Selasa, 22 Juni 2010

Darah membeku yg mengancam jiwa

detikcom - Jakarta,
Pembekuan darah
merupakan proses yang
penting untuk melindungi
tubuh dari serangan
infeksi bakteri atau
kuman saat bagian tubuh
terluka atau pasca
operasi. Tapi bisakah
proses pembekuan darah
mengancam jiwa?
Dilansir dari Foxnews,
Selasa (22/6/2010),
mekanisme pembekuan
darah sebenarnya penting
bagi sistem pertahanan
tubuh. Namun dalam
beberapa kasus, darah
bisa mengental menjadi
gumpalan (thrombus)
yang tersangkut di
pembuluh darah, hingga
menyebabkan suatu
kondisi yang dikenal
sebagai deep vein
thrombosis (DVT).
Gumpalan darah ini tidak
hanya bisa membatasi
aliran darah, tetapi juga
memungkinkan untuk
melakukan 'perjalanan' ke
bagian tubuh yang lebih
dekat dan lebih vital,
seperti jantung, paru-paru
dan otak. Hal ini dapat
berbahaya dan dalam
kasus yang jarang terjadi,
dapat pula menyebabkan
kematian.
Gumpalan darah paling
umum terjadi di
pembuluh darah, biasanya
pada bagian bawah kaki,
tangan dan panggul. Yang
jarang terjadi, lebih
umum pada bayi anggur,
gumpalan darah dapat
merusak pembuluh darah
ginjal.
Gejala
Gumpalan darah sebagian
atau sepenuhnya dapat
memblok aliran darah di
pembuluh darah.
Gejalannya seperti
pembengkakan,
kemerahan, rasa sakit
secara bertahap
meningkat, nyeri yang
tajam, kram kaki, kulit
terasa hangat pada
daerah gumpalan dan
perubahan warna.
Penyebab dan faktor
risiko
1. Lama tidak beraktivitas,
seperti duduk di
pesawat terbang atau
berbaring di di tempat
tidur untuk jangka
waktu lama karena
sakit
2. bedah ortopedi atau
jantung
3. Trauma tubuh seperti
patah kaki, tulang
panggul dan kaki
4. Obesitas (kegemukan)
5. Serangan jantung
6. Kanker
7. Gangguan pembekuan
darah secara genetik
8. Kerusakan pembuluh
darah dan perubahan
dalam aliran darah
normal
Dapatkah pembekuan dan
gumpalan darah
membunuh?
Kemungkinan gumpalan
darah dapat mengancam
nyawa, terutama bila
terjadi di bawah lutut.
Namun bila terjadi di atas
lutut, dapat dikeluarkan
dari pembuluh darah yang
menyumbat ke jantung,
paru-paru atau otak. Hal
ini disebut embolisme,
dalam kasus yang jarang
terjadi, dapat
menyebabkan stroke atau
serangan jantung.
Biasanya, komplikasi
terburuk dari pembekuan
darah adalah kerusakan
jaringan.
Cara pencegahan
Cara terbaik untuk
menjaga pembuluh darah
adalah dengan menjaga
pola makan yang sehat,
gaya hidup yang aktif,
berat badan tidak
berlebihan, kenakan
pakaian longgar dan
banyak minum. Bila sering
bepergian dengan
pesawat terbang,
seringlah ubah posisi
duduk atau bangun untuk
menghindari
pembentukan gumpalan
darah.

Tidak ada komentar:

5 Makanan Sehat untuk Lansia : Menjaga Kesehatan dan Vitalitas di Masa Tua

Di usia lanjut, menjaga kesehatan dan vitalitas menjadi sangat penting. Salah satu cara yang efektif adalah dengan memperhatikan pola makan....