Thursday, April 8, 2010

Vitamin D aktifkan sistem kekebalan tubuh

Vitamin D Aktifkan Sistem
Kekebalan Tubuh
Merry Wahyuningsih :
detikHealth
detikcom - Jakarta,
Vitamin D atau vitamin
matahari yang bisa
diperoleh dari makanan
atau diproduksi dari kulit
manusia yang terkena
sinar matahari,
merupakan senjata yang
memainkan peranan
penting dalam
meningkatkan sistem
kekebalan tubuh.
Secara khusus, vitamin D
ini menjadi senjata sel-sel
T tubuh, yaitu sel-sel yang
menyerang dan
menghancurkan bakteri
dan virus dalam tubuh.
Ilmuwan di University of
Copenhagen telah
menemukan bahwa
vitamin D sangat penting
untuk mengaktifkan
sistem kekebalan tubuh
kita. Tanpa asupan
vitamin D yang cukup, sel-
sel pembunuh dari sistem
kekebalan (sel T) tidak
akan mampu bereaksi dan
melawan infeksi serius
dalam tubuh.
Agar sel T dapat
mendeteksi dan
membunuh patogen asing
seperti bakteri dan virus,
sel-sel harus dipicu
terlebih dahulu dan
kemudian
ditransformasikan dari sel
yang tidak aktif dan
berbahaya menjadi sel-sel
pembunuh yang siap
untuk mencari dan
menghancurkan semua
penyerang.
Para peneliti menemukan
bahwa sel T bergantung
pada vitamin D dalam
proses pengaktifannya.
Maka tubuh akan rentan
jika kekurangan vitamin D
dalam darah.
Profesor Carsten Geisler
dari Department of
International Health,
Immunology and
Microbiology mengatakan
ketika sel T berhadapan
dengan patogen asing, sel
tersebut akan
mengulurkan perangkat
sinyal atau antena yang
dikenal sebagai reseptor
vitamin D, yang akan
mencari vitamin D.
"Ini berarti bahwa sel T
harus memiliki vitamin D
atau pengaktifan sel akan
berhenti. Jika sel T tidak
dapat menemukan cukup
vitamin D dalam darah,
mereka bahkan tidak
akan mulai memobilisasi,"
kata Professor Geisler,
seperti dilansir Telegraph,
Senin (8/3/2010).
Hasil penemuan ini
membuat ilmuwan
percaya bahwa
menyediakan banyak
informasi yang
dibutuhkan pada sistem
kekebalan tubuh akan
membantu mengatur
respons kekebalan. Hal ini
penting tidak hanya
dalam memerangi
penyakit, tetapi juga
dalam kaitannya dengan
anti-reaksi kekebalan
dalam tubuh dan
penolakan transplantasi
organ.
Setelah transplantasi
organ, sel-sel T dapat
menyerang organ donor
sebagai 'penyerang asing'.
Pada penyakit autoimun
seperti artritis atau
penyakit Crohn, fragmen
sel T yang salah (sel-sel
tubuh untuk penyerang
asing) mengarahkan ke
tubuh untuk melakukan
serangan pada dirinya
sendiri.
Bagi tim peneliti,
mengidentifikasi peran
vitamin D dalam aktivasi
sel T telah menjadi
sebuah terobosan besar.
Para ilmuwan telah lama
mengetahui bahwa
vitamin D penting untuk
penyerapan kalsium dan
vitamin ini juga telah
terlibat dalam penyakit-
penyakit seperti kanker
dan multiple sclerosis.
Tetapi apa yang tidak kita
sadari adalah bagaimana
vitamin D penting untuk
benar-benar
mengaktifkan sistem
kekebalan.
Menurut Professor Geisler,
temuan yang telah
dipublikasikan di edisi
terakhir Nature
Immunology ini dapat
membantu mengatasi
penyakit menular dan
penyakit mewabah.
Ini akan sangat berguna
untuk mengembangkan
vaksin baru, yang bekerja
tepat sebagai dasar
pembentukan sistem
kekebalan tubuh kita.
Dan bereaksi baik
menekan pertahanan
alami tubuh dalam situasi
penting (seperti dalam
kasus transplantasi organ
dan penyakit autoimun).
kebanyakan vitamin D
diproduksi sebagai
produk alami kulit dari
paparan sinar matahari.
Juga dapat ditemukan
dalam minyak hati ikan,
telur dan ikan berlemak
seperti salmon, herring
dan makarel, atau dapat
berasal dari suplemen
makanan.

No comments:

Lorjuk Madura: Kerang Kecil dengan Cita Rasa Besar

Di tengah keanekaragaman kuliner Indonesia, Lorjuk menonjol sebagai hidangan laut khas Madura yang memiliki cita rasa unik dan tekstur yang ...