Thursday, April 8, 2010

21 hari ereksi tanpa henti terpaksa 'burung' dioperasi

21 Hari Ereksi Tanpa
Henti, Pria Terpaksa
Dioperasi Darurat
Vera Farah Bararah :
detikHealth
detikcom - Kolkata, Apa
jadinya jika seorang laki-
laki mengalami ereksi
bermingu-minggu tanpa
henti? Inilah yang terjadi
di India, para ahli bedah
terpaksa melakukan
operasi darurat untuk
menyelamatkan nyawa
seorang laki-laki yang
sudah mengalami ereksi
selama 3 minggu.
Nyawanya bisa selamat
tapi si pria kini menjadi
impoten.
Ahli bedah di sebuah
rumah sakit di Kolkata,
India terpaksa melakukan
operasi darurat terhadap
seorang pengusaha
berusia 55 tahun karena
mengalami ereksi yang
tak kunjung henti hingga
21 hari.
Pembedahan ini dilakukan
untuk membantu
pengusaha tersebut
keluar dari kesengsaran
yang hampir
membunuhnya. Meskipun
operasi yang berlangsung
selama 1 jam ini berhasil,
tapi laki-laki tersebut kini
terpaksa harus mengalami
impotensi.
"Waktu selama 3 minggu
sangat terlambat untuk
mencari suatu bantuan.
Seharusnya pengobatan
segera dilakukan setelah
mengalami ereksi tak
kunjung henti selama 6
jam, jika tidak bisa
mengakibatkan kematian
atau degenerasi dari
penis," ujar Dr Avishek
Mukherjee, seperti dikutip
dari The Sun, Jumat
(5/3/2010).
Dokter mengungkapkan
bahwa ayah dari dua anak
ini tidak menggunakan
obat viagra untuk
meningkatkan hasrat
seksualnya. Tapi dokter
meyakini bahwa laki-laki
tersebut mengalami suatu
kondisi yang disebut
dengan Priapism yang
dipicu oleh gangguan
sistem saraf.
Dr Mukherjee
menambahkan penyakit
ini mencegah darah
mengalir keluar dari
penis, jadi selama ereksi
aliran darah menjadi
terhenti. Jika ereksi bisa
bertahan selama lebih
dari 1 jam, maka pasokan
darah ke penis akan
berkurang dan hal ini
dapat memicu rusaknya
organ.
"Jika pasokan tetap
terhenti untuk waktu
yang sangat lama, maka
bisa saja menyebabkan
penyakit gangren yaitu
penyakit kematian
jaringan akibat
berhentinya aliran darah
ke daerah tersebut,"
ungkap Dr Mukherjee.
Hingga kini identitas dari
laki-laki tersebut masih
disembunyikan dan
diketahui telah
dipulangkan dari rumah
sakit.
Seperti dikutip dari
Webmd, Jumat (5/3/2010)
Priapism adalah kondisi
ereksi yang berlangsung
selama lebih dari 4 jam
tanpa adanya rangsangan
seksual dan biasanya
bersifat menyakitkan.
Kondisi ini terjadi jika
darah di penis terjebak
dan tidak mampu
mengalir. Kondisi ini
dapat terjadi pada semua
kelompok umur termasuk
bayi yang baru lahir. Jika
tidak segera diobati maka
bisa menyebabkan
jaringan parut dan
disfungsi ereksi
permanen.
Terdapat dua kategori
dari Priapism, yaitu:
Low-flow.
Sering terjadi pada pria
yang sehat tanpa
diketahui sebabnya, tapi
biasanya mempengaruhi
orang yang memiliki
penyakit sickle-cell,
leukemia atau malaria.
High-flow.
Disebabkan oleh arteri
yang pecah akibat cedera
pada penis atau perineum
(daerah antara skrotum
dan anus) sehingga
mencegah sirkulasi di
penis berlangsung normal.
Sekitar 42 persen
penyebab Priapism akibat
penyakit sickle-cell.
Namun penyebab lainnya
diduga akibat pengobatan
terutama obat untuk
penyakit mental tertentu,
trauma pada saraf tulang
belakang atau daerah
genital, gigitan laba-laba
hitam, keracunan karbon
monoksida, penggunaan
obat terlarang seperti
kokain atau ganja dan
pada kasus yang jarang
terjadi akibat kanker yang
dapat mempengaruhi
aliran darah di penis.

No comments:

Lorjuk Madura: Kerang Kecil dengan Cita Rasa Besar

Di tengah keanekaragaman kuliner Indonesia, Lorjuk menonjol sebagai hidangan laut khas Madura yang memiliki cita rasa unik dan tekstur yang ...