PERNAHKAH Anda kesulitan
mencari barang yang Anda
simpan dua hari lalu?
Menurunnya ketajaman memori
otak menjadi biang keladinya.
Karena itu, Anda butuh vitamin
penajam otak.
Sebuah studi baru
mengungkapkan, vitamin dan
nutrisi yang tepat akan membuat
kinerja otak tetap tajam, bahkan
mampu mengusir penyakit hilang
akal (demensia) saat usia
semakin tua.
“Kuncinya adalah mendapatkan
nutrisi dari jenis makanan
tertentu karena semuanya
berjalan secara sinergi, ” ungkap
Paula Bickford, ahli farmasi dan
profesor di Departmen
Pembedahan Urat Syaraf dan
Kerusakan Otak University of
South Florida College of
Medicine.
Beberapa vitamin dimaksud, di
antaranya seperti dinukil dari
Health24:
Asam lemak omega-3
Semakin banyak mengonsumsi
bahan makanan mengandung
asam lemak omega-3, maka
semakin berkurang risiko
mengalami penurunan kognitif.
“Asam lemak omega-3 mampu
melindungi otak dari stres
oksidatif (kerusakan akibat
molekul yang tidak stabil atau
radikal bebas). Biasanya, jaringan
syaraf menggunakan asam lemak
omega-3 untuk melindungi sel
dan membantu persinyalan
antara sel-sel saraf lain, yang
akan membantu otak bekerja
secara optimal, ” jelas Bickford.
Asam lemak omega-3 terdapat
dalam ikan salmon, tuna, sarden,
ikan air tawar, ikan teri, kenari,
minyak canola, dan biji rami.
Vitamin C, D, dan E
Mengonsumsi makanan kaya
vitamin E mampu mengurangi
risiko hilang akal dan Alzheimer.
Di Afrika Selatan ditemukan
bahwa orangtua yang menderita
hilang akal memiliki kandungan
vitamin C rendah dalam
tubuhnya. Dan, sebuah studi
Universitas Manchester
menemukan bahwa orang
dewasa berusia menengah dan
manula dengan kandungan
vitamin D minim, lebih berisiko
mengalami penurunan kognitif.
Vitamin-vitamin ini berfungsi
sebagai antioksidan sehingga
dapat melindungi otak dari
kerusakan radikal bebas. Sumber
vitamin ini terdapat dalam:
1. Vitamin C: jus jeruk, paprika
merah, papaya, stroberi, brokoli,
buah jeruk.
2. Vitamin D: ikan salmon, telur,
ikan pecak, sereal, susu.
3. Vitamin E: sereal, biji
matahari, kacang almond, bayam
dan sayuran hijau, minyak
canola.
Vitamin B12
Penelitian yang dilakukan
University Medical Centre di
Chicago menemukan bahwa
orang dewasa yang mengandung
banyak vitamin B12 dalam aliran
darahnya, memiliki risiko rendah
terhadap penyakit penurunan
kognitif. Sementara, University
of California, Los Angeles
menemukan bahwa rendah folat
memiliki risiko lebih tinggi
penurunan kognitif.
Vitamin B12 mampu
memperbaiki kemampuan kerja
otak dan mampu menjaga
jaringan-jaringan syaraf otak.
Sumber vitamin B12, seperti
daging sapi, ikan salmon, sereal,
kerang-kerangan, dan folat
(sereal, kacang, brokoli, bayam,
pepaya, pasta). (ftr)
B
ads
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Cara Aktivasi Windows 10 Permanen GRATIS (100% Work)
Cara Aktivasi Windows 10 Permanen GRATIS (100% Work) Windows 10 merupakan sistem operasi keluaran Microsoft yang saat ini paling banyak di...
-
Apa itu Adsterra? Adsterra adalah jaringan iklan global yang menawarkan solusi monetisasi untuk pemilik website, aplikasi, dan penerbit kont...
-
Color blindness, also known as color vision deficiency, is a condition where a person has difficulty distinguishing between certain colors. ...
-
Seiring bertambahnya usia, banyak orang mulai mengalami perubahan pada penglihatan mereka, terutama kesulitan untuk melihat benda-benda yang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar