Jumat, 4 Juli 2008 | 12:05 WIB
LOS ANGELES, JUMAT - Para ilmuwan yang terlibat dalam proyek peluncuran wahana Phoenix Mars Lander ketar-ketir. Sebab, kesempatan untuk memeriksa sampel tanah Mars untuk membuktikan ada tidaknya es mungkin tinggal sekali lagi.
Pada pemeriksaan pertama mereka tidak menemukan jejak air. Sampel tanah yang diambil terpanggang lama di permukaan Mars karena terlalu menggumpal untuk masuk ke dalam ruang instrumen pemanggang. Selain itu, terjadi korsleting pada instrumen tersebut sehingga tidak bekerja beberapa saat.
Percobaan kedua akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan. Kali ini partikel-partikel sampel tanahnya tidak hanya ideal dari segi ukuran, tapi juga berasal dari lubang galian yang diduga kuat mengandung es. Sampel tanah diambil dari lokasi pengerukan yang disebut Snow White.
Namun, percobaan kedua tak kalah tegang. Para insinyur NASA mengatakan, korsleting pada instrumen pemanggang yang terjadi beberapa hari setelah wahana mendarat mungkin terjadi lagi. "Sejak saat itu tidak ada alasan untuk mengabaikan kemungkinan yang sama. Kami melakukan penanganan sangat konservatif dan hati-hati pada sampel berikutnya," ujar Peter Smith, ilmuwan dari Universitas Arizona, AS, yang mengetuai misi Phoenix.
Phoenix membawa delapan oven sekali pakai yang digunakan untuk memeriksa jejak es, material organik, dan senyawa yang mendukung kehidupan. Instrumen pada oven pertama gagal mendeteksi kandungan air. Oven kedua akan dipakai minggu depan.
Meski ada risiko penggunaan oven kedua juga akan gagal, para insinyur NASA tetap mempersiapkan skenario pada oven lainnya. Mereka akan melakukan reka ulang di laboratorium untuk mencoba teknik agar oven-oven tersebut tetap bekerja baik. Selain itu, akan dipastikan cara tercepat memindahkan sampel sebelum es menguap dari sampel tanah. Jika semua usaha tersebut gagal, hanya kebruntungan untuk dapat "menjilat" es di Mars.
WAH
Sumber : NASA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar