detikcom - Jakarta,Ketika
terjadi serangan stroke, gejala
yang paling banyak dikenali
orang adalah wajah perot,
lengan susah digerakkan atau
bicaranya pelo. Padahal ada
gejala lain yang sering
terlupakan, yakni kaki lemas
dan penglihatan mendadak
kabur.
Adanya 2 gejala yang
terlupakan ini membuat para
korban serangan stroke
kadang-kadang terlambat
mendapat pertolongan. Orang-
orang di sekitarnya tidak
mengenalinya sebagai serangan
stroke, lalu menunggu hingga
wajahnya perot atau susah
bicara alias pelo.
Prof Ross Naylor, seorang
peneliti dari Leicester Royal
Infirmary mengungkap bahwa
hampir semua orang mampu
mengenali 3 gejala umum yang
menyertai serangan stroke.
Ketiganya yakni lengan susah
digerakkan (arm weakness),
wajah perot (facial weakness)
dan susah bicara.
Namun ketika berhadapan
dengan 2 gejala lainnya yang
banyak terlupakan, ternyata
tidak semua orang
mengenalinya sebagai gejala
stroke. Kaki lemas (leg
weakness) sebagai gejala stroke
hanya diketahui oleh 57 persen
responden dan mata kabur
hanya diketahui oleh 44 persen
responden.
Data ini diperoleh dalam sebuah
survei terbaru di Inggris yang
melibatkan tak kurang dari
1.300 responden dari berbagai
usia. Penelitian yang didanai
oleh East Midlands Strategic
Health Authority ini dilakukan
selama 2 tahun, dalam rangka
meningkatkan kesadaran akan
bahaya stroke.
"Sangat penting bagi semua
orang untuk mengetahui kelima
gejala stroke. Mereka tidak
perlu menunggu kelima-limanya
muncul sekaligus untuk segera
mencari pertolongan," ungkap
Prof Naylor seperti dikutip dari
Buxtonadvertiser, Rabu
(7/12/2011).
Seperti diberitakan
detikHealthsebelumnya,
pemicu serangan stroke sangat
beragam sehingga tidak bisa
diatasi sendiritanpa bantuan
medis. Stroke yang dipicu oleh
penyumbatan pembuluh darah di
otak harus mendapatkan obat
pengencer darah dalam waktu 3
jam sejak terjadi serangan.
No comments:
Post a Comment