Wednesday, July 21, 2010

Kenapa perokok tampak lebih tua?

detikcom - Jakarta,
Merokok tak hanya
merusak kesehatan
dengan menyebabkan
penyakit paru-paru,
jantung dan impotensi
tapi juga membuat si
perokok terlihat banyak
kerutan kulit. Kenapa
perokok terlihat lebih
tua?
Tak ada satupun manfaat
yang dapat diperoleh dari
rokok. Bahkan menurut
Yussuf Salojee, direktur
eksekutif National Council
Against Smoking, 12
persen kematian dini di
seluruh dunia dapat
dikaitkan dengan
merokok.
Salah satu dampak yang
nyata dari merokok
adalah membuat si
penghisapnya terlihat
lebih tua. Bahkan,
menurut sebuah studi
yang dimuat jurnal British
Medical Association
perokok memiliki wajah 5
kali lebih tua dari umur
sebenarnya.
Kerutan di wajah
merupakan penanda
kerentanan terhadap
dampak asap rokok.
Rokok memiliki filter,
tetapi itu tidak cukup
untuk menghilangkan
kandungan tar yang
membuat asap rokok
berbahaya.
Terlebih lagi, ada bahan-
bahan kimia yang
ditambahkan ke dalam
tembakau untuk
meningkatkan rasa, selain
berbahaya terhadap
tubuh dan menyebabkan
berbagai penyakit
degeneratif, juga dapat
memperbanyak kerutan-
kerutan di wajah
penghisapnya.
Dilansir dari Health24,
Selasa (20/7/2010), berikut
beberapa bahan kimia
tambahan di dalam rokok
yang bisa memicu kerutan
dan membuat orang
tampak lebih tua:
1. Amonia
Amonia biasanya
digunakan untuk
membersihkan jendela
dan toilet. Dengan
menambahkan amonia ke
dalam rokok, maka
nikotin dalam bentuk uap
akan diserap melalui
paru-paru lebih cepat. Ini
pada akhirnya membuat
otak mendapatkan dosis
nikotin lebih tinggi.
2. Kadmium
Dalam industri, kadmium
digunakan untuk baterai,
lapisan logan dan plastik.
Kadmium dapat
membahayakan paru-
paru, menyebabkan
penyakit ginjal dan
mengiritasi pencernaan.
3. Benzena
Benzena secara alami
diproduksi oleh gunung
api. Tapi benzena juga
merupakan bahan kimia
industri besar yang
terbuat dari batubara dan
minyak. Benzena
digunakan untuk
membuat bahan kimia
lainnya, serta beberapa
jenis plastik, deterjen dan
pestisida. Ini juga
merupakan komponen
bensin dan berhubungan
dengan leukemia. Bila
dicampurkan dengan
rokok, sudah dapat
dibayangkan dampak
yang bisa terjadi pada
penghisapnya.
4. Formaldehida
Digunakan sebagai
perekat dalam produk
kayu dan sebagai
pengawet dalam
beberapa cat. Bahan
kimia ini dapat
menyebabkan mata
berair, reaksi rasa panas
di mata, hidung dan
tenggorokan, mual, batuk,
sesak dada, sesak napas,
ruam kulit dan alergi.
5. Nikel
Nama lain nikel adalah
perak atau logam putih
keras. Bahan kimia ini
dapat menyebabkan
peningkatan kerentanan
terhadap infeksi paru-
paru, bronkitis kronis dan
berkurangnya fungsi paru-
paru.
6. Lead atau timbal
Digunakan dalam amunisi,
atap, bensin, cat dan
produk keramik. Timbal
dapat mempengaruhi
hampir setiap organ dan
sistem dalam tubuh. Yang
paling sensitif adalah
sistem saraf pusat,
terutama pada anak-anak.
Timbal juga merusak
ginjal dan sistem
kekebalan tubuh. Selain
itu, paparan asap rokok
yang dicampur timbal
dapat menyebabkan
kelahiran prematur, bayi
kecil, penurunan
kemampuan mental pada
bayi, kesulitan belajar,
dan mengurangi
pertumbuhan pada anak-
anak.
7. Aseton
Aseton merupakan
produk buangan dari asap
kendaraan, asap rokok
dan zat yang banyak
dihasilkan di lokasi
pembuangan sampah.
Orang yang bernapas di
lingkungan yang tingga
kandungan aseton, dalam
jangka waktu singkat
dapat menyebabkan
iritasi hidung,
tenggorokan, paru-paru,
mata, sakit kepala,
kebingungan, denyut nadi
meningkat, mual, muntah,
pingsan dan mungkin
koma. Ini juga
menyebabkan
pemendekan pada siklus
menstruasi wanita.
8. Piridin
Terbuat dari tar batubara
mentah atau dari bahan
kimia lainnya dan
digunakan untuk
melarutkan zat-zat.
Campuran piridin dalam
rokok dapat
menyebabkan sakit
kepala, pusing,
mempercepat denyut nadi
dan napas cepat dan
tersengal-sengal.
Jika bahan kimia di atas
banyak dikandung tubuh
akan mempengaruhi
kinerja organ yang jadi
tidak maksimal. Jika organ
terganggu dampak yang
paling mudah terlihat
adalah pada kulit, karena
peredaran darah
terhambat dan kurangnya
cairan dalam tubuh.
Asap rokok mengandung
karbon monoksida yang
menggantikan oksigen
dalam kulit Anda.
Sedangkan nikotin
mengurangi aliran darah,
membuat kulit kering dan
berubah warna. Merokok
juga banyak menguras
nutrisi, termasuk vitamin
C. Padahal nutrisi dan
vitamin C membantu
melindungi dan
memperbaiki kerusakan
kulit.
Nikotin juga
menyebabkan
vasokonstriksi, yakni
penyempitan pembuluh
darah yang dapat
membatasi aliran darah
yang kaya oksigen ke
pembuluh darah tipis di
wajah atau bagian lain
dari tubuh.

No comments:

Kekuatan Hijau Lidah Buaya: Rahasia Kesehatan Alami

Dalam pelukan alam tersembunyi rahasia kesehatan yang telah lama dihargai sejak zaman kuno, lidah buaya atau Aloe vera, tanaman serbaguna ya...