Friday, March 4, 2011

7 Minuman Keras AsliIndonesia

Cap Tikus & Sagoer
Cap Tikus merupakan minuman
keras dari Manado hasil
penyulingan Sagoer. Sagoer
sendiri adalah cairan yang
disadap dari pohon enau dan
mengandung sedikit kadar
alkohol sekitar 5%. Setelah
disuling dengan cara
tradisional, minuman khas
Minahasa ini menjadi pendorong
kerja untuk kalangan petani.
Namun saat ini Cap Tikus lebih
menjadi sarana pelampiasan dan
mabuk-mabukan. Begitu
berbahayanya minuman ini
hingga orang-orang tua
mengingatkan agar bisa
menahan atau mengontrol
minum minuman Cap Tikus.
Sejak dulu pula dikenal pameo
menyangkut Cap Tikus, minum
satu seloki Cap Tikus, cukup
untuk menambah darah, dua
seloki bisa masuk penjara, dan
minum tiga seloki bakal ke
neraka.
Tuak
Tuak merupakan minuman keras
khas Indonesia hasil fermentasi
dari bermacam buah. Bahan-
bahan tuak biasanya beras atau
cairan yang diambil dari
tanaman seperti nira kelapa
atau aren, legen dari pohon
siwalan atau tal, atau sumber
lain. Di daerah Batak tuak
dibuat dari pohon aren yang
mirip pohon kelapa maka sering
disebut bir panjat. Bar-bar
tradisional yang menyediakan
tuak disebut lapo tuak.
Sebenarnya tuak tersebar di
begitu banyak daerah di
Indonesia sehingga sering
disebut dengan nama-nama
lain, namun tuak di sini mengacu
pada minuman hasil fermentasi
dari buah yang manis. Sama
seperti temannya dari Manado
tuak juga sangat memabukkan
dengan kadar alkohol yang lebih
ringan. Di salah satu lapo tuak
tertulis Segelas tuak penambah
darah. 2 gelas, lancar bicara. 3
gelas, mulai tertawa-tawa. 4
gelas, mencari gara-gara. 5
gelas, hati membara. 6 gelas,
membuat perkara. 7 gelas,
semakin menggila. 8 gelas,
membuat sengsara. 9 gelas,
masuk penjara dan 10 gelas,
masuk neraka.
Arak Bali
Mirip dengan tuak, arak bali
merupakan minuman keras hasil
fermentasi dari sari kelapa dan
buah-buahan lain. Kadar
alkoholnya 37-50%. Arak ini
dari namanya saja sudah jelas
berasal dari Bali dan sering
digunakan dalam upacara-
upacara adat. Dalam upacara
menghormati para dewata arak
akan dituangkan ke daun pisang
yang sudah dibentuk seperti
tangkup dan kemudian arak
akan dicpiratkan tangan kanan
dengan bantuan sebuah bunga.
Arak-arak untuk upacara
biasanya mutu terendah karena
arak terbaik akan diminum.
Arak ini cukup populer juga di
kalangan wisatawan di Bali dan
salah satu resep cocktail yang
terkenal adalah “arak attack”
yaitu campuran Arak Bali dan
orange juice. Meskipun banyak
turis mancanegara tidak akan
terkesan dengan rasa arak
dibanding minuman keras dunia
lainnya namun keberadaan Arak
Bali jelas membantu seorang
asing menikmati liburannya dan
mempromosikan pulau dewata.
Sopi
Sopi adalah minuman keras asal
Maluku yang dilarang di sana
namun sudah sangat populer
dan mendarah daging. Sopi
sendiri merupakan fermentasi
dari pohon aren (jadi masih
bersaudara dengan minuman
keras Indonesia lainnya) dan
memiliki kadar alkohol diatas
50%. Pembuatan Sopi yang
menghasilkan rasa khasnya
adalah penambahan bubuk akar
Husor dan penggunaan bambu
untuk penyulingan. Para
pembuat Sopi tradisional
meskipun terlarang sangatlah
makmur sampai bisa
menyekolahkan anak-anak
mereka sampai ke bangku kuliah
maka ada sebutan di Maluku
sudah ada orang yang menjadi
profesor-profesor karena Sopi
ini. Ada yang bilang rasa Sopi
mirip Vodka.
Lapen
Nah minuman keras asal
Yogyakarta ini reputasinya
sungguh buruk. Coba saja Anda
cari di google mengenai
minuman ini, halaman awal akan
didominasi kisah-kisah tragis
penegak lapen, dari kebutaan,
kelumpuhan, sampai kematian
massal. Namanya pun sudah
cukup sangar Lapen merupakan
singkatan dari “langsung
pening”. Memang cara
pembuatannyapun akan
membuat kita geleng kepala.
Alkohol 98,5% dicampur 15 liter
air mineral ditambah gula dan
pemanis lainnya, didiamkan 12
jam siap untuk dikonsumsi. Anda
yang jeli akan bertanya alkohol
apa yang dipakai? Disitulah
masalahnya karena tidak jelas
maka minuman ini sering
terkontaminasi Methanol yang
sangat beracun (bahan
kosmetik, pembersih, dll) yang
akan menjadi asam di dalam
tubuh dan menyerang sistem
saraf terutama saraf mata.
Lebih parahnya lagi di
Yogyakarta para pemuda yang
hilang arah sering adu
keberanian dengan mencampur
Lapen dengan berbagai cairan
lain untuk memperkuat rasanya,
dan yang kami maksud cairan
bukan hanya cairan minuman
tapi bisa karbol, formalin, dan
bahan kimia apapun yang bisa
Anda pikirkan. Tidak heran
halaman demi halaman
pencarian google untuk “Lapen”
dihiasi obituari dan berita
pengerebekan polisi.
Ciu
Ciu merupakan sebuah nama
sebutan untuk minuman keras
khas dari daerah Banyumas dan
Bekonang, Sukoharjo. Meskipun
mungkin ada hubungannya tapi
tidak sama dengan Ang Ciu
atau arak merah Cina. Di
Banyumas Ciu merupakan hasil
fermentasi dari beras dengan
kadar alkohol mencapai 50-90%.
Di tempat ini Ciu illegal dan
dengan aktif diberantas oleh
pemerintah daerahnya. Di
Bekonang di lain pihak,
pembuatan Ciu ini didukung oleh
pemerintah daerahnya,
sehingga menjadi sangat
populer dan dipasarkan ke
seluruh Karesidenan Surakarta,
Surabaya hingga Madura. Pada
jaman dahulu setiap ada
hajatan malamnya pasti diikuti
dengan acara mabuk “Ciu
Bekonang”. Ciu ini
pembuatannya menggunakan
tape dan ketan sehingga hasil
fermentasi dari singkong tidak
seperti saudaranya di
banyumas. Kedua Ciu tidak
berwarna, bening dan rasanya
sangat kuat.
Anggur Orang Tua, Bir
Bintang, Anker Beer dan
Minuman Keras Lokal
Lainnya
Meskipun masih menjadi polemik
dan perdebatan di kalangan
rohaniawan, minuman keras
produksi skala besar telah
menjadi bisnis yang sangat
besar. Lihat saja grup orang
tua yang dari anggur
kolesomnya bisa merambah
hingga ke bisnis makanan lain.
Bir produksi dalam negeri
(yang rasanya kalah jauh
dengan bir luar negeri) juga
populer di kalangan masyarakat
kecil. Minuman-minuman itu ada
di daftar ini hanya karena
mereka dibuat di Indonesia
meskipun kecil nilai tradisinya.

No comments:

Kekuatan Hijau Lidah Buaya: Rahasia Kesehatan Alami

Dalam pelukan alam tersembunyi rahasia kesehatan yang telah lama dihargai sejak zaman kuno, lidah buaya atau Aloe vera, tanaman serbaguna ya...