Monday, April 19, 2010

10 hormon penting tubuh manusia

detikcom - Jakarta, Tubuh
manusia terdiri dari
berbagai macam hormon
yang memiliki fungsi
masing-masing. Semua
hormon harus dalam porsi
seimbang agar tidak
menimbulkan efek buruk
bagi tubuh.
Seperti dilansir dari Ehow,
NLM, medicinenet, dan
netdoctor, Senin
(19/4/2010), dari ratusan
hormon yang ada berikut
10 macam hormon
terpenting dalam tubuh
manusia, yaitu:
1. Melatonin
Hormon ini diproduksi di
kelenjar pineal dan
berfungsi sebagai
antioksidan dan
mengontrol tidur.
Meskipun hormon ini
diproduksi secara alami
oleh tubuh, tapi
kelebihan maupun
kekurangan hormon
dapat berakibat buruk
bagi tubuh.
Kelebihan hormon
melatonin dapat
menyebabkan lesu,
gangguan hati, gangguan
mata, kelelahan,
disorientasi, pikiran dan
perilaku psikotik,
kebingungan, mengantuk,
gangguan berbicara,
gemetar, sakit kepala dan
pusing.
Sedangkan defisiensi atau
kekurangan hormon
melatonin akan
menyebabkan kesulitan
tidur atau insomnia, tidur
tidak nyenyak,
pembesaran prostat,
depresi, kelelahan, siklus
haid tidak teratur, gelisah,
sindrom premenstruasi
(PMS), katarak, kolesterol
tinggi, tekanan darah
tinggi, gangguan irama
jantung (aritmia).
2. Serotonin
Hormon serotonin
diproduksi di saluran
pencernaan. Hormon ini
berfungsi mengontrol
mood atau suasana hati,
nafsu makan dan tidur.
Kelebihan hormon
serotonin bisa
menyebabkan
kegelisahan, kebingungan,
peningkatan denyut
jantung, pupil melebar,
kehilangan koordinasi
otot, berkeringat, diare,
sakit kepala, menggigil,
mual, muntah, kejang,
demam tinggi, detak
jantung tak teratur,
gerakan tidak terkendali
dan hilangnya kesadaran.
Kekurangan hormon
serotonin dapat
menyebabkan kecemasan,
tertekan, fobia, pesimistis,
gelisah, tidak percaya diri,
mudah marah, gangguan
tidur, PMS, sakit kepala
dan sakit punggung.
3. Tiroid
Hormon tiroid diproduksi
di kelenjar tiroid. Hormon
ini berfungsi untuk
peningkatan tingkat
metabolisme basal dan
mempengaruhi sintesis
protein.
Kelebihan hormon tiroid
dapat menyebabkan
diare, denyut jantung
tidak teratur, sakit kepala,
menggigil, gugup, kejang
perut, demam, sakit dada,
atau kesulitan tidur.
Sedangkan kekurangan
hormon tiroid dapat
menyebabkan lelah, lesu,
sembelit, nyeri sendi dan
otot, ramput atau kuku
tipis dan rapuh, kurang
dorongan seksual,
tekanan darah tinggi,
kolesterol tinggi, detak
jantung lambat, gangguan
konsentrasi dan memori.
Bahkan beberapa dapat
menyebabkan depresi dan
gangguan jiwa lainnya.
4. Adrenalin
Hormon adrenalin
diproduksi di medula
adrenal. Hormon ini
berfungsi untuk
meningkatkan pasokan
oksigen dan glukosa ke
otak dan otot (dengan
meningkatkan denyut
jantung), meningkatkan
katalisis dari glikogen
dalam hati, kerusakan
lipid dalam sel lemak,
serta menekan sistem
kekebalan.
Kekurangan hormon
adrenalin dapat
menyebabkan pening,
pusing, kelelahan,
penurunan berat badan.
Beberapa mengalami
gangguan usus,
peningkatan pigmentasi
kulit, depresi, nyeri otot
dan sakit pinggang akut.
5. Dopamin
Hormon ini diproduksi di
ginjal dan hipotalamus.
Hormon ini berfungsi
untuk meningkatkan
denyut jantung dan
tekanan darah,
menghambat pelepasan
prolaktin dan TRH dari
hipofisis anterior.
Kelebihan dopamin dapat
menyebabkan mual,
muntah, sakit kepala,
detak jantung tidak
teratur, sakit dada,
kesulitan bernapas,
perubahan jumlah urin,
perubahan warna kulit,
sakit di kaki dan lengan.
Kekurangan hormon
dopamin dapat
menyebabkan tertekan,
motivasi rendah, kesulitan
memberikan perhatian
dan berkonsentrasi,
berpikir lambat, rendah
libido dan impotensi,
mudah lelah, berat badan
cepat naik, dan
mengalami gangguan
tidur.
6. Gastrin
Hormon ini diproduksi di
duodenum (usus 12 jari),
yang befungsi untuk
sekresi asam lambung
oleh sel parietal.
Kelebihan gastrin dapat
menyebabkan penyakit
gastrinoma yaitu tumor
jinak.
7. Hormon pertumbuhan
(HGH)
Hormon ini diproduksi di
pituitari anterior, dan
berfungsi merangsang
pertumbuhan dan
reproduksi sel,
melepaskan faktor
pertumbuhan 1 mirip
insulin dari hati.
Kelebihan hormon
pertumbuhan dapat
menyebabkan tumor
hipofisis yang jinak dan
tumbuh secara perlahan.
Juga dapat menyebabkan
sakit kepala, gangguan
penglihatan, tekanan
saraf optik, kelebihan
tulang rahang, jari tangan
dan kaki, kelemahan otot,
resistensi insulin. Bahkan
dapat menyebabkan
diabetes tipe 2 dan
berkurangnya fungsi
seksual.
Kekurangan hormon ini
pada anak-anak dapat
menyebabkan kegagalan
pertumbuhan dan tubuh
pendek dan tertundanya
kematangan seksual.
Sedangkan pada orang
dewasa kekurangan
hormon pertumbuhan
jarang terjadi, tapi dalam
beberapa kasus dapat
menyebabkan obesitas,
penurunan massa otot
dan pengurangan energi
dan kualitas hidup.
8. Insulin
Hormon ini diproduksi di
pankreas dan berfungsi
untuk pengambilan
glukosa, glikogenesis dan
glikolisis di hati dan otot
dari darah.
Kelebihan insulin dapat
menyebabkan kadar gula
darah sangat rendah,
detak jantung tidak
teratur, berkeringat,
gemetaran, mual,
kelaparan berat dan
kecemasan. Kadang-
kadang juga
menyebabkan
hipoglikemia (gula darah
rendah).
kekurangan insulin dapat
menyebabkan
hiperglisemia
(peningkatan kadar gula
darah) yang dapat
mengakibatkan penyakit
diabetes mellitus.
9. Testosteron
Hormon ini diproduksi di
testis dan berfungsi
sebagai hormon seks pria.
Hormon ini merangsang
pematangan organ-organ
seks pria, skrotum,
pertumbuhan jenggot,
pertumbuhan massa otot
dan kekuatan, dan
peningkatan kepadatan
tulang.
Kelebihan hormon ini
dapat menyebabkan
peningkatan libido
berlebihan dan mudah
marah. Kekurangan
testosteron dapat
menyebabkan penyakit
atau kerusakan pada
hipotalamus (kelenjar di
bawah otak) atau testis
yang menghambat sekresi
hormon dan produksi
testosteron
(hipogonadisme).
Kekurangan testoreton
juga dapat membuat
kerutan di wajah,
kehilangan otot tubuh,
pinggang menggendut,
kelelahan yang kronis,
penurunan libido,
disfungsi ereksi dan
kesulitan mencapai
orgasme ini bisa terjadi
pada pria juga wanita.
10. Progesteron
Hormon ini diproduksi di
ovarium, kelenjar adrenal
dan plasenta (saat hamil).
Hormon progesteron
berfungsi menaikkan
faktor pertumbuhan
epidermal, meningkatkan
temperatur inti selama
ovulasi, mengurangi
kejang dan rileks otot
polos (memperluas
saluran pernapasan dan
mengatur lendir), anti-
inflamasi, mengurangi
kandung empedu
kegiatan, normalisasi
darah dan pembekuan
pembuluh darah.
Hormon progesteron juga
membantu fungsi tiroid
dan pertumbuhan tulang
dengan osteoblast
Relsilience di tulang, gigi,
gusi, sendi, tendon,
ligamen dan kulit.
Penyembuhan dengan
mengatur fungsi kolagen
saraf dan penyembuhan
dengan mengatur mielin,
serta mencegah kanker
endometrium dengan
mengatur efek estrogen.
Kekurangan progesteron
bisa membuat kecemasan,
susah tidur, susah
beristirahat, panik,
gelisah, kekurangan
cairan dan payudara
membengkak.

No comments:

Lorjuk Madura: Kerang Kecil dengan Cita Rasa Besar

Di tengah keanekaragaman kuliner Indonesia, Lorjuk menonjol sebagai hidangan laut khas Madura yang memiliki cita rasa unik dan tekstur yang ...