Saturday, March 19, 2011

detikcom - Jakarta,
Kemoterapi pada pasien kanker
dapat menyebabkan kelelahan
fisik serta mental. Olahraga
yang sesuai dapat membantu
mempercepat pemulihan
stamina, baik untuk tubuh dan
pikiran. Berhubung fisiknya
masih lemah olahraga yang
cocok adalah olahraga otak.
Kelelahan karena pengobatan
kanker tidak sama dengan
kelelahan karena pengobatan
pra-kanker, seperti dilansir
MayoClinic.com, Jumat
(4/3/2011). Kelelahan karena
pengobatan kanker biasanya
tidak hilang setelah tidur atau
istirahat.
Pengeluaran energi semakin
meningkat setelah kemoterapi,
sehingga pasien kanker
memerlukan olahraga yang
tepat untuk meningkatkan
stamina dan metabolisme.
Latihan aerobik yang dapat
meningkatkan denyut jantung
bisa membantu membangun
stamina pasien kanker, misalnya
berenang atau berjalan pagi.
Mulailah dengan perlahan-lahan,
tambahkan waktunya dan
lakukan hingga 30 menit latihan
per minggu.
Selain kelelahan fisik, pasien
kanker yang menjalani
kemoterapi juga dilaporkan
mengalami disfungsi otak
selama dan atau setelah
perawatan. Hal ini bisa
membuatnya kehilangan sedikit
memori, kesulitan mengingat
dan lambat merespons.
Untuk itu, perlu dilakukan
olahraga otak untuk melawan
efek kemoterapi.
MayoClinic.com
merekomendasikan untuk
melakukan olahraga otak seperti
berikut:
Mengisi teka-teki
Permainan angka seperti Sudoku
Memainkan alat musik atau
mempelajari bahasa baru
Olahraga otak ini dapat
membangun kembali neuron otak
untuk dapat meningkatkan
memori.
Mulailah program latihan secara
perlahan dan bertahap dan
selalu berkonsultasi dengan
dokter sebelum memulai setiap
peningkatan aktivitas fisik.
Dimungkinkan ada pembatasan
atau pertimbangan, terutama
bagi pasien dengan sistem
kekebalan tubuh rendah akibat
kemoterapi.

No comments:

Kekuatan Hijau Lidah Buaya: Rahasia Kesehatan Alami

Dalam pelukan alam tersembunyi rahasia kesehatan yang telah lama dihargai sejak zaman kuno, lidah buaya atau Aloe vera, tanaman serbaguna ya...