Monday, May 3, 2010

Memeriksa denyut jantung sendiri

detikcom - Jakarta,
Mengetahui perubahan
denyut jantung sangat
penting agar tahu
masalah jantung sejak
dini. Tak hanya dengan
menggunakan peralatan
khusus, memeriksa
denyut jantung juga bisa
dilakukan sendiri tanpa
menggunakan alat.
Denyut jantung adalah
jumlah detak jantung per
satuan waktu, biasanya
dinyatakan dengan
denyut per menit (beats
per minute atau bpm).
Denyut jantung dapat
bervariasi sesuai dengan
kebutuhan tubuh untuk
perubahan oksigen,
seperti selama latihan
atau tidur.
Pengukuran denyut
jantung biasanya
digunakan oleh para
profesional medis untuk
membantu dalam
diagnosis dan
pemantauan kondisi
medis. Tapi Anda juga
bisa melakukan
pemeriksaan denyut
jantung sendiri tanpa
harus menggunakan
peralatan medis khusus.
Seperti dilansir dari Ehow,
Senin (3/5/2010), berikut
cara memeriksa denyut
jantung tanpa
menggunakan peralatan
khusus:
1. Gunakan jari untuk
menemukan denyut nadi
Gunakan 2 jari atau 3 jari,
yaitu jari telunjuk, jari
tengah dan jari manis
untuk menemukan denyut
nadi Anda. Tapi jangan
gunakan ibu jari karena
ibu jari memiliki denyut
sendiri.
Pemeriksaan bisa
dilakukan pada
pergelangan tangan
(denyut radial) dan di
leher (denyut nadi
karotis).
Pada pergelangan tangan,
gunakan bantalan 3 jari
yaitu telunjuk, tengah dan
jari manis. Tempat yang
ideal adalah di bawah
lipatan pergelangan
tangan di pangkal jempol.
Tekan ringan sampai
Anda menemukan denyut
nadi (darah berdenyut di
bawah jari). Jika perlu,
gerakkan jari-jari hingga
Anda menemukan denyut
yang paling kencang.
Pada leher cukup
gunakan dua jari, telunjuk
dan jari tengah. Tempat
yang ideal adalah sekitar
satu inci ke sisi tengah
tenggorokan, tepat di
tempat leher dan dagu
bertemu.
2. Periksa dan merekam
tingkat, kekuatan dan
ritme
Gunakan jam atau arloji
di tangan yang lain.
Hitung dan catat berapa
banyak denyut yang
terjadi dalam 10 detik.
3. Dikalikan 6
Denyut jantung adalah
jumlah denyut per satuan
menit. Maka jumlah
denyut selama 10 detik
dikalikan dengan angka 6
(60 detik sama dengan 1
menit). Hasilnya
merupakan denyut
jantung Anda.
Denyut jantung lambat
Denyut jantung normal
saat istirahat untuk
individu dewasa berkisar
60-100 kali per menit. Bila
seseorang memiliki
denyut jantung di bawah
itu, dokter akan
mendiagnosanya dengan
bradikardia (denyut
jantung lambat).
Detak jantung lambat
terkadang biasa dan bisa
menjadi tanda seseorang
sangat fit. Dewasa muda
sehat dan atlet sering kali
memiliki denyut jantung
kurang dari 60 kali per
menit.
Tapi bagi orang lain,
detak jantung lambat bisa
jadi tanda adanya
masalah dengan 'sistem
listrik' jantung. Ini
menandakan alat pacu
jantung tidak berfungsi
dengan benar atau 'jalur
listrik' jantung terganggu.
Bradikardia yang parah
dengan jantung yang
berdetak begitu lambat,
sehingga darah yang
dipompa tidak cukup
untuk memenuhi
kebutuhan tubuh, dapat
mengancam jiwa.
Seperti dilasir dari
WebMD, Bradikardia
dapat disebabkan oleh:
1. Perubahan di jantung
yang merupakan hasil
penuaan.
2. Penyakit yang merusak
sistem kelistrikan
jantung. Ini termasuk
penyakit jantung
koroner, serangan
jantung, dan infeksi
seperti endokarditis
dan miokarditis.
3. Kondisi yang dapat
memperlambat impuls
listrik di jantung.
Contohnya memiliki
tingkat tiroid rendah
(hipotiroidisme) atau
ketidakseimbangan
elektrolit, seperti
terlalu banyak kalium
dalam darah.
4. Efek samping obat
untuk mengobati
masalah jantung atau
tinggi tekanan darah.
Detak jantung cepat
Denyut jantung yang lebih
cepat dan mencapat 100
kali lebih didiagnosa
dengan takikardia (denyut
jantung cepat).
Kebanyakan orang
mengalami denyut
jantung cepat sementara
atau takikardia sinus,
sebagai respons normal
terhadap kegembiraan,
kecemasan, stres,
mengonsumsi kafein atau
olahraga.
Tapi jika takikardia terjadi
pada saat istirahat atau
tanpa sebab logis, maka
dianggap abnormal.
Biasanya detak jantung
cepat terjadi pada orang
dengan penyakit tiroid,
demam, atau efek dari
obat-obatan tertentu
(terutama asma dan obat
alergi).
Pada beberapa kasus,
takikardia tidak
menimbulkan gejala atau
komplikasi. Namun,
takikardia serius dapat
mengganggu fungsi
jantung normal,
meningkatkan risiko
stroke, atau
menyebabkan gagal
jantung atau kematian
mendadak.
Maka sebaiknya sering-
seringlah memeriksa
denyut jantung Anda
sendiri, untuk mengetahui
berbagai masalah jantung
secara dini.

No comments:

Memaksimalkan Potensi Fotografi Anda dengan FotoBoss: Dari Pendaftaran hingga Penghasilan

Di era digital saat ini, fotografi tidak hanya menjadi media ekspresi seni tetapi juga peluang untuk menghasilkan pendapatan. FotoBoss menaw...