Wednesday, April 28, 2010

10 racun hewan mematikan

detikcom - Jakarta, Ada
banyak hewan beracun di
bumi ini. Diantaranya
bahkan ada yang dapat
sangat mematikan dalam
waktu yang singkat. Apa
saja hewan beracun yang
paling mematikan?
Hewan yang masuk dalam
kategori beracun,
biasanya memiliki zat
kimia berbahaya yang
disebut toksin. Toksin ini
bisa disimpan dalam
kelenjar atau kulit hewan.
Pada umumnya, hewan
beracun di dunia memiliki
warna yang sangat terang.
Biasanya berwarna kuning
cerah, biru, merah atau
oranye.
Bila predator tidak takut
dengan warna-warna
tubuh yang mencolok,
maka itu bisa
membunuhnya. Hal ini
karena tingkat racun pada
hewan-hewan ini begitu
terkonsentrasi, bahkan
dalam jumlah kecil
sekalipun dapat
mematikan dengan
langsung mempengaruhi
jantung dan paru-paru.
Seperti dilansir dari Buzzle
dan Scienceray, Rabu
(28/4/2010), berikut 10
hewan beracun yang
paling mematikan, yaitu:
1. Ubur-ubur Kotak (Box
Jellyfish)
Ubur-ubur kotak adalah
ubur-ubur mematikan
yang ditemukan di
perairan Australia dan
Asia. Racun pada ubur-
ubur ini sangat
mematikan dengan
langsung menyerang
jantung, sel kulit dan
sistem saraf manusia dan
hewan lainnya.
Racun hewan ini sangat
kuat hingga menyebabkan
sakit yang luar biasa.
Biasanya manusia yang
tersengat tentakelnya
akan mengalami shock
dan tenggelam atau bisa
juga langsung menderita
serangan jantung dan
meninggal.
2. Ular King
Kobra
(Ophiophagus
Hannah)
Satu gigitan ular ini dapat
dengan mudah
membunuh manusia.
Racun ular King Kobra
bahkan mampu
membunuh seekor gajah
Asia dewasa hanya dalam
waktu tiga jam, jika
digigit di daerah rawan
seperti belalai.
Bisa King Kobra tidak
begitu beracun ketimbang
ular lainnya, tapi ular ini
mampu menyuntikkan
racun lima kali lebih
banyak dari ular lainnya,
sehingga dapat
mematikan lima kali lebih
cepat ketimbang ulang
lain.
3. Siput
Marble Cone
Siput ini
ditemukan di
perairan air asin. Satu
tetes racun siput Marble
Cone cukup untuk
membunuh sekitar 20
manusia. Bila tersentuh
siput ini akan
mengakibatkan sakit
parah, mati rasa,
kesemutan dan bengkak
di daerah yang tersentuh.
Hal ini juga dapat
menyebabkan kegagalan
bernapas, kelumpuhan
otot dan gangguan
penglihatan. Dan belum
ada anti-bisa untuk racun
siput Marble Cone ini.
4. Gurita
Lingkaran
Biru (Blue-
Ringed
Octopus)
Gurita ini hanya
berukuran sebesar bola
pingpong, tapi racun
hewan laut ini mampu
membunuh sekitar 26
orang. Pada awal gigitan,
tidak ada gejala seperti
rasa sakit, tapi dalam
waktu 10 menit, gejala
mulai terlihat seperti
mual-mual dan muntah.
Ada juga beberapa kasus
yang menyebabkan
kelumpuhan dan
kematian. Dan sampai
saat ini pun belum ada
penawar untuk racun
gurita ini.
5.
Kalajengking
Death Stalker
(Death
Stalker Scorpion)
Sebagian besar
kalajengking relatif tidak
berbahaya dan hanya
menimbulkan rasa sakit,
mati rasa atau
pembengkakan.
Tapi kalajengking Death
Stalker sangat berbahaya,
karena racun kalajengking
ini dapat menimbulkan
rasa sakit yang tak
tertahankan, lalu demam,
diikuti dengan koma,
kejang, kelumpuhan dan
kematian.
Kalajengking jenis ini
biasanya akan mematikan
individu yang memiliki
kekebalan tubuh yang
tidak baik atau lemah
jantung. Kalajengking
Death Stalker banyak
ditemukan di Afrika Utara
dan Timur Tengah.
6. Ikan Batu
(Stonefish)
Ikan ini
banyak
ditemukan di Samudra
Pasifik dan Hindia dan
merupakan jenis ikan
yang paling beracun.
Ikan ini menyimpan racun
di permukaan tubuhnya
yang sama sekali tidak
manarik dan menyerupai
batu. Racun ikan batu ini
dikenal dapat
menyebabkan rasa sakit
yang parah, dan bahkan
disebut dengan 'rasa sakit
terpuruk yang dikenal
manusia'.
Sengatan ikan batu dapat
membuat seseorang
mengalami shock,
kelumpuhan bahkan
kematian jaringan. Jika
tidak segera mendapat
penanganan medis dapat
menyebabkan amputasi
dan kematian pada
manusia.
7. Laba-laba
Brazilian
Wandering
(Brazilian
Wandering Spider)
Laba-laba Brazilian
Wandering yang dikenal
dengan laba pisang atau
Phoneutria, merupakan
salah satu makhluk hidup
yang paling beracun.
Racun laba-laba ini dapat
sangat mematikan bahkan
dalam jumlah yang sangat
kecil. 0,006 mg racun laba-
laba Brazilian Wandering
dapat membunuh seekor
tikus.
Laba-laba Brazilian
Wandering merupakan
laba-laba paling beracun
diantara laba-laba
lainnya. Sengatan laba-
laba ini tidak hanya
menimbulkan rasa sakit
yang luar biasa, tetapi
juga dapat menyebabkan
Priapisme (ereksi yang
tidak nyaman yang
bertahan sampai berjam-
jam bahkan menyebabkan
impotensi) pada pria.
Laba-laba ini hidup
nomaden (berpindah-
pindah) dan sering
bersembunyi pada siang
hari di daerah berpopulasi
tinggi seperti rumah,
tumpukan baju, sepatu
dan mobil, sehingga
dapat sangat meresahkan.
8. Ular Inland
Taipan
Ular Inland
Taipan adalah
ular yang paling beracun
dalam ketegori ular. Satu
gigitan ular ini dapat
membunuh hingga 100
manusia dewasa. Bahkan
racun ular Inland Taipan
400 kali lebih beracun
ketimbang ular kobra
biasa.
Racun ular ini begitu
neuro-toksik yang dapat
membunuh manusia
dalam waktu kurang dari
45 menit.
9. Katak
Poison Dart
(Poison Dart
Frog)
Amfibi ini
banyak ditemukan di
hutan hujan di Amerika
Selatan atau Amerika
Tengah dan juga
merupakan salah satu
hewan paling beracun di
bumi.
Katak yang berukuran 2
inchi ini mampu
menyimpam racun di
balik warna kulitnya yang
indah dan mencolok.
Racunnya yang
terkonsentrasi, dalam
jumlah kecil telah mampu
membunuh sejumlah
besar manusia dan
hewan, sekitar 2
mikrogram (sejumlah
tinta yang digunakan
untuk menulis).
Racun katak ini disebut
racun katak panah,
karena racun katak ini
sering diambil dan
digunakan pada anak
panah untuk berburu.
Dan katak ini menyengat
makhluk apapun yang
mendekati, menyentuh
atau memakannya.
10. Ikan
Bantal (Puffer
Fish)
Seekor ikan
akuarium yang indah, tapi
juga dapat menyababkan
hal-hal fatal. Kulit dan
organ-organ tertentu dari
ikan bantal ini sangat
baracun bagi manusia,
dan biasanya akan
mamatikan bagi nelayan
yang tidak
berpengalaman
menangkap dan memakan
ikan ini.
Racun ikan ini dapat
mematikan bibir, lidah
dan bahkan menyebabkan
kelumpuhan otot.
Kebanyakan korban
meninggal dalam waktu
24 jam. Dari tahun 1996
sampai 2006, rata-rata
sekitar 20-44 insiden
keracunan per tahun, dan
6 diantaranya
menyebabkan kematian.
Karena racun pada ikan
ini, hanya koki berlisensi
yang diperbolehkan untuk
menjadikan ikan ini
sebagai makanan.
Share Artikel:

No comments:

Lorjuk Madura: Kerang Kecil dengan Cita Rasa Besar

Di tengah keanekaragaman kuliner Indonesia, Lorjuk menonjol sebagai hidangan laut khas Madura yang memiliki cita rasa unik dan tekstur yang ...