Friday, June 4, 2010

4 mitos yg salah seputar ayah

detikcom - Jakarta,
Seorang laki-laki yang
baru saja menjadi ayah
mungkin memiliki
beberapa asumsi
mengenai apa peran dari
ayah. Tapi beberapa
asumsi ini sebenarnya
salah dan hanya mitos
saja, karenanya ketahui
asumsi apa saja yang
salah.
Selama ini banyak orang
menganggap bahwa ayah
tidak memiliki peran yang
utama bagi bayi yang
baru dilahirkan, sehingga
seringkali muncul asumsi-
asumsi yang salah.
Padahal seorang ayah
juga memiliki peran yang
penting dalam
perkembangan dan
pertumbuhan bayi.
Kemungkinan mitos yang
terbesar adalah tidak
adanya definisi untuk
seorang ayah yang baik,
padahal mitos tersebut
salah. Seperti dikutip dari
Babycenter, Jumat
(4/6/2010) ada empat
mitos seputar ayah yang
sering dipercaya banyak
laki-laki, yaitu:
Mitos 1: Hanya perasaan
seorang ibu yang penting
untuk diperhatikan
Perubahan tubuh yang
terjadi selama hamil, serta
tingginya perhatian
terhadap proses kelahiran
membuat semua orang
berpikir bahwa perasaan
ibu adalah sesuatu yang
penting. Namun dibalik
semua itu perasaan dari
ayah juga penting untuk
diperhatikan termasuk
kesehatan fisik dan
mental.
Sebenarnya perasaan
takut dan khawatir juga
bisa melanda seorang
ayah, seperti perubahan
yang terjadi setelah
memiliki anak, atau
apakah memiliki anak
akan menghambat
karirnya. Namun karena
tak ingin menambah
kekhawatiran istrinya ia
akan memilih diam.
Padahal pasangan juga
mengharapkan interaksi
timbal balik, selain itu
berbagi perasaan bersama
bisa menambah
kedekatan keduanya.
Mitos 2: Bayi yang baru
lahir tidak benar-benar
membutuhkan ayah
Meskipun seorang ayah
tidak bisa menyusui
bayinya, bukan berarti
bayi tidak membutuhkan
sosok ayah. Bagi bayi
ayah tetaplah orang yang
penting dalam hidupnya.
Seorang ayah bisa
membantu pasangannya
dalam mengurus bayi
seperti saat mandi,
mengganti popok,
menghibur dan
menenangkan bayi yang
menangis. Kegiatan ini
juga bisa menambah
ikatan antara ayah dan
bayi, sehingga peran
seorang ayah tetaplah
diperlukan.
Mitos 3: Laki-laki tidak
tahu cara merawat anak-
anak
Mitos ini salah satu
kesalahan besar, karena
meskipun seorang ayah
terlihat cuek tapi ia tetap
bisa merawat anak-
anaknya. Dr Spock,
seorang dokter anak
mengungkapkan bahwa
ayah bisa menjadi
pengasuh utama anak-
anak. Jika ayah banyak
menghabiskan waktu
bersama anak-anaknya
maka ia bisa mengetahui
hal-hal apa saja yang
dibutuhkan oleh anaknya.
Mitos 4: Ayah yang terlalu
fokus pada anak tidak
bisa bekerja maksimal
Selama ini ada anggapan
bahwa orang yang
memilih berkorban untuk
keluarga tidak bisa sukses
di tempat kerja, tapi
mitos ini tidaklah benar.
Karena bisa menjadi ayah
yang baik bagi keluarga
merupakan prestasi yang
penting dalam sebuah
kehidupan. Sementara itu
banyak diantaranya yang
bisa memiliki karir bagus
sekaligus menjadi ayah
yang baik untuk
keluarganya.

No comments:

Mengenal Eye Floater: Bayangan Mengambang di Penglihatan

Eye Floater, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai bayangan mengambang, adalah fenomena visual yang umum terjadi pada banyak orang. Me...