Friday, April 9, 2010

2.010 obor - Sail Banda

AMBON,
KOMPAS.com
— Sedikitnya
2.010 buah
obor dibuat
dari bahan
bambu akan
dipasang di pesisir Teluk
Dalam Ambon untuk
menyemarakkan
penyambutan peserta
maupun tamu Sail Banda
yang
penyelenggaraannya
dijadwalkan pada 3
Agustus 2010. "Obor
sejumlah itu
melambangkan
penyelenggaraan Sail
Banda 2010 yang puncak
acaranya dijadwalkan
dihadiri Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono,"
kata Kepala Dinas
Pariwisata dan
Kebudayaan (Disbudpar)
Maluku Ny Florance
Sahusilawane di Ambon,
Sabtu (3/4/2010).
Acara spektakuler ini
diprogramkan didukung
2.010 siswa TK ataupun
SD se-Kota Ambon yang
akan meluncurkan
perahu tradisional
berhias ukuran kecil oleh
sejumlah murid-murid di
Teluk Dalam Ambon
pada 3 Agustus 2010
sekitar pukul 18.00 WIT.
"Kami memotivasi para
siswa TK maupun SD agar
merasa bertanggung
jawab menyukseskan Sail
Banda dengan
mengimbau mereka
menuliskan apa pun soal
kegiatan bahari bertaraf
internasional tersebut
sebagai bagian dari
promosi potensi bahari
Maluku," ujar
Sahusilawane.
Sedangkan menyambut
perahu layar peserta dari
Banda, Kabupaten
Maluku Tengah, sedang
dikoordinasikan dengan
Wali Kota Ambon Jopi
Papilaja untuk
melakukan pesta Teluk
Dalam Ambon.
"Diprogramkan perahu
tradisional seperti
semang dan arumbai
dengan melantunkan
lagu-lagu berirama bahari
menyambut perahu layar
yang dijadwalkan dilepas
dari Darwin, Northern
Teritorry (Australia
Utara) pada 24 Juli 2010,"
kata Sahusilawane.
Dia memastikan, untuk
menyosialisasikan Sail
Banda maka akan
disebarluaskan masing-
masing 50 leaflet kepada
Disbudpar se-Indonesia
yang dijadwalkan pada 6
April 2010. "Kami juga
telah mengimbau para
pengelola hotel
berbintang seperti Aston
di kawasan Pantai
Natsepa, Desa Suli, Pulau
Ambon, agar memasang
spanduk di cabang-
cabangnya, seperti di
Jakarta, Surabaya, Bali,
dan Manado sehingga
Sail Banda ini semakin
tersosialisasi," ujar
Sahusilawane.
Dia memastikan, untuk
promosi di tingkat
nasional dan
internasional, Disbudpar
Maluku telah
menyiapkan publikasi
melalui brosur, leaflet,
media cetak, dan
elektronik, termasuk
media internet dan
pembangunan situs web
www.sailbanda.com yang
sudah berjalan. "Kami
memanfaatkan berbagai
kegiatan untuk
mempromosikan Sail
Banda, baik di dalam
maupun luar negeri
sehingga
penyelenggaraan
kegiatan bahari bertaraf
internasional ini sukses,
sekaligus meyakinkan
dunia bahwa Maluku
benar-benar telah aman,"
kata Sahusilawane.
Dia menambahkan,
promosi juga melibatkan
masyarakat asal Maluku
di Belanda yang telah
menyatakan kesiapan
menyosialisasikan
kegiatan tersebut di
negeri kincir angin itu
ataupun di negara Eropa
Barat lainnya. "Sedikitnya
350 orang di Belanda
telah menyatakan
kesiapannya untuk
mempromosikan
kegiatan Sail Banda,"
katanya.
Editor: made Sumber :
antara

No comments:

Dhun Adhun: Kuliner Sampang yang Menghangatkan

Di tengah keanekaragaman kuliner Indonesia, Dhun Adhun menonjol sebagai hidangan khas yang berasal dari Kabupaten Sampang , Madura. Hidangan...