Wednesday, April 28, 2010

selamat dari sengatan ubur ubur kotak

detikcom - Queensland,
Ubur-ubur Kotak (Box
Jellyfish) adalah binatang
paling beracun di dunia.
Sekali tersengat nyawa
taruhannya dan jarang
sekali yang bisa selamat
dari sengatan ubur-ubur
kotak.
Seorang remaja usia 10
tahun asal Queensland
Australia, Rachael
Shardlow menjadi orang
pertama yang masih bisa
hidup setelah tersengat
ubur-ubur kotak.
Rachael disengat makhluk
itu saat berenang di
Calliope, dekat Gladstone,
di Queensland pada bulan
Desember 2009.
Keajaiban Rachael yang
bertahan hidup setelah
tersengat ubur-ubur kini
menjadi perhatian para
pakar untuk melihat
berapa yang dibutuhkan
Rachael untuk pulih.
Asal tahu saja, ubur-ubur
kotak hanya memerlukan
beberapa menit untuk
membuat korbannya
tewas karena
melumpuhkan sistem
pernapasan, otak dan
jantung. Ketika tersengat
ubur-ubur kotak, korban
akan merasakan rasa
nyeri dan menyengat yang
luar biasa, sulit bernapas,
kulit merah dan terasa
terbakar hingga
mengakibatkan gagal
jantung.
Ubur-ubur kotak atau
secara ilmiah disebut
Chironex fleckeri banyak
ditemukan di perairan
dangkal di pinggir pantai
di Utara Australia dan
Indo-Pasifik.
Ubur-ubur kotak biasanya
makan udang, dan ketika
berada di pantai sering
menarik perhatian
manusia. Hewan ini
memiliki strategi pasif
untuk berburu, mereka
hanya menunggu mangsa
melewati tentakelnya.
Tentakelnya dipersenjatai
dengan 5.000 nematocysts
(sel penyengat) yang
berfungsi sebagai racun
yang mematikan. Banyak
kasus kematian meski si
korban hanya kontak
dengan jarak 3-4 meter
saja.
Makanya tidak
mengherankan kasus
Rachael yang selamat dari
ubur-ubur kotak menjadi
perhatian besar.
"Saya menariknya dengan
keadaan tidak bisa
melihat dan bernapas.
Rachael jatuh pingsan
dengan tentakel ubur-
ubur masih terikat di
tubuhnya," kata Sam,
kakak Rachael, seperti
dilansir dari Dailymail,
Rabu (28/4/2010).
Menurut Jamie Seymour,
profesor zoologi dan
ekologi di James Cook
University, biasanya orang
yang telah disengat ubur-
ubur kotak dengan
banyak kontak tentakel di
tubuhnya lebih banyak
ditemui di kamar mayat.
Profesor Seymour
mengatakan bahwa
universitas tertarik untuk
melihat berapa lama
waktu yang dibutuhkan
Rachael untuk pemulihan
dan efek jangka panjang.
Ayah Rachael melaporkan
bahwa selain mengalami
luka parut yang berat,
Rachael juga kehilangan
beberapa memori jangka
pendeknya.
Seperti dilansir dari
ThinkQuest, racun dari
ubur-ubur kotak memiliki
cardiotoxic, neurotoksik
dan komponen
dermatonecrotic yang
tinggi. Ketika disuntikkan,
maka dengan cepat
diserap dalam sistem
sirkulasi.
Rasa sakit yang luar biasa
dirasakan saat tentakel
menjadi lengket dan
melekat erat di kulit.
Setiap usaha pelepasan
tentakel saat mereka
masih aktif, dapat
memperburuk sengatan
dan menyebabkan luka
yang besar.
Jika perawatan tidak
diberikan, rasa sakit
dapat berlangsung selama
berminggu-minggu. Tapi
biasanya orang yang
terkena sengatan ubur-
ubur kotak mengalami
luka yang signifikan
sehingga membuatnya
meninggal.
Jika tersengat ubur-ubur,
pertolongan pertama
yang bisa dilakukan
dengan memberikan cuka
dapur pada tentakel yang
melekat di kulit, untuk
menonaktifkan
nematocysts secepat
mungkin. Ketika tentakel
sudah tidak aktif, mereka
dapat disingkirkan
dengan aman.
Penggunaan cuka tidak
dimaksudkan untuk
mengurangi rasa nyeri
atau mengurangi efek
racun, hanya untuk
menonaktifkan
nematocysts.
Dalam kasus pernapasan
atau kegagalan
kardiovaskuler,
pernapasan buatan atau
pijat jantung mungkin
dibutuhkan.
Bila antivenom (produk
biologi yang digunakan
dalam pengobatan gigitan
atau sengatan berbisa)
tidak tersedia, tekanan
imobilisasi pada anggota
badan setelah inaktivasi
nematocysts dapat
dilakukan ketika perjalana
pasien dibawa ke rumah
sakit.

No comments:

Lorjuk Madura: Kerang Kecil dengan Cita Rasa Besar

Di tengah keanekaragaman kuliner Indonesia, Lorjuk menonjol sebagai hidangan laut khas Madura yang memiliki cita rasa unik dan tekstur yang ...