INILAH.COM, Jakarta -
Permukaan air laut di seluruh
dunia akan naik 3,9 meter
dalam kurun 1.000 tahun
mendatang. Ini menyebabkan
bencana runtuhnya lapisan es
di Antartika Barat.
Meningkatnya permukaan laut
disebabkan pemanasan global
yang berdampak pada hancurnya
lapisan es di Antartika pada tahun
3000. Prediksi itu merupakan
skenario terbaik, dengan asumsi
penggunaan bahan bakar fosil
telah berhenti. Serta tak ada
penambahan jumlah karbon
dioksida di atmosfer.
Efek sebenarnya dari perubahan
iklim mungkin jauh lebih buruk,
ujar ilmuwan yang
mempublikasikan studi mereka di
jurnal Nature Geoscience. Ini
merupakan studi pertama yang
memprediksi kehidupan Bumi
dalam waktu seribu tahun
mendatang.
Pemimpin studi Profesor Shawn
Marshall dari University of
Calgary, Kanada, mengatakan
lautan global dan bagian selatan
bumi cenderung lebih lembab
karena perubahan yang terjadi
lebih lambat.
Ilmuwan melakukan simulasi
komputer untuk mengetahui
skenario nol-emisi mulai tahun
2010 hingga 2100. Daerah Bumi
belahan utara bernasib baik
dibandingkan selatan di mana
perubahan iklim akan mengubah
sebagian besar cuaca di berbagai
negara, Kanada misalnya.
Selanjutnya, Afrika Utara akan
berubah menajdi gurun dengan
kuantitas tanah kering mencapai
30%. Pemanasan air laut juga
meningkat hingga 5% sehingga
memicu keruntuhan lapisan es di
Antartika Barat dengan luas setara
ukuran padang rumput Kanada.
[vin]
No comments:
Post a Comment