detikcom - New York City,
Kematian komposer
terkenal Beethoven masih
menyimpan misteri.
Beberapa komplikasi
kesehatan seringkali
dikaitkan dengan
kematiannya. Tapi
temuan terbaru
mengungkapkan salah
satu penyebab bisa
disingkirkan yaitu
keracunan timah.
Komposer terkenal
Ludwig van Beethoven
meninggal tahun 1827.
Berdasarkan analisis
terhadap fragmen
tengkorak Beethoven
yang dilakukan oleh
peneliti di Mount Sinai
School of Medicine di
New York City dan Ira F.
Brilliant Center for
Beethoven Studies di San
Jose State University,
kematian Beethoven
bukan akibat keracunan
timah.
"Sekitar 95 persen timah
di dalam tubuh orang
dewasa akan disimpan di
dalam tulang, dan timah
ini bisa bertahan disana
selama bertahun-tahun
bahkan setelah
kematian," ujar Andrew
Todd, seorang profesor
kedokteran preventif di
Mount Sinai School,
seperti dikutip dari
HealthDay, Jumat
(4/6/2010).
Prof Todd menuturkan
dengan mengukur jumlah
timah yang terdapat
dalam fragmen
(potongan) tulang dari
Beethoven,
memungkinkan peneliti
untuk mengetahui
seberapa besar paparan
timah yang diterimanya
selama ia hidup.
Kedua fragmen tulang
yang diteliti ini
didapatkan dari seorang
teman komponis yang
bernama Dr Gerhard von
Breuning. Potongan
tulang ini didapatkan saat
mayat Beethoven
dimakamkan kembali
pada tahun 1863. Konon
diketahui bahwa von
Breuning memberikan
fragmen tulang tersebut
pada seorang profesor di
University of Vienna.
Prof Tood dan rekan
berusaha mengukur
ketebalan tengkorak dan
juga menganalisis
permukaan dari sepotong
kecil tulang tengkorak.
Analisis yang dilakukan ini
mengikuti pengujian
sebelumnya yang
dilakukan tahun 2000.
Upaya terakhir yang
dilakukan untuk
mengumpulkan informasi
adalah dengan
menggunakan teknik yang
dikenal sebagai X-ray
flourescence (XRF)
dengan tetap menjaga
bobot dari tulang yang
diperiksa. Teknik ini
menggunakan radiasi
dosis kecil untuk melihat
setiap timah yang masih
tersimpan di dalam
tulang.
Peneliti menemukan
bahwa dari dua fragmen
tulang didapatkan timah
sebesar 12 microgram per
gram mineral tulang.
Jumlah ini tidak cukup
untuk mendukung
pendapat bahwa
Beethoven menderita
akibat paparan timah
yang menyebabkan gagal
ginjal sehingga
mengancam jiwanya.
"Untuk seseorang seusia
Beethoven seharusnya
jumlah timah yang
ditemukan lebih dari itu
yaitu sekitar 21 microgram
per gram mineral tulang
untuk menyebabkan
keracunan timah,"
ungkap Prof Todd.
Berdasarkan beberapa
teori yang ada, Beethoven
diduga meninggal akibat
keracunan timah karena
mengalami kolik dan
gagal ginjal bersamaan
dengan kegagalan hati
yang disebut-sebut
sebagai kemungkinan
penyebab kematiannya
pada usia 56 tahun.
Namun hingga saat ini
penyebab kematian dari
komposer Beethoven
masih menjadi misteri,
karena berdasarkan
pengujian fragmen
tulangnya didapati bahwa
kemungkinan besar ia
meninggal bukan akibat
keracunan timah.
Pada awalnya keracunan
timah memang sulit untuk
dideteksi, meskipun
seseorang terlihat sehat
bisa saja ia sudah
terpapar timah secara
berlebihan. Gejala
keracunan ini baru akan
terlihat jika jumlahnya di
dalam tubuh sudah
terakumulasi tinggi.
Meskipun timah ini bisa
menyerang setiap bagian
tubuh, tapi biasanya
target utamanya adalah
protein pembawa oksigen
di dalam sel darah merah
(hemoglobin) yang hingga
akhirnya bisa menyerang
sistem saraf orang
tersebut.
ads
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Cara Aktivasi Windows 10 Permanen GRATIS (100% Work)
Cara Aktivasi Windows 10 Permanen GRATIS (100% Work) Windows 10 merupakan sistem operasi keluaran Microsoft yang saat ini paling banyak di...
-
Apa itu Adsterra? Adsterra adalah jaringan iklan global yang menawarkan solusi monetisasi untuk pemilik website, aplikasi, dan penerbit kont...
-
Color blindness, also known as color vision deficiency, is a condition where a person has difficulty distinguishing between certain colors. ...
-
Seiring bertambahnya usia, banyak orang mulai mengalami perubahan pada penglihatan mereka, terutama kesulitan untuk melihat benda-benda yang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar