Friday, March 4, 2011

Cara Mengatasi MigrainTanpa Obat


detikcom - Jakarta, Ada
banyak obat dengan atau tanpa
resep yang dapat membantu
meringankan beberapa gejala
migrain, tapi belum ada obat
yang dapat menyembuhkan
migrain. Namun ada cara
mengatasi migrain tanpa minum
obat. Apa saja?
Meski belum ada obat yang
benar-benar dapat
menyembuhkan migrain, tapi
dengan melakukan perubahan
kecil dalam diet dan gaya hidup
Anda dapat mengurangi
frekuensi dan tingkat
keparahan migrain.
Dilansir Dailymail, Senin
(25/10/2010), berikut beberapa
hal yang bisa dilakukan untuk
mengatasi migrain tanpa minum
obat:
1. Menghindari pemicu
Pemicu migrain antara lain
rokok (nikotin dapat
mempersempit pembuluh darah
di otak), terlalu banyak
berolahraga berat, stres,
perubahan pola tidur, sakit
kepala dan leher, masalah gigi,
makanan tertentu, bau-bauan
yang menyengat, cahaya dan
menstuasi.
2. Perhatikan kadar gula
darah
Penurunan kadar gula darah
dapat memicu migrain karena
mengarah pada glukosa yang
dilepaskan ke dalam aliran
darah, sehingga menyebabkan
tekanan darah meningkat.
Makan teratur setiap 4 jam dan
jangan lebih dari 12 jam
semalam tanpa makanan.
Pilih makanan dengan indeks
glisemik rendah seperti buah-
buahan dan sayuran, yogurt dan
keju rendah lemak. Hindari
makanan dengan GI tinggi
seperti roti putih, kue kering,
minuman manis dan permen.
3. Periksa asupan kafein
Terlalu banyak kafein dapat
menyebabkan pembuluh darah
di sekitar otak menjadi terlalu
terbatas, yang dapat memicu
migrain. Lebih dari 300 mg
kafein sehari (3 cangkir kopi
bubuk atau 5 cangkir instan)
dapat menimbulkan masalah.
Coba mengurangi atau beralih
ke minuman tanpa kafein.
Cokelat juga mengandung
kafein.
4. Penyedap atau bahan
tambahan pangan (BTP)
Banyak orang melaporkan
sensitif dengan aditif makanan
seperti monosodium glutamat
(MSG), aspartam (pemanis
buatan), tartrazine (pewarna
kuning digunakan untuk warna
minuman bersoda dan marzipan)
, Sulfit (ditemukan dalam
anggur) dan natrium benzoat
(ditemukan pada udang,
margarin, minuman ringan dan
permen).
5. Kunyah jahe
Mengunyah jahe dapat
meringankan masalah mual dan
pencernaan yang cenderung
untuk menyertai gejala migrain.
Jahe juga dapat memblokir efek
dari prostaglandin, yaitu zat
yang dapat menyebabkan
peradangan pada pembuluh
darah di otak dan memicu
migrain.
6. Tingkatkan kadar
serotonin
Studi telah menunjukkan
rendahnya tingkat serotonin
pada penderita migrain.
Makanlah makanan kaya protein
seperti ayam, kalkun, telur,
produk susu, pisang, kurma,
gandum, nasi, kacang-kacangan
dan biji-bijian untuk
meningkatkan kadar serotonin.
7. Minum air
Dehidrasi juga dapat memicu
migrain. Jaringan di sekitar
otak terdiri dari air, sehingga
ketika kehilangan cairan
jaringan tersebut akan
menyusut, menyebabkan iritasi
dan nyeri. Minum antara 1 dan 2
liter air sehari dapat
mengurangi keparahan, durasi
dan frekuensi serangan migrain.
8. Vitamin
5HTP digunakan untuk membuat
serotonin sehingga dapat
membantu untuk mengurangi
kerentanan tubuh terhadap
serangan migrain. Butterbur
dan Coenzyme Q10 juga diyakini
membantu mencegah migrain.
9. Makan makanan kaya
magnesium
Kekurangan magnesium dapat
menyebabkan berkurangnya
aliran darah ke otak dan juga
berkurangnya gula darah, yang
keduanya berpengaruh
terhadap serangan migrain.
Makanan seperti sayuran hijau,
tomat, kacang-kacangan, biji-
bijian, gandum utuh, kentang,
oat, kacang polong dan ektra
khamir banyak mengandung
magnesium.
10. Yoga
Yoga dapat membuat Anda
tenang, mengurangi stres serta
memudahkan sakit dan nyeri.
Yoga juga dapat meringankan
kekakuan pada leher dan bahu
sehingga mencegah kambuhnya
gejala migrain.

No comments:

Kekuatan Hijau Lidah Buaya: Rahasia Kesehatan Alami

Dalam pelukan alam tersembunyi rahasia kesehatan yang telah lama dihargai sejak zaman kuno, lidah buaya atau Aloe vera, tanaman serbaguna ya...