Kisah Penemu SupernovaTermuda Dunia

INILAH.COM, Jakarta -
Dengan senyum menawan,
gadis 10 tahun ini tampak
normal. Sebagai penemu
supernova termuda di dunia,
Katheyn Gray berambisi
untuk mengukir nama di
dunia astronomi.
Di malam Tahun Baru, warga
Kanada itu berhasil menemukan
supernova, bintang mati yang
memiliki ukuran beberapa kali
lebih besar dari Matahari.
Supernova sangat terang dan
dapat menjangkau galaksi secara
keseluruhan.
Mencari supernova memerlukan
pemindaian puluhan gambar
bidang bintang dan
membandingkannya dengan
gambar baru. Supernova tampil
sebagai titik terang di kolom
bintang.
Gray yang berasal dari
Fredericton, New Brunswick,
Kanada, mempelajari gambar yang
diambil di sebuah observatorium
amatir yang dikirim ke ayahnya,
astronom Paul Gray.
Dia melihat supernova baru
bernama Supernova 2010lt
setelah membandingkan empat
gambar dari 42 foto di layar
komputer. Gambar itu tertangkap
oleh teleskop yang dimiliki Dave
Lane, astronom asal Nova Scotia
yang memberikan beberapa
gambar ke Paul Gray.
“Katheyn menunjuk ke layar dan
bertanya apakah itu supernova?
Lalu saya berkata bahwa gambar
itu sangat menakjubkan, ” kata
Paul Gray.
Supernova itu berada di galaksi
UGC 3378, 240 juta tahun cahaya
dari bumi, dan berada di
konstelasi Camelopardalis. Royal
Astronomical Society of Canada
(RASC) mengatakan Kathryn
sebagai anak termuda yang
menemukan supernova.
Penemuan itu dengan cepat
dikonfirmasi oleh Persatuan
Astronomi Internasional. Kathryn
mengatakan bahwa ia akan terus
mencari supernova sebagai bagian
dari hobi.
Supernova terakhir di galaksi kita,
Bima Sakti, ditemukan beberapa
ribu tahun yang lalu. [vin]