dokter
yang juga tergabung
dalam kelompok studi
khusus AIDS FKUI-RSUPN
Cipto Mangunkusumo.
Nilai CD4 menunjukkan
nilai imunitas/kekebalan/
daya tahan tubuh yang
diindikasikan oleh sel T
dalam darah. Umumnya
kategori AIDS jika nilai
CD4 di bawah 200 dan
dengan angka di bawah
itu akan mulai terkena
infeksi oportunistik.
Infeksi oportunistik yang
mungkin timbul pada
seseorang dengan HIV/
AIDS, yaitu:
1. Tuberkulosis
Jika nilai CD4 lebih dari
200 sel/mm3 maka gejala
yang timbul sama dengan
tuberculosis lainnya, tapi
jika nilai CD4 kurang dari
200 sel/mm3 maka
gambaran klinis dan
radiologinya tidak khas.
Pengobatannya pun
dengan ARV serta terapi
TB yang disesuaikan
dengan jumlah CD4nya.
2. Meningitis kriptokokus
Kondisi ini biasanya
ditandai dengan sakit
kepala, kesadaran
menurun, nilai CD4
kurang dari 100 sel/mm3
serta hasil pemeriksan
menunjukkan antigen
keriptokokus positif.
Terapi yang diberikan
adalah amfoterisin B,
flukonazol dosis tinggi.
3. Diare
Pada orang dengan HIV/
AIDS sering dijumpai
mengalami diare kronik
akibat adanya infeksi
kuman pathogen. Pada
kondisi ini terapi rehidrasi
sangat penting dan juga
dilakukan pemeriksaan
feses terhadap bakteri,
jamur, parasit atau virus.
4. Sitomegalo
Kondisi ini sering
dijumpai pada orang yang
memiliki nilai CD4 kurang
dari 50 sel/mm3 dan
akibat reaktivasi virus
yang sudah ada di dalam
tubuh. Infeksi ini bisa
mempengaruhi retina,
saluran cerna, saluran
napas dan otak.
5. Kanker yang terkait
dengan HIV
Penyakit kanker yang
mungkin bisa timbul
adalah kanker kelenjar
getah bening, kanker
leher rahim dan sarcoma
Kaposi.
6. Infeksi CMV
Kondisi ini diawali dengan
ketajaman penglihatan
yang menurun, lalu diikuti
dengan seperti ada
kilatan cahaya,
pandangan berkabut,
gangguan lapang pandang
serta jika progresif bisa
menimbulkan kebutaan
dalam waktu 2 bulan
tanpa terapi. Biasanya
terjadi jika nilai CD4
kurang dari 50 sel/mm3.
Karenanya harus dideteksi
sesegera mungkin
sebelum mengenai retina
dan atau makula.
7. Korioretinitis
Toksoplasmosis
Seseorang yang
mengalami kondisi ini
akan memiliki gejala
pandangan kabur, nyeri
serta terlihat bayangan
hitam yang terbang-
terbang di mata. Untuk
mendiagnosisnya
dibutuhkan penemuan
klinis serta tes serologi.
"Prinsip penatalaksanaan
untuk HIV/AIDS adalah
dengan mengonsumsi
obat antiviral (ARV),
pengobatan infeksi
oportunistik dan
pengobatan dasar.
Sedangkan pengobatan
suportif yang bisa
dilakukan adalah
memperbaiki keadaan
umum ODHA,
memperhatikan gizi,
dukungan psikososial
serta obat simtomatik
sehingga ODHA bisa
melakukan aktivitasnya,"
jelas Prof Samsuridjal.

No comments:

Memaksimalkan Potensi Fotografi Anda dengan FotoBoss: Dari Pendaftaran hingga Penghasilan

Di era digital saat ini, fotografi tidak hanya menjadi media ekspresi seni tetapi juga peluang untuk menghasilkan pendapatan. FotoBoss menaw...