VIVAnews - Siapa yang tak
suka manisnya gula. Hampir
semua makanan dan minuman
pun mengandung gula. Mulai dari
menu sarapan hingga menu
kudapan mengandung rasa
manis.
Memang, gula memberikan
energi dan kesenangan
tersendiri. Tapi ingat juga,
berlebihan mengonsumsinya bisa
merugikan kesehatan dan
merusak program diet Anda.
Walau kondisinya seperti itu,
bukan berarti Anda dilarang
mengonsumsi makanan yang
mengandung gula. Hanya saja,
perlu ada batasannya, dikutip
dari laman Times Of India.
Anda perlu menyadari bahwa
dalam jus, saus, selai, jeli, kue,
puding, madu, dan es krim yang
merupakan sumber kalori yang
cepat, mengandung gula.
Kelebihan asupan kalori tidak
hanya memicu penambahan
bobot tubuh secara cepat, tapi
juga memicu obesitas yang
merupakan faktor risiko utama
diabetes dan penyakit jantung.
Bagi Anda yang aktif tidak
perlu khawatir karena sistem
tubuh Anda mampu membakar
banyak kalori. Tapi bagi yang
mengidap diabetes, sebaiknya
betul-betul mengontrol asupan
gula dan karbohidrat supaya
kadar gula darah terkendali.
Kecenderungan yang terjadi
belakangan ini, semakin banyak
orang yang gemar mengonsumsi
makanan kemasan dan minuman
bersoda. Bila diakumulasi,
ternyata asupan gula yang
masuk ke tubuh bisa mencapai
hampir 20 sendok makan setiap
hari!
Itu jauh dari tingkat konsumsi
gula yang dianjurkan WHO,
yakni maksimal 12 sendok teh
gula (48 gram) dalam diet 2.200
kalori untuk orang normal,
dengan kata lain sekitar 9
persen dari kalori harian Anda.
Gula bisa secara alami
terkandung dalam makanan,
terutama buah-buahan segar.
Karena itu, sebenarnya Anda
tidak memerlukan tambahan
gula lagi. Gula yang Anda
konsumsi akan dikonversi
menjadi glukosa dalam darah,
lalu memberikan Anda energi.
The American Heart Association
merekomendasikan bahwa
asupan tambahan gula seorang
wanita tidak boleh lebih dari
enam sendok teh sehari (100
kalori), untuk pria sembilan
sendok teh (150 kalori) per hari.
Bila Anda mengonsumsi makanan
kemasan, periksa label nilai
gizinya. Cari tahu berapa
kandungan karbohidrat dan
kata-kata yang diakhiri dengan
'ose' atau 'ol,' glukosa, fruktosa,
dekstrosa, maltosa, sukrosa,
laktosa, manitol, sorbitol, yang
semuanya merupakan bentuk
gula. Jagung, sorgum dan sirup
fruktosa biasanya ditambahkan
sebagai pemanis untuk minuman.
Madu, molase dan gula merah,
juga memberikan tambahan
kalori.
“Menurut para ahli kesehatan,
dua sampai 10 gram gula yang
ditambah tambah per 100 gram
makanan adalah jumlah moderat
gula, tujuh gram gula, sama
dengan satu sendok makan
gula, ” kata Dr Parul R Sheth,
seorang ahli biokimia.
ads
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Cara Aktivasi Windows 10 Permanen GRATIS (100% Work)
Cara Aktivasi Windows 10 Permanen GRATIS (100% Work) Windows 10 merupakan sistem operasi keluaran Microsoft yang saat ini paling banyak di...
-
Apa itu Adsterra? Adsterra adalah jaringan iklan global yang menawarkan solusi monetisasi untuk pemilik website, aplikasi, dan penerbit kont...
-
Color blindness, also known as color vision deficiency, is a condition where a person has difficulty distinguishing between certain colors. ...
-
Seiring bertambahnya usia, banyak orang mulai mengalami perubahan pada penglihatan mereka, terutama kesulitan untuk melihat benda-benda yang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar