Hallo guys, kali ini aku akan info kan tentang Buta Warna kadang terdengar simple dan sederhana kata tersebut dan bahkan sering kita buat candaan bersama teman teman betul ngak guys. Tapi apakah kalian mengetahui apakah itu buta warna guys? Apakah orang menderita buta warna ngak bisa lihat semua warna? Atau apa itu buta warna, okey guys daripada susah nyari jawabanya mending kita simak penjelasan pakarnya aja yah Buta warna bukan berarti dapat tidak dapat melihat warna pada sebuah objek, namun mengacu pada ketidakmampuan untuk membedakan warna-warna tertentu. Mata tidak lagi mampu menghasilkan keseluruhan pigmen yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan normal. Disamping hitam dan putih, setiap orang memiliki saraf penglihatan yang peka terhadap warna-warna seperti biru, merah dan hijau. Jika kehilangan satu atau lebih dari saraf tersebut, maka ia bisa disebut mengalami buta warna.Sebuah studi menunjukan bahwa pria lebih rentan mengalami buta warna dibanding wanita. Sebanyak 99% penderitanya tidak mampu membedakan warna hijau dan merah. Banyak pula yang menyimpulkan bahwa kebutaan merupakan kondisi keturunan dan karena adanya penyakit pada saraf optik atau lemahnya sel-sel retina. Selain itu, kerusakan akibat paparansinar ultraviolet karena tidak menggunakan pelindung mata secara benar juga bisa menyebabkan buta warna.Buta warna dibagi dalam dua kategori, yaitu buta warna total dan buta warna parsial. Pada buta warna total, penderita tidak bisa mengenali warna lain, kecuali hitam dan putih. Sementara pada buta warna parsial, penderitanya mengalami kekurangan pigmen dalam sel retina sehingga tidak bisa melihat warna tertentu saja.Tidak ada cara penyembuhan untuk mengatasi buta warna ini karena ia bukanlah penyakit namun merupakan cacat mata. Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami buta warna atau tidak adalah dengan melakukan test mata yang disebut Ishihara. Sekecil apapun kecurigaan, tak ada salahnya untuk langsung mengkonsultasikannya dengan dokter mata Anda.
Saturday, December 13, 2014
Aroma Sulawesi Di Kota Malang
Jumpa lagi guys.... Kali ini aku ajak kalian tuk mencicipi kuliner khas Sulawesi tetapi berada di kota Malang. Yuks pasti sudah pada ingin tahu kan
Seperti namanya, Aroma Sulawesi merupakan salah satu rumah makan yang mengadirkan varian menu khas Sulawesi yang ada di Malang. Kalian yang belum pernah mengenal masakan khas Sulawesi dan ingin mencoba citarasa khas Nusantara lainnya yang sedikit berbeda di kota Malang, bisa menjadikan Aroma Sulawesi ini sebagai salah satu pilihan yang patut jadi bahan pertimbangan.Ada berbagai macam menu makanan dan minuman khas Makassar yang ditawarkan resto Aroma Sulawesi.
Beberapa menu yang patut kalian coba ketika tengah berkunjung ke resto ini antara lain seperti Coto Makassar, Bandeng Kuah, Konro Bakar, Sop Koro, Sop Saudara, dan lain sebagainya. Akan lebih terasa lengkap lagi jika kalian memesan Es Pisang Ijo atau Es Palu Butung sebagai pendamping menu makanan khas Makassar yang dipesan. Disamping itu, juga bisa memesan minuman hangat khas Sulawesi-Sarabba yang bisa dijadikan pendamping sajian Coto Makassar. Minuman khas Sarabba tersebut sekilas nampak seperti STMJ karena dibuat berdasarkan perpaduan antara jahe, telur, susu dan gula merah. Kalian bisa dapat menikmati semua sajian kuliner khas Sulawesi tersebut di Jalan Raya Telogomas Kav 1C No. 03, Malang.
Monday, November 24, 2014
Pantai Kondang Merak Malang Selatan
Salah satu keunggulan kawasan pesisir Malang Selatan adalah deretan pantainya yang banyak memberi pilihan, baik dari segi jumlah maupun suasana yang diinginkan pengunjung.Berada di kawasan Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur,Kabupaten Malang, lokasi Pantai Kondang Merak berdampingan denganPantai Balekambang dan Pantai Long Bridge yang berjajar dari timur ke barat. Dinamai Kondang Merak, karena pantai ini memiliki Kondang (muara) yang dulu banyak dihuni Burung Merak,sebelum akhirnya punah karena perburuan liar pada 1980 an.
Karena tergolong pantai wisata yang memang belum seramai Sendang Biru maupun Balekambang, Kondang Merak menawarkan suasana yang lebih nyaman jika kalian ingin melihat suasana sunrise dengan siluet karang-karang besar dan bibir pantai yang menjauh karena surut. Tentunya dengan berkemah terlebih dahulu di kawasan ini.Ketika musim hujan, pengunjung yang ingin menginap disarankan untuk tiba sebelum gelap. Dikarenakan akses jalan yang tidak mudah (berbatu dan tanah liat) harus ditempuh sekitar 4 Km mulai dari perempatan rest area sebelum masuk kawasan Balekambang. Dari jalan utama Bantur, arah kiri yang masih berupa jalan tanah adalah akses lintas selatan menuju kawasan Sendang Biru. Di arah yang sama, sekitar 3 Km dari rest area terdapat pantai yang juga digunakan sebagai lokasi wisata religi, Pantai Nganteb.
Arah kanan rest area adalah akses menuju Pantai Kondang Merak dengan jalan yang bisa dilalui kendaraan roda 4, namun bukan untuk jenis sedan.Tiket masuk yang hanya Rp.5000,- (Nov 2014), tentu sangat ramah di kantong para pelancong. Meski belum ada listrik dari PLN, namun banyak warung dan fasilitas kamar mandi yang sudah disediakan warga, termasuk banyaknya tempat sampah, hal yang harusnya mudah ditemukan di kawasan wisata pantai. Di ujung timur pantai juga terdapat perkampungan nelayan. Jika pengunjung ingin membuat api unggun, warga juga menyediakan kayu bakar yang dihargai sekitar Rp.15.000,-
Keuntungan jika tiba sebelum gelap adalah, momen sunset. Sunset di Kondang Merak tak kalah cantik dengan pantai lain.Pasirnya yang berwarna terang, serta dikelilingi banyak pohon dan bukit karang, adalah pilihan yang ditawarkan alam untuk bisa direkam.Selain itu, kita juga akan bisa melihat perjuangan para penduduk yang mencai ikan secara manual. Ketika terang bulan, menjelang pukul 3 pagi air laut mulai surut hingga beberapa ratus meter ke arah laut, saat inilah suasana pantai akan penuh dengan cahaya lampu dari para pencari ikan yang berjalan kaki.
Memang saat ini kondisi terumbu karang di bibir pantai Kondang Merak dalam kondisi rusak, hal ini terlihat jelas ketika surut. Tumpukan puing-puing terumbu karang teronggok dalam volume yang cukup besar di sepanjang pantai, termasuk hamparan tumbuhan laut dalam jumlah besar yang menghitam di atas pasir.Pemandangan seperti ini kian banyak ditemukan di banyak pantai di Malang Selatan (Baca:Terumbu Karang di 18 Pantai Malang SelatanAlami Kerusakan) .Pengunjung yang berfoto dengan memanfaatkan momen air surut, disarankan untuk tidak terlalu jauhke arah laut atau naik ke atas batu karang. Selain tumpukan karang yang cukup tajam, air juga bisa pasang sewaktu-waktu.Menjelang siang, kawasan Kondang Merak akan dipenuhi banyak pengunjung, terutama di hari Minggu. Sebelum menjelajah Pantai Kondang Merak yang cukup luas, sempatkan icip kuliner khas sate gurita yang tersedia di warung kawasan pantai. Tentunya kita harus memesannya terlebih dahulu.
So guys...sepertinya tertarik nih. yuk disiapkan dulu apa apa aja sebelum meluncur kesana, and happy weekend guys
Thursday, October 30, 2014
Jembatan Lengkung Baja Palu
Banyak
hal unik yang ditawarkan dari wisata Kota Palu, kota yang menjadi
Ibukota salah satu dari 6 Propinsi di Pulau Sulawesi, yaitu Propinsi
Sulawasi Tengah. Sebagai ibu kota Propinsi tentunya harus memiliki
bangunan atau arsitek yang memberikan nuansa berbeda atau dengan
kota-kota yang lain. Inilah yang dapat kita lihat di Kota Palu sejak
didirikannya jembatan Palu 4 pada bulan mei 2006, di mana Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono mersemikan langsung jembatan unik ini. Tak
kalah dari jembatan Ampera di Palembang Sumatera Selatan maupun Jembatan
Suramadu di Jawa Timur, jembatan ini memiliki ciri khas warna kuning
dengan dua Lengkungan. Konstruksi jembatan ini dinamakan konstruksi
cable stayed single plane With box girder. menggunakan sistem busur,
dengan lebar 2 x 3,5 m. Jembatan cable stayed merupakan jembatan yang
terdiri dari 1 atau lebih kolom (Pylon) yang menopangnya, dengan kabel
sebagai penopang terhadap deck jembatan. (matsuo bridge.co.jp/2006).
Dengan
keberadaan jembatan ini, teluk palu lebih terwarnai dan menjadi
menarik. Sebuah kebanggaan warga Kota Palu secara khusus dan warga
Sulawesi Tengah umumnya mengingat jembatan itu merupakan jembatan
lengkung pertama di Indonesia, dan ketiga di dunia setelah Jepang dan
Prancis.
Keberadaan
Jembatan Palu 4 menambah indahnya pemandangan Teluk Palu di malam hari.
Apalagi kalau sedang berada di atas jembatan dan melihat ke langit
ketika ada pesawat melintasi Teluk Palu, suasananya begitu menyenangkan
ditambah lagi dari atas jembatan terlihat jelas gambaran teluk yang
ditandai dengan sinar-sinar lampu penerang. Lampu-lampu perahu nelayan
bergerak-gerak di tengah teluk karena diempas gelombang terlihat begitu
indah.
Bagi
masyarakat yang bermukim di Palu, keberadaan Jembatan Palu 4 mungkin
dinilai biasa saja, karena sering dilintasi dan dilihat setiap hari.
Tetapi, bagi mereka yang baru sekali menginjakkan kaki di Kota Palu,
jembatan Palu 4 adalah sebuah posisi yang menggambarkan Palu dalam matra
tiga dimensi. Kota pegunungan, kota laut, dan juga kota lembah. Sangat
jarang kota-kota lain di Indonesia seindah ini posisi ibukota
provinsinya.
Salam Kompasiana
Pelabuhan Laut Pantoloan
PELABUHAN PANTOLOAN
Keindahan Panorama Teluk Palu
Wisatawan yang akan masuk ke Provinsi
Sulawesi Tengah menggunakan jalur laut akan berlabuh di Pelabuhan
Pantoloan. Pelabuhan ini berjarak sekitar 22 km dari Kota Palu.
Pemandangan indah bisa anda nikmati
ketika kapal memasuki Teluk Palu. Anda bisa naik ke anjungan di haluan
sebelah kanan kapal. Akan tampak dikejauhan hamparan pasir putih sebuah
pantai. Yah, itulah Pantai Tanjung Karang di Kabupaten Donggala. Gugusan
pegunungan, riak ombak serta hembusan angin telah menyambut anda ketika
kapal bergerak memasuki Teluk Palu dan semakin mendekat untuk bersandar
di Pelabuhan Pantoloan.
Gedung Terminal Pelabuhan dan Halaman Parkir
Jarak dari kapal yang anda naiki ke
gedung terminal pelabuhan cukup lumayan jauh. Tapi anda jangan khawatir
karena para porter telah siap menawarkan jasa untuk mengangkut semua
barang bawaan anda hingga ke tempat parkir kendaraan. Petugas informasi
di gedung terminal pelabuhan dengan senang hati akan memberikan
informasi tentang transportasi yang bisa anda gunakan untuk melanjutkan
perjalanan anda dari Pelabuhan Pantoloan menuju Kota Palu.
Selamat datang di Kota Palu...Wednesday, October 29, 2014
Sejarah Alun Alun Tugu Kota Malang
Siapa sih warga Malang yang tidak tahu letak alun-alun Tugu,
Ngalamers? Semuanya bahkan para pendatang pasti tahu dimana letak
alun-alun Tugu karena memang tempat ini sudah menjadi icon dari Kota
Malang. Hal ini juga ditunjang oleh sekeliling alun-alun yang menjadi
tempat berdirinya tempat-tempat penting, seperti Balaikota, Gedung DPRD
Malang, sekolah SMA Tugu, hingga Hotel Tugu.
Alun-alun Tugu atau yang juga biasa disebut dengan alun-alun bundar ini memang terkenal indah. Rumput serta tanaman yang tertata rapi menjadikan alun-alun Tugu sebagai jujugan warga yang ingin melepas lelah sembari memandang kolam yang dihiasi bunga teratai. Keindahan alun-alun Tugu semakin mempesona saat malam tiba. Tugu berwarna hitam yang berdiri kokoh akan dibanjiri oleh sinar lampu berwarna-warni yang semakin memperindah keberadan tugu tersebut. Apalagi terkadang air mancurnya juga dinyalakan. Wah, Ngalamers pasti akan betah berlama-lama disini.
Apakah pernah terlintas di pikiran Ngalamers, bagaimana ceritanya ya kok alun-alun Tugu ini bisa berdiri? HaloMalang akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut. Silahkan disimak :)
Menurut Media Center Kendedes, taman cikal bakal alun-alun Tugu dibangun oleh Gubernur Pemerintah Hindia Belanda pada masa pemerintahan Guberbur Jenderal Jaan Pieter Zoen Coen. Pada waktu itu model taman ini masihlah sederhana berupa taman terbuka tanpa ada tugu dan tanpa dibatasi pagar. Taman ini dibangun sebagai pelengkap halaman gedung Kegubernuran Hindia Belanda.
Kemudian, setahun setelah kemerdekaan Indonesia hasil KMB di Den Haag tepatnya 17 Agustus 1946, masyarakat Malang mendesak untuk merubah struktur pemerintahan daerahnya dengan menjadikan orang Indonesia sebagai pimpinannya. Pada saat itu pula diletakkan batu pertama pertanda dibangunnya Monumen Tugu yang ditandangani oleh Mr. Soekarno dan A.G. Suroto.
Namun sayangnya, monumen Tugu sempat dihancurkan Belanda pada saat Agresi Militer Belanda I tahun 1948. Belanda menghancurkan monumen Tugu sebagai bentuk kekesalan Belanda atas kegigihan arek-arek Malang. Pada tahun 1953 monumen Tugu dibangun kembali oleh pemerintah Malang dan diresmikan (lagi) oleh Presiden RI pada waktu itu, Ir. Soekarno.
Alun-alun Tugu juga ternyata tidak dibuat dengan asal-asalan, Ngalamers. Monumen Tugu yang berada di tengah melambangkan pusat untuk kelima penjuru arah, dimana arah yang lebih diutamakan adalah yang menuju Gedung Balaikota. Sedangkan keempat arah lainnya mewakili jalan raya yang berada di luar lingkaran taman ini.
Bentuk monumen Tugu juga memiliki arti tersendiri. Puncak monumen Tugu berbentuk bambu tajam yang berarti bahwa senjata inilah yang pertama kali digunakan bangsa Indonesia untuk melawan penjajah. Ada juga rantai yang menggambarkan kesatuan rakyat Indonesia yang menyatu dan tidak dapat dipisahkan.
Makna lainnya juga terletak pada tangga yang berbentuk 4 dan 5 sudut, bintang yang mempunyai 8 tingkat dan 17 pondasi. Jika digabungkan maka hal ini melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia yaitu 17 Agustus 1945. Sementara itu, bunga teratai berwarna putih dan merah yang berada di kolam sekeliling Tugu melambangkan keberanian dan kesucian. Hal ini sesuai dengan warna bendera Indonesia.
Wah ternyata alun-alun Tugu dibangun dengan penuh makna ya Ngalamers. Jadi ketika Ngalamers melintas di kawasan alun-alun Tugu ingatlah akan jasa para pahlawan pendahulu kita ya :)
Alun Alun Tugu Kota Malang
Alun-Alun Tugu Kota Malang sering juga
disebut sebagai Alun-alun Bundar karena memang berbentuk lingkaran.
Dibangun pada masa pemerintahan kolonial Belanda, alun-alun ini memiliki
sebuah tugu yang berdiri kokoh. Tugu yang menjadi kebanggaan Kota
Malang ini dulunya merupakan Taman Gubernur Jendral Hindia Belanda J.P.
Zoen Coen.
Dikelilingi oleh taman berbunga yang sangat indah serta beberapa pohon Trembesi, tepat di bawah tugu terdapat kolam yang penuh dengan bunga teratai yang selalu mekar. Tepat terletak di depan gedung Balai Kota Malang, Alun-Alun Bundar ini kerap menjadi lokasi untuk sesi foto pra-wedding. Tidak heran memang karena keindahan taman alun-alun Tugu ini memang begitu mempesona.
Meskipun terletak di tengah kota yang seharusnya di penuhi dengan polusi, tetapi udara segar khas Kota Malang tetap bisa Ngalamers rasakan. Selain terletak tepat di depan Kantor Balai Kota, Alun-Alun Tugu Kota Malang juga terletak dekat dengan beberapa sekolah menengah atas seperti SMA 1 dan SMA 4, kantor DPRD Kota Malang, Hotel Tugu, serta stasiun kereta api kota Malang. Ngalamers juga tidak akan butuh waktu lama untuk menuju beberapa pusat perbelanjaan seperti Ramayana, Mitra, Gajahmada, Sarinah, Malang Plaza, atau Matahari Department Store. Selain itu, Ngalamers hanya perlu untuk berjalan 5 menit untuk sampai di pasar hewan dan pasar bunga.
Waktu paling pas untuk datang ke alun-alun ini adalah pada pagi atau sore hari dimana sering terdapat banyak orang melakukan aktivitas olahraga. Jika malam hari alun-alun tugu akan disinari berbagai macam warna lampu yang semakin menambah keindahan alun-alun ini.
Dikelilingi oleh taman berbunga yang sangat indah serta beberapa pohon Trembesi, tepat di bawah tugu terdapat kolam yang penuh dengan bunga teratai yang selalu mekar. Tepat terletak di depan gedung Balai Kota Malang, Alun-Alun Bundar ini kerap menjadi lokasi untuk sesi foto pra-wedding. Tidak heran memang karena keindahan taman alun-alun Tugu ini memang begitu mempesona.
Meskipun terletak di tengah kota yang seharusnya di penuhi dengan polusi, tetapi udara segar khas Kota Malang tetap bisa Ngalamers rasakan. Selain terletak tepat di depan Kantor Balai Kota, Alun-Alun Tugu Kota Malang juga terletak dekat dengan beberapa sekolah menengah atas seperti SMA 1 dan SMA 4, kantor DPRD Kota Malang, Hotel Tugu, serta stasiun kereta api kota Malang. Ngalamers juga tidak akan butuh waktu lama untuk menuju beberapa pusat perbelanjaan seperti Ramayana, Mitra, Gajahmada, Sarinah, Malang Plaza, atau Matahari Department Store. Selain itu, Ngalamers hanya perlu untuk berjalan 5 menit untuk sampai di pasar hewan dan pasar bunga.
Waktu paling pas untuk datang ke alun-alun ini adalah pada pagi atau sore hari dimana sering terdapat banyak orang melakukan aktivitas olahraga. Jika malam hari alun-alun tugu akan disinari berbagai macam warna lampu yang semakin menambah keindahan alun-alun ini.
Sunday, April 20, 2014
Pantai Talise,Kota Palu
Lokasi: Kota Palu, Sulawesi Tengah - Indonesia
PANTAI TALISE
Pantai Romantis di Kota Palu
Pantai Talise sangat
mudah dicapai karena keberadaannya sangat dekat dengan pusat kota. Pagi
dan sore hari merupakan saat yang tepat untuk mengunjungi pantai ini.
Pada pagi hari kita akan menikmati
suasana yang tenang seiring dengan terbitnya matahari. Jam 7 hingga jam 9
adalah waktu yang baik untuk berenang sambil menikmati indahnya panorama
alam berupa hamparan Teluk Palu serta gugusan pegunungan yang begitu
mempesona. Ketika siang hari pengunjung pantai ini sepi karena selain
hembusan angin yang kencang, matahari pun bersinar dengan teriknya.
Pantai Talise tidak kekurangan sarana untuk having fun. Ketika matahari mulai condong ke barat, pantai ini mulai ramai kembali untuk dikunjungi. Terdapat persewaan banana boat, jet ski bagi anda yang menginginkan olahraga air yang dapat membangkitkan adrenalin.
Pantai Talise juga menawarkan
kegembiraan bagi mereka yang berwisata bersama keluarga. Bermain
layang-layang bersama si kecil juga tak kalah menyenangkan. Angin laut
yang kencang sangat membantu membuat layang-layang terbang tinggi,
bahkan bila Anda belum pernah bermain layang-layang sekalipun.
Masih enggan untuk pulang walau matahari
sudah terbenam? Jangan khawatir karena suasana pantai akan segera
berubah dengan mulai beraktivitasnya para pedagang makanan yang
berjualan di sepanjang pantai ini. Dengan jajanan khas yang antara lain
berupa saraba, pisang goreng dan banyak pilihan lainnya akan membuat
kita betah nongkrong di sana hingga larut malam.
Kemilau lampu-lampu kota serta tampilan
megah jembatan lengkung ikon kota ini menambah romantisnya suasana di
malam hari. Anda pun dapat menyaksikan pesawat terbang sesaat akan
mendarat di bandara Mutiara yang semua jalur penerbangannya masuk melalui teluk Palu ini.
Inilah Pantai Talise, satu dari sekian banyak obyek wisata pantai di Kota Palu.
Teluk Lalong, Kepulauan Banggai
Lokasi: Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah - Indonesia
TELUK LALONG
Nuansa Pantai Di Malam Hari
Pantai ini merupakan daya tarik
tersendiri bagi masyarakat Kota Luwuk. Daratan yang menjorok ke laut ini
memberikan kesenangan dan kepuasan bagi penikmat suasana pantai di
malam hari. Sepanjang teluk Lalong ini terdapat cafe-cafe
dengan segala jenis makanan. Anda dapat duduk ditepi teluk sambil
menikmati secangkir saraba dan pisang goreng. Sungguh nikmat.
Teluk Lalong terletak tepat di pusat Kota Luwuk, dapat ditempuh cukup dengan berjalan kaki
atau kendaraan lainnya. Teluk Lalong cukup kecil dibandingkan dengan
Teluk Palu, tetapi sangat bersih dan tertata rapi. Tepat dipinggir teluk
berdiri Masjid Agung Luwuk, Kantor DPRD Luwuk, serta beberapa bangunan
lainnya. Di teluk ini juga pelabuhan bagi kapal-kapal kecil yang
melayani jalur antar pulau di sekitar Luwuk / Banggai Kepulauan maupun
kapal Pelni. Teluk Lalong sangat cocok untuk tempat jalan-jalan dipagi
hari, selain sehat karena berolah raga, juga sekaligus bisa menikmati
indahnya suasana pagi di teluk ini.
Pulau Pasoso, Balaesang Donggala
Lokasi: Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah - Indonesia
Keindahan Alam Pulau Penyu
Pulau Pasoso salah satu potensi wisata
alam yang terdapat di Sulawesi tengah adalah Pulau Pasoso, pulau yang
sangat terkenal dengan populasi penyu hijau ini terletak di pantai barat
Kabupaten Donggala, dan secara administratif masuk dalam Kecamatan
Balaesang.
Pulau ini menawarkan pemandangan laut
dan pantai yang sangat indah, keindahan suasana pantai semakin
mengagumkan disaat menyaksikan sekelompok penyu naik ke darat untuk
bertelur. Oleh karenanya itu, Pulau Pasoso juga dikenal sebagai Pulau
Penyu. Sinar matahari yang menyinari pulau ini sepanjang hari dijamin
akan memuaskan para pengunjung sehingga tak heran jika banyak wisatawan
mancanegara yang memanfaatkannya untuk berjemur.
Pasoso saat ini telah ditetapkan sebagai
area konservasi penyu yang memiliki panorama laut yang indah, bagi anda
penggemar kegiatan snorkeling akan menemukan keindahan dunia bawah laut
yang tiada taranya. Atau juga bisa menikmati beragam budaya masyarakat
setempat yang sangat mempesona.
Untuk mencapai Pulau Pasoso dapat
ditempuh melalui beberapa jalur, namun jalur utama adalah dari desa
Tambu di Kecamatan Balaesang, 108 KM sebelah Utara dari Kota Palu,
ditambah perjalanan dengan perahu motor selama kurang lebih 1 jam. Jalur
alternatif yang tak kalah serunya adalah dari Tanjung Karang, jalur ini
merupakan jalur paling popular dikarenakan beberapa pengusaha
pariwisata di Tanjung Karang menyiapkan paket perjalanan ke Pulau Pasoso
dengan menggunakan Kapal pengamat karang yang membuat pengunjung bisa
menyaksikan keindahan panorama bawah laut.
Bagi anda penggemar olahraga atau wisata
pancing maka lokasi sekitar pulau Pasoso merupakan area yang sangat
menjanjikan untuk anda kunjungi. Jika anda bermalam di pulau ini maka
anda dapa melihat terbit dan terbenamnya matahari.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Mengenal Mento Sumenep: Warisan Kuliner Keraton yang Menggugah Selera
Beberapa kuliner dari Pulau madura ini mungkin masih asing bagi Anda semua, bahkan belum pernah mendengar sebelumnya. Apa sih makanan ini te...
-
Punya banyak foto di komputer PC atau Laptop Anda, daripada tersimpan di hardisk PC atau Laptop alangkah baiknya bisa Anda jual ...
-
Air kelapa adalah minuman alami yang berasal dari buah kelapa muda yang masih hijau. Selama berabad-abad, air kelapa telah menjadi minuman y...
-
Merayakan pendaratan pertama di kutub selatan bulan! Ketika Anda sedang browsing lewat situs Google, Anda akan melihat tampilan dari Doodle ...