Friday, October 8, 2010

5 Jam tidur sudah cukup

Liputan6.com, London: Sebuah
penelitian berskala besar
mengindikasikan bahwa tidur
kurang dari tujuh jam sehari
berpotensi meningkatkan risiko
penyakit jantung. Namun,
beberapa waktu lalu, sebuah studi
terbaru mengklaim bahwa tidur
kurang dari delapan jam sehari
tidak akan berpengaruh banyak
pada kesehatan. Pemelitian ini
dipublikasikan secara online di
jurnal sleep medicine, baru-baru
ini.
Dalam studi tersebut, peneliti
mengikuti jejak hidup sekitar 450
wanita paruh baya dalam jangka
waktu 14 tahun. Mereka
menemukan bahwa para
partisipan yang tidur lima hingga
6,5 jam per hari memiliki peluang
hidup terbesar (terlama).
Sementara kebanyakan dari
wanita-wanita yang tidur kurang
dari lima jam atau lebih dari tujuh
jam telah meninggal.
"Yang mengagetkan dari
penelitian ini adalah ketika diukur
secara obyektif. Ketahanan hidup
tertinggi ternyata dimiliki para
wanita yang tidur lima hingga
enam jam per hari. Para wanita
yang tidur kurang dari lima jam
atau lebih dari 6.5 jam
kebanyakan telah meninggal
ketika ditelusuri," jelas Daniel
Kripke, peneliti San Diego School
of Medicine, Universitas
California.
Menurut Daniel, studi ini dapat
menenangkan ketakutan orang-
orang yang selalu mengeluh
mengalami kekurangan tidur.
Tidur memiliki berbagai manfaat
bagi tubuh, seperti misalnya
membantu perbaikan sel-sel yang
rusak. Sementara kekurangan
tidur dapat menyebabkan tekanan
darah tinggi dan mengurangi
resistensi tubuh terhadap glukosa.
Mereka yang kurang tidur juga
cenderung memiliki nafsu makan
yang lebih besar dan kurang
bersemangat dalam
kesehariannya.(Telegraph/CHR/
ULF)

No comments:

Kekuatan Hijau Lidah Buaya: Rahasia Kesehatan Alami

Dalam pelukan alam tersembunyi rahasia kesehatan yang telah lama dihargai sejak zaman kuno, lidah buaya atau Aloe vera, tanaman serbaguna ya...