Wednesday, April 14, 2010

Senyum alami perpanjang umur 7 tahun

detikcom - Michigan,
Siapa yang tak senang
melihat orang yang murah
senyum. Wajahnya
terlihat selalu segar dan
ceria. Senyum ternyata
dapat memperpanjang
hidup hingga 7 tahun.
Sebuah penelitian
menemukan bahwa
senyuman lebar dengan
lipatan di sekitar mata
yang lebih dalam dapat
memperpanjang hidup.
Penelitian ini menambah
bukti bahwa kesenangan
dan kebahagiaan dapat
memiliki dampak yang
kuat terhadap kesehatan
serta harapan hidup.
Peneliti percaya seringai
yang lebar dan lipatan di
sekitar mata
mencerminkan
pandangan positif
mendasar pada
kehidupan yang
menerjemahkan ke
kesehatan jangka panjang
yang lebih baik.
Kesimpulan ini muncul
dari studi tentang foto-
foto lama. Para ahli di
Wayne State University,
Michigan, mempelajari 230
foto pemain liga utama
bisbol yang dicetak dalam
Baseball Register pada
tahun 1952.
Setiap pemain terdaftar
secara statistik, seperti
tanggal lahir, berat
badan, status perkawinan
dan rincian pekerjaan.
Seperti dilansir dari
Dailymail, Selasa
(13/4/2010), peneliti
tersebut meranking tiap
pemain berdasarkan
apakah mereka tidak
tersenyum sama sekali
dan tersenyum sebagian,
dimana hanya otot-otot di
sekitar mulut yang
terlibat, atau tersenyum
lebar dengan mengangkat
pipi dan lipatan di sekitar
mata.
Para peneliti kemudian
membandingkan foto
dengan masa hidup setiap
pemain. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dari
184 pemain yang sekarang
sudah meninggal, mereka
berada di kategori 'tidak
tersenyum', dan memiliki
kehidupan rata-rata 72,9
tahun.
Mereka yang tersenyum
sebagian, memiliki umur
rata-rata lebih dari 75
tahun. Tetapi mereka
yang tersenyum lebar
memiliki kehidupan rata-
rata hingga 79,9 tahun.
Penelitian yang
diterbitkan dalam jurnal
Psychological Science ini
menegaskan senyum
palsu tidak dapat
memberikan manfaat
yang sama, karena
harapan hidup ekstra
hanya terlihat pada
pemain yang benar-benar
tersenyum, yang dikenal
sebagai senyum
Duchenne.
Senyum Duchenne adalah
senyum yang melibatkan
otot-otot di sekitar mulut
dan mata. Sedangkan
senyum 'non Duchenne'
hanya berpengaruh pada
bentuk mulut. Duchenne
diambil dari nama
seorang ahli saraf pada
abad ke-19 yang
mendefinisikan senyum
secara detail.
Temuan lain yang
mendukung juga
menunjukkan bahwa
bahagia dan senyum
dapat mengurangi risiko
penyakit jantung.
Para ilmuwan yang
meneliti lebih dari 1.700
orang selama sepuluh
tahun menemukan bahwa
orang-orang dengan
kecemasan dan depresi
lebih mungkin menderita
penyumbatan arteri dan
tekanan darah tinggi.

No comments:

Lorjuk Madura: Kerang Kecil dengan Cita Rasa Besar

Di tengah keanekaragaman kuliner Indonesia, Lorjuk menonjol sebagai hidangan laut khas Madura yang memiliki cita rasa unik dan tekstur yang ...