Monday, November 15, 2021

Tanda/Kode Obat di Dalam Kemasan

             Contoh tanda kode obat

Pernahkah anda menyadari adanya tanda khusus berbentuk lingkaran pada semua kemasan obat yang kita dapatkan di apotek atau didapatkan dari dokter? Tanda lingkaran ini bisa memiliki warna hijau, biru, atau bahkan merah dengan tulisan K di dalamnya. Apa sih arti dari tanda lingkaran ini? 

Lingkaran hijau
Jika tanda di kemasan obat adalah lingkaran berwarna hijau dengan tepian berwarna hitam yang tegas, maka hal ini menandakan bahwa obat ini bisa didapatkan dengan bebas di mana saja, termasuk apotek atau warung-warung sekitar kita tanpa perlu memakai resep dokter. Hanya saja, meskipun bebas, bukan berarti kita bisa dengan sembarangan mengkonsumsinya. Pastikan untuk selalu memperhatikan aturan pakai yang juga sudah tercantum di kemasannya.

Lingkaran biru
Tanda di kemasan obat yang berupa lingkaran berwarna biru dengan tepian berwarna hitam adalah tanda jika obat ini berjenis bebas terbatas. Obat ini memiliki dosis yang lebih tinggi dari obat bebas namun bisa dibeli meskipun tanpa memakai resep dokter. Hanya saja, di dalam kemasannya biasanya ada peringatan dan dosis yang harus diperhatikan saat dikonsumsi. Seringkali, obat berjenis ini hanya bisa didapatkan di apotek meskipun ada juga yang bisa ditemukan di warung meskipun terbatas.

Lingkaran merah dengan tanda K
Tanda lingkaran merah dengan tepian berwarna hitam tegas dan ada huruf K besar menandakan bahwa obat ini adalah obat keras. Obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter di apotek sehingga tidak boleh dibeli atau dikonsumsi dengan sembarangan.

Lingkaran putih dengan tanda plus
Jika tanda di kemasan obat adalah lingkaran putih dengan tepian berwarna merah tegas dan tanda berbentuk plus (+) berwarna merah tebal, maka obat ini termasuk dalam golongan narkotika namun bisa digunakan sebagai obat. Sebagaimana kita ketahui, narkotika tidak bisa digunakan dengan sembarangan dan harus didapatkan dengan resep dokter agar tidak memberikan efek samping bagi kesehatan.

(sumber:doktersehat.com)

De Potrek - Caffe Bernuansa Pegunungan

 

 De Potrek Coffee Probolinggo





Yang baru ini lagi ngehits, namanya De Potrek berlokasi di Probolinggo dan telah memiliki cabang di Batu, Malang. 

De Potrek menawarkan suasana berada di ketinggian perbukitan dengan sajian keindahan alam Tengger Semeru. Tempat ini gak mewah dengan model sederhana tanpa dekorasi. Tapi spot foto dengan hamparan alam bisa jadi penambah album foto untuk sosial media teman traveler loh. 

Nyruput kopi disini sambil ditemani udara dingin dan semilir angin pedesaan bikin suasana ngafe makin mantep. Bagi yang suka ngintip pemandangan lewat bilik kaca bisa pake area indoornya. Dan bagi yang suka aroma udara bebas polusi langsung aja duduk di bagian outdoor cafĂ©. 

De Potrek buka mulai pukul 10.00-22.00 yang berada di Jalan Raya Bromo, Sapikerep, Sukapura,


Saturday, April 10, 2021

Sekilas Sulawesi Tengah





Profil Singkat Sulawesi Tengah, Provinsi Terbesar di Pulau Sulawesi
  
Provinsi Sulawesi Tengah merupakan provinsi terbesar di Pulau Sulawesi.

Sulawesi Tengah atau disingkat Sulteng memiliki luas wilayah sebesar 61.841,29 km² atau setara 3,2 persen dari luas Indonesia.
Perayaan Hari Ulang Tahun Provinsi Sulawesi Tengah diperingati setiap tanggal 13 April.

Provinsi Sulawesi Tengah memiliki moto “Nosarara Nosabatutu” yang berarti “Bersama Kita Satu”.
Sulawesi Tengah termasuk salah satu provinsi yang kaya akan situs prasejarah megalitikum. 
Situs-situs megalitik di Sulawesi Tengah terkonsentrasi di Kawasan Taman Nasional Lore Lindu, yang terletak di dua kabupaten yakni Kabupaten Sigi dan Kabupaten Poso.
Beribukota di Palu, provinsi Sulawesi Tengah memiliki jumlah penduduk mencapai 3,05 juta jiwa di tahun 2019.

Secara administratif, provinsi Sulawesi Tengah membawahi 12 kabupaten dan 1 kota, yang terdiri dari 175 kecamatan dan 2.020 desa.

Menurut data BPS, Sulawesi Tengah memiliki banyak pulau yang jumlahnya mencapai 1.632 pulau.

Wilayah Sulawesi Tengah termasuk ke dalam daerah rawan bencana alam terutama gempa bumi, karena dilalui oleh jalur pertemuan tiga lempeng tektonik yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.
Dari segi pariwisata, Sulawesi Tengah memiliki danau terbesar ketiga di Indonesia, yaitu Danau Poso.

Ada juga Kepulauan Togean yang memiliki julukan “The Coral of Triangle” yang dikenal dengan keindahan alam bawah lautnya. Togean ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Dunia oleh UNESCO pada Juni 2019.

Thursday, April 1, 2021

Warung Serba Pedas Tangkilsari Tajinan Malang Jawa Timur

Berada di Malang Jawa Timur yang memiliki udara dan hawa yang cukup sejuk. Selain itu, Malang juga kerap dikunjungi karena memiliki beberapa pantai dengan pemandangan yang indah dan juga terkenal dengan kulinernya. 
Salah satu kuliner yang wajib Teman coba ketika berada di Malang yaitu Warung Tangkilsari Tajinan Malang. 

Lokasi Warung Tangkilsari




Berkendaraan kurang lebih 30 menit jika dari Stasiun Malang, dan mengarah ke arah kota Bululawang untuk menuju Warung Tangkilsari ini. 
Warung ini terletak di Jl. Raya Tangkilsari No 37, Kertowinangun, Jatisari. Tempat ini sudah buka cukup lama dan selalu ramai pengunjung! Maka dari itu, jika sebelumnya kita pernah ke Warung Tangkilsari ini dan berada di sebuah rumah kecil, seperti biasa rumah pada umumnya di desa,  sekarang warung ini sudah berubah menjadi lebih besar, lebih luas dan bangunan lebih modern.
Sekarang ini tempat makan dan tempat parkirnya jauh lebih luas. Letaknya juga tidak beda jauh dengan tempat sebelumnya, jika yang lama berada lebih masuk ke arah desa, sekarang hanya perlu menyusuri Jalan Raya Tangkilsari dan nanti akan terlihat bangunan besar disisi kiri jalan yang bertuliskan Warung Tangkilsari.

Ragam Menunya




Menu yang ditawarkan oleh Warung Tangkilsari cukup beragam dan rata-rata memiliki cita rasa pedas. Ketika sampai di sana, Kita akan melihat banyak wajan besar berderet dengan berbagai menu yang ditawarkan. Warung ini menyediakan dua pilihan nasi yang dapat kita  pilih sesuai selera yaitu Nasi Putih dan atau Nasi Jagung
Sedangkan, pilihan menu yang tersedia cukup beragam diantaranya ikan nila pedas, kikil pedas, udang pedas, ikan Pe/Pari pedas, hingga ikan tuna pedas.
Bagi yang tidak suka seafood, terdapat beberapa menu seperti bebek dan ayam. 
Warung ini sangat disarankan bagi pecinta pedas karena hampir semua makanan yang disediakan dimasak dengan bumbu berlumur cabai. Bagi yang tidak suka pedas mungkin cumi hitam di warung ini bisa menjadi rekomendasi. Nasi yang diberikan sudah termasuk dengan sayur urap-urap. Kita juga dapat menambah lauk seperti tempe mendol atau bakwan goreng.

Jam Buka Warung Tangkilsari

Warung Tangkilsari ini buka mulai pukul 10:00 hingga pukul 17:00. Tetapi untuk yang ingin mencicipi makanan disini, usahakan untuk datang tidak jauh dari jam makan siang. Jika datang terlalu sore kemungkinan lauk pauk yang diinginkan sudah habis.

Rasa pedas yang ditawarkan cukup berbeda karena menghasilkan rasa lezat yang khas. Rasa rempah-rempah yang ditawarkan juga menggugah selera. Pengunjung yang datang cukup ramai. 

Nah, itulah salah satu warung pedas yang wajib dicoba ketika berada di Malang. Rasa pedas dan rempah-rempahnya sangat menggoda lho! Jika ingin berlibur ke Malang, masukkan Warung Tangkilsari ini sebagai list destinasi kuliner yang harus dicoba.

Wednesday, March 31, 2021

Error' Printer Canon


Ink Absorber Is Almost Full

Cara mengatasi masalah Printer canon IP Ink Absorber Is Almost Full – pernahkah kejadian atau Mungkin Anda pernah mengalami masalah saat sedang melakukan print dengan printer Canon Pixma IP 2770 kondisi printer saat dihidupkan normal-normal saja, tetapi ketika ingin melakukan pencetakan, tiba-tiba muncul pesan “Ink Absorber Is Almost Full”.

Gambar 1. Disini kita masih bisa melakukan pencetakan dokumen dengan menekan tombol RESUME selama beberapa detik.

Gambar 2. Menunjukan bahwa kita sama sekali sudah tidak bisa melakukan pencetakan lagi.


Dalam bahasa inggris artinya “Pembuangan tinta hampir penuh”. Pasti ketika istilah tersebut muncul kita tidak bisa mencetak. Sebenarnya pencetakan masih bisa dilakukan dengan menekan tombol RESUME pada printer sekitar 6 detik. 
Namun jika hal ini dibiarkan terus maka pada akhirnya kita tidak bisa mencetak lagi walau tetap menekan tombol resume. Untuk mengatatasi hal ini, maka printer canon perlu di reset ulang untuk mengembalikan semua program ke default. 

Berikut langkah-langkah mereset canon yang bermasalah:

  • Masuk pada servis mode terlebih dahulu dengan menghubungkan printer ke komputer dan kabel listrik tanpa menghidupkan printer (printer dalam keadaan mati).
  • Tekan tombol RESUME sekitar 2 detik lalu tekan tombol POWER sampai lampu hijau nyala (saat menekan tombol POWER, tombol RESUME jgn dilepas)
  • Kemudian lepas tombol RESUME, tapi jangan lepas tombol POWER
  • Sambil tombol POWER masih tertekan, tekan tombol RESUME 5 kali. Led akan menyala bergantian orange hijau dengan nyala terakhir orange. (jangan sampai keliru 4x karena printer akan mati total yang artinya langkah-langkah harus kita ulang dari awal)
  • Kemudian lepaskan kedua tombol bersamaan, led akan blink sebentar kemudian akan nyala HIJAU.
  • Pada saat ini komputer akan mendeteksi device baru, abaikan saja dan tunggu proses sampai selesai.

Keadaan ini menunjukkan printer Canon iP2770 sudah masuk kedalam SERVICE MODE dan siap direset.


Proses Reset Printer



  1. Download Resetter Canon P 2770/2700
  2. Jika sudah didownload kemudian langsung install resetter diatas.
  3. Kemudian buka software Resetter Printer Canon IP 2770 tersebut.
  4. Selanjutnya klik tombol MAIN, Printer akan otomatis melakukan cetak dengan teks D=000.0
  5. Kemudian klik EEPROM Clear.
  6. Printer akan mencetak hasil dari reset software Resetter iP2770, silahkan lihat teks hasil reset tadi seharusnya ada tulisan TPAGE(TTL=00000).
  7. Matikan printer dan hidupkan kembali.
  8. Selesai.


semoga bermanfaat

Monday, August 17, 2020

Foto Pidato Kemerdekaan Republik Indonesia, tahukah Anda siapakah yang mengabadikan nya?

Jika saat ini kamu bisa melihat foto Presiden Soekarno membacakan teks Proklamasi maka sudah patutnya kamu berterima kasih pada sosok kakak beradik, Alex Mendur dan Frans Mendur. Berkat dua orang bersaudara itu, hingga saat ini saksi bisu hari paling penting untuk bangsa ini bisa kita lihat.

Padahal tak ada instruksi untuk keduanya mengambil foto saat teks Proklamasi dibacakan. Frans Mendur hanya tak sengaja mendengar kabar dari harian Asia Raya. Pun kakaknya, Alex Mendur yang berprofesi sebagai fotgrafer kantor berita Jepang waktu itu.

Keduanya langsung bergegas ke kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No 56, Cikini, Jakarta dengan membawa kamera masing-masing. Dengan mengendap-endap, Mendur bersaudara berhasil merapat di lokasi tepat pukul 05.00 pagi. Rupanya hanya mereka berdua, fotografer yang hadir di hari paling penting bagi bangsa Indonesia itu. 

Alex dan Frans berhasil mengabadikan beberapa foto detik-detik proklamasi Indonesia. Namun usai upacara, mereka berdua disergap tentara Jepang. Alex ditangkap, kameranya disita, hasil fotonya dibakar. Sementara Frans berkilah, ia mengaku negatif filmnya telah dirampas Barisan Pelopor padahal telah dikubur dalam tanah. Tentara Jepang pun berhasil ia kelabuhi.

Setelah dirasa aman, keduanya lalu menggali tanah tempat negatif film dikubur. Tak menunggu lama, film itu kemudian dicetak. Butuh keberanian dan mental baja. Mendur bersaudara harus diam-diam menyelinap di malam hari, memanjat pohon, dan melompati pagar hingga akhirnya menemukan lab foto. Sebab jika tertangkap Jepang, bukan tak mungkin Mendur bersaudara dihukum mati. Tanpa foto karya Frans Mendur, maka proklamasi Indonesia tak akan terdokumentasikan dalam bentuk foto.

Mendur bersaudara lahir di Kawangkoan, Minahasa, Sulawesi Utara. Alex Mendur lahir pada 1907, sementara adiknya Frans Mendur lahir tahun 1913. Kala itu nama Mendur bersaudara sudah terkenal di mana-mana. Keberadaan mereka diperhitungkan media-media asing.

Untuk mengenang aksi heroik Mendur bersaudara, keluarga besar Mendur mendirikan sebuah monumen yang disebut "Tugu Pers Mendur". Tugu ini berupa patung Alex dan Frans serta bangunan rumah adat Minahasa berbentuk panggung berbahan kayu.

Tugu Pers Mendur didirikan di Kelurahan Talikuran, Kecamatan Kawangkoan Utara, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, di tanah kelahiran mereka. Di dalam rumah itu terdapat 113 foto karya Mendur bersaudara yang diresmikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 11 Februari 2013.

Friday, August 14, 2020

SEJARAH PLAT NOMOR KENDARAAN DI INDONESIA

SEJARAH PLAT NOMOR KENDARAAN DI INDONESIA

Sejarah Plat nomor di Indonesia tak bisa dilepaskan dari sejarah kedatangan bangsa Inggris di Indonesia.

Tepatnya di tahun 1810, Inggris membawa 15.600 bala tentara dengan menaiki 60 kapal dari daerah koloninya di India yang didatangkan langsung ke Batavia untuk merebut Jawa dari tangan Belanda.

Sejumlah pasukan tersebut terbagi menjadi 26 batalion yang dinamai A-Z.

Saat Inggris menduduki Batavia mereka membuat aturan mengenai kendaraan di jalan raya. Inggris kemudian memberi tanda huruf B untuk kereta kuda agar mudah dikenali. Mengapa huruf B? karena wilayah Batavia direbut oleh pasukan batalion B. Penomorannya sama seperti penomoran kendaraan sekarang di mana huruf B di depan diikuti dengan angka.

Setelah Batavia, wilayah yang selanjutnya diduduki pasukan Inggris ini adalah Banten yang dilakukan oleh pasukan batalion A. Kemudian di sana mereka juga menandai wilayah tersebut dengan kode A. Wilayah selanjutnya yang direbut adalah Surabaya (batalion L) dan Madura (batalion M) pada tanggal 27 Agustus 1811. Wilayah lainnya juga berhasil direbut oleh masing-masing batalion sesuai dengan huruf wilayah plat nomor kendaraan pada jaman sekarang.

Sedangkan Batalion G bergerak menuju Pekalongan sebagai daerah termaju di pantura Jawa Tengah bagian barat,melucuti senjata tentara Belanda dan hingga saat ini penggunaan plat G adalah merujuk pada Batalion G Pasukan Inggris yang mengambil alih kekuasaan di Pekalongan dan sekitarnya.

Hingga akhirnya keseluruhan pulau Jawa dapat

jatuh ke tangan Inggris pada tanggal 18 September 1811

Di beberapa daerah seperti Magelang (AA), Yogyakarta (AB) dan Solo (AD) memiliki dua abjad. Mengapa begitu? Pada saat itu Kesultanan Mataram berdiri sendiri dan belum menjadi wilayah Belanda. Namun pada akhirnya, Kesultanan Mataram menyerah dan bergabung bersama Inggris. Sehingga, di beberapa daerah yang telah disebutkan dibekali batalion A dan batalion B untuk menjaga area Yogyakarta (diberi kode AB). Adapun di area Magelang hanya disediakan batalion A saja sehingga diberi kode AA. Hal serupa juga ditemui di beberapa daerah lainnya.

Setelah Inggris menduduki Jawa, Sir Thomas Stamford Raffles akhirnya membentuk wilayah administratif atau Karesidenan sesuai kode batalion yang disebutkan sebelumnya. Bahkan, saat Belanda kembali ke Indonesia di tahun 1816, sistem ini masih terus diterapkan hingga ke beberapa daerah di luar pulau Jawa seperti halnya Sumatera Selatan, Kalimantan, Sumatera, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Maluku. Kini wilayah Karesidenan tersebut lebih dikenal sebagai Ibu Kota maupun Kabupaten.

Plat nomor kendaraan di berbagai wilayah di Indonesia dibedakan sesuai karesidenan yang dahulunya diputuskan oleh Inggris

Namun perlu menjadi catatan bahwasannya kode C, I, J, O, Q, U, V, W, X, Y dan Z tidak diaplikasikan. Pasalnya batalion dengan kode-kode tersebut hanya menjadi pasukan Back-Up saja atau Reserve Unit kala itu. Khusus kode W dan Z memiliki sisi historisnya sendiri yang kini ternyata diaplikasikan tanpa mengadopsi sistem batalion tersebut. Ya, kode wilayah W untuk Sidoarjo, dahulu masih satu kesatuan dengan Surabaya berkode L. Namun semenjak tahun 2000, Polres Gresik dan Sidoarjo  menetapkan kodefikasi sendiri menggunakan huruf W. Sedangkan Surabaya masih menerapkan kode L di bawah naungan Polrestabes Surabaya. Sama halnya dengan kode Z yang sebelumnya masih berkode D yang merupakan Eks-Karesidenan Parahyangan.


Sadur dari FB Pesona Ketanggungan

Dhun Adhun: Kuliner Sampang yang Menghangatkan

Di tengah keanekaragaman kuliner Indonesia, Dhun Adhun menonjol sebagai hidangan khas yang berasal dari Kabupaten Sampang , Madura. Hidangan...